Part 24

952 90 5
                                    

"Apa?! bagaimana bisa ada manusia didalam sana?!"

"Astaga Veronica apa kau lupa segalanya tentang dunia? itu namanya film!" seru Heeyan.


Mereka ada di dalam bioskop sekarang, Heeyan mengajak Veronica untuk menonton film karena sudah lama mereka tidak menonton.

"Film?" bingung Veronica de Lunessticia.

"Iya aneh!"

Veronica diam, dia tidak pernah melihat hal yang mengejutkan seperti ini. Di zaman Veronica Kim terdapat hal-hal yang aneh itu yang ada dipikiran Veronica de Lunessticia sekarang.

Beberapa jam kemudian film itu selesai, mereka berdua keluar kemudian membeli es krim. Lagi-lagi Veronica takut untuk memakannya, ia takut jika mati di zaman Veronica Kim.

"Semua disini aneh," batin Veronica de Lunessticia.

***

—Era Navileos

Malam bertabur bintang dan cahaya rembulan yang menerangi malam itu sangat indah. Veronica Kim berdiri di depan kasil Xandervon bersama Shaka menunggu seseorang.

"Veronica, Shaka," panggil seseorang.

Veronica dan Shaka menoleh kearah sumber suara, entah kenapa sudut bibir Veronica tiba-tiba saja tersenyum ketika melihat orang-orang itu.

"Terimakasih sudah menunggu kami," ucap Helion.

"Apa kamu menunggu lama?" tanya Segriliam.

"Apa kamu sudah makan? apa Shaka menjagamu dengan baik, hm?" tanya Jhankhara.

Veronica menatap mereka semua mendengar begitu banyak pertanyaan. Lagi-lagi sudut bibirnya terangkat, ia mengalihkan pandangannya agar tidak terlihat kalau wajahnya sedang tersenyum.

"Aku menjaganya dengan baik, tuan Jhankhara, tidak mungkin jika aku tidak menjaganya dengan baik," jawab Shaka sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Baguslah, kalau begitu mari kita pulang. Kereta kudanya akan sampai sebentar lagi," kata Helion.

Mereka semua mengangguk, Veronica menghadap Shaka, "Terimakasih untuk hari ini, Shaka, aku jadi tidak bosan," ucap Veronica.

Shaka membulatkan matanya, ia tidak berani melihat wajah Veronica karena para penguasa itu jadi Shaka hanya mengangguk sambil menundukkan tubuhnya lagi.

"Itu adalah suatu kehormatan bagi ku, putri Veronica," jawab Shaka.

Tak lama kemudian kereta kuda itu datang, mereka langsung masuk dan pergi dari kastil Xandervon.


Rasanya canggung saat Veronica di dalam kereta kuda, mereka hanya diam tapi mata mereka menatap Veronica membuat dirinya semakin merasa gugup.

Mereka semua sudah tahu identitas aslinya, Veronica tidak bisa berbohong lagi kepada mereka.

"Apa kau sudah makan?" tanya Jhankhara.

"Ah, sudah," jawab Veronica.

"Maaf karena harus meninggalkan mu di Xandervon," ucap Helion.

Transmigrasi Era Navileos [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang