Jaemin memberengut kesal saat papa dan mama nya berpamitan untuk ke China Beberapa hari karena orangtua winwin sedang sakit. Kenapa ia di tinggal?!
Anak itu terduduk dengan wajah cemberut di mansion Jung. Jisung hanya memandang bingung Buna nya yang memasang wajah lucu itu
"Una"
"Hm? Ada apa jie?"
"Cucu"
Ucapan polos jisung membuat jaemin mau tak mau tertawa, kenapa anak ini selalu minta susu jika sedang bersama dengannya?
"Baiklah, ayo kita buat susu" setelah itu jaemin membawa jisung untuk membuat susu di dapur.
Jeno sedang ke kantor dan kebetulan hari ini jaemin tidak ada jadwal kuliah, sedangkan taeyong dan jaehyun sedang berjalan-jalan berdua dan Mark juga ke kantor. Mark dan Jeno mempunyai perusahaan masing-masing, Mark mengelola perusahaan keluarga dan Jeno mengelola perusahaannya sendiri yang di bangun susah payah oleh nya hingga sebesar sekarang
Jaehyun sudah lama tidak ke kantor dan hanya menikmati waktunya dengan taeyong di rumah.
"Ini, ayo di minum" Jaemin menyodorkan dot berisi susu ke depan jisung
"Macii~" jisung sekarang sudah bisa berterimakasih
Jaemin mengecup gemas pipi jisung dan membawa anak itu berjalan mengelilingi mansion yang tak pernah sepi karena banyak maid berlalu-lalang di sana
"Woah ada kolam ikan" pekik Jaemin
Jisung hanya diam dan meminum susunya, mata sipitnya memandang polos kolam di depannya.
"Ikan nya banyak sekali" gumam jaemin
Akhirnya kedua terhenti di depan kolam samping mansion yang di penuhi berbagai macam jenis ikan hias.
Total melupakan kekesalannya terhadap orangtuanya tadi, sekarang Jaemin sedang haha hehe bersama ikan-ikan peliharaan jaehyun.
--
Siang hari jaemin di dapur untuk membuat camilan, ia merasa bosan di mansion sebesar itu sendiri walaupun tadi ada jisung namun anak itu sekarang sudah tidur dengan nyenyak. Dan dia merasa bosan jadi ia memutuskan untuk kedapur membuat camilan atau apapun yang bisa mengusir rasa bosannya
"Permisi bibi"
Para maid yang sedang mencuci piring dan membersihkan dapur langsung menoleh.
"Tuan Jaemin? Ada apa? Tuan butuh sesuatu?"
Jaemin menggeleng "Nana ingin membantu kalian"
Mereka terkejut "tidak usah tuan, tuan tunggu saja di depan saya dan yang lainnya akan membereskan dapur"
Jaemin cemberut "tapi Nana bosan~"
Mereka menahan gemas saat Jaemin merengek dengan lucu dan bibirnya mengerucut. Jika tak ingin jika Jaemin adalah majikan mereka, mungkin sekarang anak itu sudah menjadi bahan cubitan bibi-bibi itu.
"Ya sudah, tuan ingin apa?"
"Nana ingin membuat cookies"
"Tuan bisa tunggu di depan, saya yang akan membuatkan anda cookies"
"Tidak mau! Nana yang ingin membuatnya sendiri"
"Baiklah baiklah, saya akan menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu"
"Nana mau membantu bibi"
"Ya sudah tapi jangan sampai tuan kenapa-kenapa"
"Iya~"
Akhirnya Jaemin berkutat dengan cookies nya hingga sore, bahkan Jeno sampai sudah pulang, namun jisung tetap belum bangun mungkin karena kelelahan bermain bersama jaemin
Saat memasuki mansion, ia tak melihat jaemin maupun taeyong. Jeno mengerutkan keningnya bingung lalu berjalan memasuki kamar jisung dan menemukan anaknya masih terlelap di sana.
Jeno berjalan kembali ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian setelah itu akan mencari jaemin atau taeyong. Selesai mandi dan berpakaian Jeno kembali ke luar dan mengitari mansion
"Selamat sore tuan Jeno" sapa pak Koo pengurus kebun keluarga Jung
Jeno hanya mengangguk "anda Melihat jaemin atau bubu?"
Pak Koo sedikit berpikir "tadi pagi saya Melihat tuan Jaemin berada di kolam ikan namun saat siang tuan jaemin dan tuan jisung sudah masuk ke dalam"
Jeno kembali mengangguk dan berjalan memasuki rumah. Dan tujuannya adalah dapur
"Jaemin?"
Tubuh ramping yang di Balut dengan apron pink dan wajah yang sedikit terkena tepung itu menoleh. Ia tersenyum gemas menampilkan gigi rapihnya dan pipi chubby yang sedikit terangkat
"Hyung!" Pekiknya
"Kenapa kau berada di sini?"
"Nana ingin membuat cookies" ia memamerkan adonan cookies nya dengan wajah berseri-seri
"Ck, kau bisa meminta bantuan para maid" decak Jeno, kesal saat melihat Jaemin berada di dapur dan pasti sangat lelah
"Maaf tuan, saya sudah memperingatkan tuan jaemin untuk tidak membuat cookies dan saya yang akan membuatkan" maid yang berada di sana memandang jeno takut-takut
Jeno menghela nafas "cepat selesaikan lalu mandi"
Setelah itu Jeno melenggang meninggalkan dapur dan memilih untuk menghampiri Jisung di kamarnya.
Jaemin cemberut "Hyung menyebalkan" cibirnya dan mengangkat cookies nya dari oven
Kamar Jaemin itu tepat di sebelah kamar Jeno lalu kamar jisung ada di lantai bawah bersebelahan dengan jaehyun dan Taeyong. Selesai membuat cookies akhirnya Jaemin naik ke kamar dan membersihkan diri lalu kembali ke dapur untuk mengambil cookie dan membawanya ke depan televisi
Jaemin masih meminjam baju Jeno dan celana Taeyong yang sudah kekecilan untuk Taeyong. Juga baju Jeno yang tidak pernah terpakai atau tidak Jeno sukai
Suara langkah kaki yang menggema membuat acara menonton tv jaemin terganggu jadi ia menolehkan kepalanya dan melihat Jeno sudah rapih menggunakan setelan kantornya kembali padahal ini sudah sangat sore dan di gendongan Jeno ada jisung yang masih sedikit mengantuk
"Jaem, Hyung titip jisung" Jeno memberikan jisung ke jaemin
"Hyung ingin kemana?"
"Ke kantor"
"Bukanya sudah pulang?"
"Ada hal penting"
Jaemin mengangguk lalu tangannya yang menganggur ia gunakan untuk menyuapkan cookies ke mulut Jeno
"Hyung aaaa..."
Jeno mengerutkan keningnya "hm?"
"Cobalah cookies buatan Nana Hyung, ayo buka mulutnya"
Jeno dengan bingung membuka mulutnya dan cookies itu langsung dia terima. Perlahan jantung nya berdegup kencang saat jaemin tersenyum manis di depan matanya. Bagaimana wajah cantik itu terlampau dekat dengan wajahnya dan senyum merekah dengan mata berbinar yang sangat indah
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Duda
Teen FictionPak Duda tampan dengan anak laki-laki manis dan mahasiswa tahun terakhir yang terjebak dengan biaya kuliah. ⚠️ WARN BXB Nominist Guanren Markhyuk Jung Fams Nakamoto Fams Seo Fams Mpreg Rank! [12.06.23] #5 Jisung [17.06.23] #2 Jisung [23.06.23] #2 m...