Part 2

4K 270 36
                                    

Hallo pecinta Transmigrasi!

🌞

Udara sudah semakin mendingin, Raja Tuherlard memerintahkan Veronica untuk pergi menghangatkan tubuhnya di dekat perapian yang jauh dari ruangan acara tersebut.

Dengan didampingi oleh beberapa pelayan kerajaan Veronica akhirnya sampai. Tubuhnya seakan membeku karena kedinginan.

Mengingat bagaimana sang Raja mengatakan bahwa Veronica de Lunessticia akan bertunangan dengan ketiga vampir tersebut membuat Veronica Kim sedikit kasihan pada Veronica de Lunessticia, tubuh yang bertukar dengan jiwanya.

"Kalian boleh pergi, saya tidak akan kemana-mana," titah Veronica pada para pelayan. Karena sungguh sekarang Veronica membutuhkan privasi terlebih dahulu.

"Baik putri tapi jika terjadi sesuatu segeralah berteriak memanggil kami. Maka kami akan sesegera mungkin untuk datang."

"Ya baiklah."

"Padahal jika sesuatu terjadi padaku akan aku potong kepala mereka sebelum bisa menyentuh ku. Tapi aku tidak bisa melakukannya karena ini bukan tubuh ku. Ah Veronica de Lunessticia apa tubuhmu memang selemah ini? Aku kedinginan tubuh mu seperti akan mati," batin Veronica Kim.

Veronica Kim diam di depan perapian sambil meminum air sejenis teh tapi rasa nya agak berbeda dan tidak enak. Mungkin karena Veronica tidak pernah mencobanya jadi rasanya agak aneh.

"Kedinginan, hm?"

Mata Veronica melirik ke arah jendela besar di ruangan itu. Ia sedikit berpikir, mencoba untuk mengingat kembali nama orang itu.

"Tuan Segriliam Van Navileos, ada keperluan apa anda datang kemari?" tanya Veronica tanpa rasa takut sedikitpun terhadap vampir itu.

"Ada keperluan apa? Sepertinya saya hanya merindukan seseorang yang tiba-tiba pergi dari acara pertunangan nya sendiri," sindir Segriliam.

WOOSSFFF

Segriliam tiba-tiba berada di dekat Veronica dalam waktu singkat. Ia lebih cepat dari kilatan petir. "Em, kau sangat harum Veronica. Bagaimana jika ada manusia serigala yang datang dan menggigit dirimu?" ucap Segriliam.

Wajah Segriliam kali ini sangat dekat dengan Veronica bahkan saat ia berucap pun napasnya terasa berhembus disebagian besar wajahnya.

"Jika itu terjadi, maka biarlah. Lagipula manusia serigala hanya akan menggigit bukan mengisap darah ku."

"Demi kerajaan Empires apa dirimu sedang menghina diriku, Veronica?" tanya Segriliam dengan seringainya.

Veronica menghela napas malas, "Maaf Tuan Segriliam saya tidak memiliki maksud untuk menghina tuan tapi jika Tuan Segriliam merasa terhina maka maafkan saya."

"Tidak, tidak, saya hanya main-main saja. Saya jadi semakin menyukai manusia seperti dirimu, Veronica," ucap Segriliam.

"Veronica! cepat pergi Raja Franzhiberd memanggil dirimu."

Panggil seseorang dari arah belakang yang membuat sang pemilik nama itu menoleh. Namun, wajahnya jadi semakin kusut karena melihat seseorang yang memanggil nya itu adalah seorang vampir tunangan Veronica de Lunessticia.

"Apa aku harus menghadapi vampir-vampir ini sekarang? Kenapa raja tidak menikah kan Veronica de Lunessticia dengan manusia biasa? Dan lagi sepertinya aku jadi sangat membenci vampir yang satu ini," batin Veronica.

"Kakak? Untuk apa kakak datang? Apa acaranya sudah selesai? Dimana Jhankhara?" tanya Segriliam pada Helion sang kakak.

Mata Helion yang berwarna merah darah itu menatap tajam ke arah Segriliam. Seolah tatapan itu adalah ancaman untuk membunuhnya.

Transmigrasi Era Navileos [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang