Jaemin memasang wajah lucu saat duduk di sofa ruangan Jeno matanya masih sedikit bengkak dan hidungnya memerah. Ia juga sebal dengan Jeno yang seenaknya membawanya keluar cafe tanpa memberikan waktu untuk berpamitan kepada Seungmin
Ceklek
Pintu kayu setinggi 2 meter itu terbuka, menampilkan wanita dengan pakaian formal namun sangat ketat dan pendek jangan lupa make up yang membalut wajahnya membuat jaemin mengenyritkan dahinya. Apa nyaman menggunakan make up seputih dan semenor itu?
Kaki jenjangnya menghampiri Jeno yang tengah berkutat dengan bekas hingga tidak menyadari jika ada mahluk lain di ruangan itu
"Ekhm permisi Presdir"
Jeno menoleh sekilas "hm"
"Saya mengantarkan berkas dari Devisi pemasaran" ucapnya dengan nada malu-malu dan di buat centil
"Letakkan disitu" ucap Jeno acuh
Terlihat jika raut wajah itu menandakan jika ia sedikit kesal. "presedir ingin sesuatu? Saya bisa bantu ambilkan atau belikan"
Jeno sedikit melirik ke Jaemin yang menatapnya lekat dengan mata bulatnya yang lucu. "Bilang ke ob, suruh mereka membawakan susu hangat dan biskuit"
Wanita itu tersenyum dan dengan senang hati menyanggupi ucapan Jeno. Akhirnya ia terlihat juga di mata Jeno tanpa tau jika keinginan Presdir nya itu untuk makhluk menggemaskan yang berada di ruangan tersebut
"Baiklah Presdir, saya permisi" dengan hati girang ia berjalan cepat keluar ruangan dan menuju ke dapur kantor tanpa tau jika pesanan Jeno itu untuk Jaemin, pujaan hati Jeno. Upsssie!
"Kau mengantuk?" Tanya Jeno namun matanya masih fokus ke layar monitor didepannya
"Heung? Siapa Hyung?"
Jeno berdecak "kau jaemin"
Jaemin mengangguk lalu sedetik kemudian menggeleng. "Nana lapar"
Jeno mengulum bibirnya, ia ingin tertawa sekarang. "Tunggu sebentar, kau akan mendapatkan Camilan sebentar lagi"
"Woah benarkah? Ugh nana Laparrr~" Jaemin mengusap perutnya pelan dengan wajah lesu tak bertenaga. Tenaga nya habis terkuras karena ia habis menangis
Jeno memandang jaemin, sedikit kasihan melihat Jaemin yang sepertinya bosan. "Kemarilah"
Jaemin menoleh dan menghentikan aksi merengeknya dan dengan polos menghampiri Jeno.
"Ada apa Hyung"
"Bawalah, jika kau bosan kau boleh menonton apapun di ponselku" Jeno menyodorkan ponsel mahalnya
Jaemin menggeleng ribut "no! Nana tidak bisa memakainya Hyung"
"Sini biar ku ajari"
Terjadilah sesi les private antara jaemin dan Jeno yang dengan telaten nya menjelaskan setiap fungsi menu dan juga cara pemakaian ponsel itu
Tak sampai 15 menit jaemin sudah bisa menggunakannya dan sekarang anak itu sedang cekikikan di sofa karena menonton film kartun. Bahkan rasa laparnya langsung hilang seketika
Jeno tak merasa terganggu dengan gelak tawa Jaemin yang memenuhi ruangannya. Jarang-jarang ruangan itu dipenuhi oleh suara-suara lucu kecuali jika jisung sedang berkunjung bersama bubu.
Pintu ruangan Jeno di ketuk dan Jeno menyuruhnya masuk. Seorang OB laki-laki datang membawa nampan yang berisikan biskuit dan susu hangat pesanan Jeno.
"Permisi Presdir saya mengantarkan pesanan anda"
"Hm, letakkan di meja sofa"
Ob tersebut mengangguk dan sedikit terkejut melihat Jaemin yang tengkurap di atas sofa dengan ponsel berada di depan wajah manis itu
Setelah menyelesaikan tugasnya ob tersebut langsung keluar karena tidak terlalu nyaman berada di sana. Presdir mereka sangat dingin jadi siapapun yang berada 1 ruangan dengannya akan terasa tidak nyaman
"Jaem?"
"Hihi lucu sekali~"
"Jaemin"
"Ugh aku ingin memiliki boneka seperti itu"
Jeno menghela nafas, jaemin fokus sekali menonton. Lalu ia beranjak dan menghampiri jaemin yang dengan enaknya tengkurap sambil menonton kartun di ponselnya
"Ck, jangan berbaring seperti itu nanti dadamu sesak" Jeno merubah posisi Jaemin menjadi terlentang dengan sangat mudah
"Hyung lihat! Lucu sekali" jaemin menunjukkan karakter yang berada dalam kartun tersebut ke Jeno dengan senyum lebarnya yang sangat manis menurut Jeno
"Iya iya, kau tadi lapar kan? Hyung hanya ada biskuit dan susu jadi makan dan minumlah"
Jaemin menoleh cepat ke meja dan menemukan sepiring biskuit lalu segelas susu putih hangat.
"Uwah Nana lapar" Jaemin melupakan begitu saja ponselnya dan beralih fokus dengan biskuit itu
Jeno menggelengkan kepalanya "jaemin dan jisung tidak ada bedanya" gumamnya
Drttt
Jeno mengerutkan keningnya saat mendapat kan panggilan dari jaehyun, Daddy nya
"Halo dad"
"Dasar anak nakal! Kau menculik jaemin kemana hah?! Haechan tadi kesini dan mencari Jaemin bersama Renjun! Bisa-bisanya kau membawa anak itu disaat dia sedang bekerja"
Jeno memutar bola matanya malas "ck aku hanya menyelamatkan dia"
"Menyelamatkan apa? Kau hampir membuat keluarga Na lapor polisi jika tadi seungmin tak menjelaskan tentang kejadian nya"
"Dan lagi! Ini sudah hampir malam Jeno! Kau harus segera membawa jaemin pulang ke rumahnya"
"Iya setelah ini akan Jeno antarkan pulang"
"Yasudah lain kali jangan seperti itu lagi"
"Hm"
Setelah memutuskan sambungan ia langsung menoleh ke jaemin dan memandang arlojinya. Sudah jam setengah 6 sore
"Jaem? Setelah ini ayo pulang"
Jaemin mendongak dengan pipi menggembung lucu karena tersumpal Beberapa biskuit
"Ung?"
Jeno menggigit pipi dalamnya kuat, arghh kenapa Jaemin sangat menggemaskan! Andai saja jaemin adalah kekasihnya pasti sekarang sudah habis menjadi santapan Jeno
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Duda
Teen FictionPak Duda tampan dengan anak laki-laki manis dan mahasiswa tahun terakhir yang terjebak dengan biaya kuliah. ⚠️ WARN BXB Nominist Guanren Markhyuk Jung Fams Nakamoto Fams Seo Fams Mpreg Rank! [12.06.23] #5 Jisung [17.06.23] #2 Jisung [23.06.23] #2 m...