Part 15

1.4K 122 125
                                    

Cuaca kali ini terbilang cerah, matahari juga bersinar sangat terik. Veronica berada di kereta kuda dengan ketiga vampir itu, Helion, Segriliam dan Jhankhara.

(pict by pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pict by pinterest)

Veronica berpikir bagaimana bisa seorang vampir kuat dalam teriknya sinar matahari, setahu Veronica vampir bisa terbakar saat terkena sinar matahari, itulah yang ia dapat dari buku saat di perpustakaan sekolahnya di Seoul.

"Sebenarnya kita akan kemana?" tanya Veronica.

Dia kebingungan sejak tadi, Helion tidak mengatakan apa-apa begitu juga dengan saudara-saudaranya yang lain.

"Sudah ku katakan dari awal, kita akan berkeliling, aku juga akan membawamu ke tempat yang mungkin akan cocok dengan mu," jawab Helion.

"Tapi bagaimana jika—"

"Kau tidak perlu khawatir Veronica, kau akan aman jika selalu bersama kami," sela Segriliam sambil menatap Veronica yang tepat duduk berhadapan dengannya.

"Apa aku akan dalam bahaya jika tidak bersama kalian?" gumam Veronica.

Helion menatap lekat wajah Veronica, "Apa kau berencana pergi seorang diri, hm?"

"Maksud ku—"

"Aku tidak akan mengizinkan itu terjadi, aku tidak akan pernah melepaskan mu dari pandanganku, Veronica."

Veronica menunduk dengan wajah yang memerah, ia menggigit sedikit bibir bawahnya untuk menetralkan jantungnya yang berdetak kencang.

"Cih, kata-katamu begitu manis kak Heli, kenapa kau tidak bisa mengajariku kata-kata seperti itu? aku juga ingin menggoda istriku itu," ucap Jhankhara sambil tersenyum miring.

Helion tertawa, "Aku tidak bisa mengajarimu Jhankhara karena ucapanku tadi keluar tiba-tiba dari mulut ku."

"Ah kau pelit!" seru Jhankhara.

Veronica kembali diam, ia takut jika terjadi sesuatu yang membuat jiwanya terancam. Bagaimanapun juga Veronica harus tetap hidup agar bisa kembali ke zaman nya.

Tak lama kemudian kereta kuda itu berhenti di sebuah lingkungan yang asing baginya. Veronica sedikit melihat keluar dan banyak sekali orang.

Namun, pintu kereta kuda tersebut tiba-tiba saja terbuka dan membuat Veronica terkejut.

"Kenapa diam saja? turunlah," ucap Segriliam sambil memberikan tangannya sebagai bantuan pada Veronica.

"Ba-baik."

Saat Veronica menginjakkan kakinya ke tanah semua orang yang ada di sana tiba-tiba langsung menatap kearah Veronica berdiri. Menyadari tatapan mereka Veronica pun mengerutkan keningnya, ia berpikir mungkin ada yang salah dengan gaun nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi Era Navileos [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang