Transmigrasi Era Navileos [completed✓]

Part 26

Kerajaan Navileos adalah kerajaan vampir terbesar tapi bukan berarti tidak ada bangsa nya yang membelot, karena itu Kerajaan Navileos dan Kerajaan Franzhiberd mulai bersatu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah vampir dan manusia bersatu.

Dan untuk pertama kalinya bangsa vampir bekerjasama dengan para manusia. Penyebab semua ini adalah pernikahan antara putri dari kerajaan Franzhiberd dan pangeran kerajaan Navileos atau mereka menyebutnya sang penguasa.

Perang sebentar lagi terjadi, Helion selaku kakak tertua sudah mengiri pesan pada Raja Kerajaan Franzhiberd untuk mempersiapkan beberapa prajurit mereka.

"Tunggu saja, akan kami selesaikan dengan cepat," batin Helion.

Berbeda dengan Helion, Segriliam sekarang sedang membuat sebuah gaun untuk istrinya, Segriliam menyukai gaunnya yang dipakai oleh Veronica. Warna putih cocok untuk Veronica, itulah yang selalu ada dipikiran nya.

"Aku harap selalu bisa membuatkan gaun untuk mu, Veronica Kim," batin Segriliam.

Sementara Jhankhara sedang membaca buku di perpustakaan kerajaan, ia mencari cara untuk bisa mengalahkan Edfigars. Kekuatan nya masih belum cukup untuk membunuh Edfigars yang sekarang.

"Bulan membunuh dan mendapatkan kekuatan baru. Bulan menyilaukan bagai ujung pedang assyan," gumam Jhankhara.

"Hm, pedang assyan? Sepertinya kak Heli memiliki nya," lanjut Jhankhara.

"Bagaimana pun caranya kita harus membunuh vampir bedebah itu," batin Jhankhara.

***

Untuk pertama kalinya Veronica bisa tertidur tenang tanpa ada gangguan dari Helion, Segriliam, ataupun Jhankhara. Karena sejak seminggu yang lalu mereka sibuk dengan perang yang akan datang.

"Ah, aku tidur nyenyak," batin Veronica.

Ia mendudukkan dirinya dan melihat kesekeliling, diruangan yang besar dan kuno itu dia hanya sendirian terlihat sangat menyeramkan. Namun tiba-tiba ia terpikirkan oleh perkataan Edfigars saat itu.

"Sebenarnya apa yang dia incar dari Veronica de Lunessticia?"

"Mengingat wajahnya saja membuatku jadi merinding. Ah, aku rindu Seoul," gumam Veronica.

Ia kemudian turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Mungkin jalan-jalan sebentar bisa mengobati rasa rindu nya pada Seoul dan orang-orang disana.

Beberapa menit kemudian Veronica selesai, ia memakai gaun yang cukup membuatnya nyaman karena selama ini ia tidak pernah merasa nyaman jika memakai gaun. Gaun ini disimpan paling belakang, jadi Veronica tidak tahu kalau ada gaun yang senyaman ini. Meski agak berdebu itu bisa di bersihkan.