Part Twenty One

31.4K 2.4K 42
                                    

Jaemin berbalut jaket punya Jeno sedang mengagumi pemandangan kota Seoul saat malam hari. Mereka berada di mobil Jeno yang melaju mengantarkan Jaemin pulang

"Kau ingin sesuatu?"

"Ingin Bungeoppang" Jaemin menyengir lucu

Jeno sedikit terkekeh dan melanjutkan mobilnya mencari pedagang penjualan makanan yang diinginkan jaemin.

"HYUNG ITU!" Jaemin berteriak dan menunjuk penjualan kaki lima tak jauh dari mobil Jeno

Dengan sabar Jeno menuruti keinginan Jaemin. "Sebentar, kau tunggu disini aku akan membelinya"

"Hyung ikut"

"Tidak, di luar dingin"

"Nana sudah memakai jaket Hyung"

"Ck" malas berdebat dengan jaemin akhirnya Jeno membiarkan anak itu keluar

Dan dengan semangatnya berlari kesana-kemari menghampiri setiap kedai kaki lima

"Bibi aku ingin tteokbokki" ucapnya, padahal ia tadi ingin Bungeoppang namun saat melihat kedai tteokbokki membuatnya lupa diri dan berakhir memesan makanan pedas tersebut

Penjual di depannya terkekeh gemas dengan jaemin yang memakai jaket kebesaran hingga menenggelamkan badan mungilnya serta rambut halusnya yang di terpa angin malam

"Kau bersama siapa anak manis?" Tanya bibi penjual dengan ramah

"Deng—

"Jaemin! Jangan berlarian jika kau jatuh bagaimana" omel Jeno ketika sudah menemukan Jaemin

Sedangkan si empunya hanya tercengir dengan gemasnya.

"Lain kali jangan berlari lagi"

"Eung!" Jaemin mengangguk patuh

Bibi penjual itu hanya tersenyum melihat interaksi keduanya. Sangat romantis menurutnya

"Ah kau bersama suami mu ternyata, bibi kira kau belum mempunyai suami. Tadi bibi ingin mengenalkan dirimu dengan anak laki-laki bibi namun kau sudah memiliki suami" kekehnya

Jaemin memandang bingung bibi tersebut "tapi—

"Iya bibi, doakan pernikahan ku dengan istriku bertahan selamanya" Potong Jeno

Jaemin menoleh cepat ke arah Jeno dengan wajah bingung.

"Ini" bibi memberikan pesanan jaemin

Jaemin langsung menerimanya dengan senang dan akan mengeluarkan uang namun kalah cepat dengan Jeno yang sudah menyodorkan uangnya lebih dulu

"Terimakasih bibi" setelah itu Jeno menarik tangan jaemin pergi

"Ugh Hyung, aku kan ingin membayar sendiri" protes Jaemin

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin mentraktir mu"

"Terimakasih Hyung"

Jeno mengangguk dan mata cantik itu kembali berbinar saat menemui kedai penjual Bungeopang di depan matanya

Dengan tergesa-gesa ia menghampiri penjual itu dan memesan 5 Bungeopang.

"Banyak sekali" gumam Jeno sekaligus heran

Setelah pesanan jaemin jadi, Jeno juga yang membayar makanan itu.

"Hyung!" Protes Jaemin

Jeno terkekeh "sudahlah ayo pulang"

--

Pukul 8 malam mereka sampai di rumah jaemin dengan menenteng kantung plastik berisi makanan

"Hyung terimakasih sudah mengantarkan Nana pulang dan membelikan Nana makanan"

Jeno mengangguk

"Hyung ingin mampir? Nana akan membuatkan minuman untuk Hyung"

"Tidak usah, aku akan kembali ke kantor lagi"

Jaemin cemberut "eum... Ya sudah hati-hati Hyung"

Jeno kembali mengangguk dan membiarkan anak itu memasuki rumah dengan jaketnya yang masih di pakai oleh jaemin

Setelah memastikan Jaemin masuk barulah Jeno menjalankan mobilnya kembali ke kantor karena ada pekerjaan yang harus di urus. Mungkin ia akan lembur

Saat membuka pintu rumah ia dikejutkan oleh yuta dan winwin yang duduk di sofa menunggu nya pulang

"Mama papa, Nana pulang"

Winwin langsung memeluk Jaemin "Nana tadi ke mana hm? Kenapa baru pulang?"

"Nana di kantor Jeno Hyung hehehe"

Yuta menghela nafas "kenapa meninggalkan pekerjaan begitu saja?"

"Jeno Hyung menarik Nana dan membawa Nana ke kantor jadi Nana tidak sempat berpamitan kepada seungmin"

Yuta mengulum bibirnya, kenapa akhir-akhir ini Keluarga Jung senang sekali menculik anaknya?

"Ya sudah, lain kali jika pergi bersama seseorang kau harus menghubungi papa atau mama oke? Kau masih ingat kan nomor mama dan papa? Pinjam ponsel seseorang oke?"

Jaemin mengangguk dan menyerahkan kantung plastik tersebut dengan semangat.

"Tadi Nana membeli makanan hihi"

Winwin terkekeh "uang Nana masih? Jika habis jangan ragu minta ke mama dan papa. Uang kerja Nana Untuk menabung saja"

"Uang Nana masih, tadi di belikan oleh Jeno Hyung"

"Lalu tadi Nana di berikan susu dan camilan, ugh enak sekali mama. Nana jadi ingin lagi"

"Tadi juga nana berada di kantor Jeno Hyung yang sangaaaaaaaat besar. Nana berada di lantai paling atas huhu, Nana takut jika terjatuh"

Jaemin mengoceh heboh menceritakan kesehariannya dengan Jeno. Membuat kedua orangtuanya tersenyum bahagia melihat senyum sumringah anaknya.

TBC
Mau rajin-rajin up biar cepet tamat terus buat cerita lain deh wkwk

Pak Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang