Special Part + Ngobrol

433 36 27
                                    

Seperti biasa pagi itu Veronica terbangun dengan perasaan yang campur aduk, ia tidak menyangka bahwa beberapa hari yang lalu keperawanan nya benar-benar diambil oleh sang penguasa.

Rasanya memang aneh, disaat ia berpapasan dengan mereka Veronica tidak bisa menyembunyikan wajahnya. Veronica juga selalu tersenyum canggung saat Helion, Segriliam, ataupun Jhankhara menatapnya.

"Ah aku tak bisa! Aku harus melupakan kejadian itu!" seru Veronica sambil mengacak-acak rambutnya.

"Kejadian yang mana sayang?"

Tiba-tiba suara itu datang tepat di samping telinga Veronica. Veronica yang terkejut pun langsung menutup telinganya dan menoleh.

"Helion?" gumam Veronica.

"Selamat pagi," ucap Helion sambil menatap wajah Veronica.

"Ba-bagaimana kau bisa masuk?!" tanya Veronica dengan nada tinggi.

Veronica yang memang masih berada di atas tempat tidur dengan baju tidur pendek itu pun langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Helion tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan, ia tidak tahan melihat tingkah gemas istrinya itu. Tiba-tiba Helion duduk di atas tempat tidur Veronica yang membuat Veronica menelan ludahnya.

"Hm, bagaimana ya," jawab Helion.

Tangannya merayap di atas selimut itu berusaha untuk membuka selimut yang menutupi tubuh Veronica.

"Sepertinya kau sedikit basa-basi Veronica Kim, itu hal yang selalu aku lakukan sejak dulu dan kau masih saja bertanga tentang itu," ucap Helion.

"Aku tidak peduli dasar gila! Bunda tolong aku," batin Veronica Kim.

"Lalu ... "

SRATT

Helion menarik selimut itu dengan keras membuat Veronica terkejut dan spontan berteriak. Tentu saja teriakan nya itu semakin membuat Helion gemas.

"Kenapa kau memakai selimut, hm?" tanya Helion.

Wajahnya perlahan mendekat pada Veronica. Suhu tubuhnya naik, ia memalingkan wajahnya ke arah lain agar tidak melihat Helion. Tentu saja itu tidak membuat Helion menghentikan, ia mengecup leher Veronica pelan membuat Veronica melenguh.

Ini gila, Veronica tidak mau lagi! Ia menjauhkan Helion dari nya, Helion tersenyum melihat wajah Veronica yang memerah.

"Aku menginginkan mu lagi," ucap Helion.

Perkataan Helion membuat Veronica mengerutkan keningnya dengan wajah yang memerah padam. Sungguh, apa Helion memang suka mengatakan hal-hal seperti itu padanya?

"Lalu?!"

Cup

Helion mencium lembut bibir Veronica, rasanya sangat memabukkan. Ketika bibir mereka saling bertemu membuat sensasi yang hangat.

"Berhenti Helion, aku tidak ma— hmphh!"

Ucapannya terhenti karena Helion mencium bibir nya lagi, kali ini ciuman itu lebih brutal. Meski Veronica berusaha menutup mulutnya, Helion tidak tinggal diam. Ia menggigit bibir manis itu dan membuat mulut Veronica terbuka.

Dengan begitu Helion menjadi lebih mudah menjelajahi mulut Veronica. Lidahnya mulai menggeliat didalam mulutnya, benar-benar permainan yang panas. Veronica seolah akan kehabisan nafas karena permainan nya.

"Heli— ahmh."

Ia tidak diberi sedikit pun peluang untuk berbicara, vampir itu benar-benar akan memakannya lagi hari ini. Ciuman Helion sangat gila, persis seperti dirinya.

Transmigrasi Era Navileos [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang