Transmigrasi Era Navileos [completed✓]

Part 18

Pagi ini Veronica terbangun dengan tubuh yang sedikit sakit, ia tidak ingat apa yang terjadi semalam. Dengan langkah pelan Veronica pergi menuju ruang ganti sambil memegangi punggul kanannya.

"Sepertinya aku salah posisi tidur semalam," batin Veronica.

Membuka pakaian dan memakai pakaian baru yang dibuat oleh Segriliam, gaun putih dengan sedikit potongan yang berbeda.

(pict by pinterest)

Dan entah perasaannya saja atau memang benar, Segriliam memberikannya gaun dengan potongan yang sedikit-sedikit memendek. Sebenarnya Veronica bersyukur karena tidak menggunakan gaun yang besar dan berat tapi Veronica tidak mau jika gaun pendeknya menjadi godaan bagi vampir bersaudara itu.

"Haruskah aku memakai ini?" tanya Veronica pada dirinya sendiri.

"Kau harus memakainya Veronica, apa kau tidak menghargai gaun yang sudah aku buatkan khusus untukmu itu?"

Suara berat itu mengagetkan Veronica, itu suara dari Segriliam. Bersyukurlah Segriliam tidak masuk kedalam ruang ganti. Veronica berteriak pada Segriliam memintanya untuk keluar dari kamarnya.

"Apa yang kau lakukan di kamar ku, Segriliam?!"

"Aku hanya datang untuk menjemputmu, kita akan pergi ke Xandervon jadi cepat lah bersiap," jawab Segriliam tepat dibelakang pintu ruang ganti.

Veronica mengerutkan keningnya, Xandervon? apa itu, pikirnya. Ia menggelengkan kepalanya hendak menanyakan apa boleh jika ia tidak memakai gaun yang Segriliam berikan tapi, Veronica takut.

"Tu-tuan Segriliam," ucap Veronica.

"Ada yang ingin aku bantu, hm?"

Pertanyaan Segriliam membuat pipi Veronica memerah.

"Argh bukan itu maksudku, sialan!" batin Veronica.

"Apa?! tidak, maksudku apa boleh jika aku tidak mengenakan gaun yang kau berikan?"

Akhirnya Veronica berhasil menanyakan itu pada Segriliam meskipun jantungnya masih berdetak kencang. Tidak ada jawaban dari Segriliam membuat dirinya menundukkan kepalanya, seharusnya ia tidak menanyakan hal itu. Segriliam pasti marah padanya.

"Ma-maafkan aku, gaunnya akan ku kenakan," ucap Veronica.

Dari balik pintu Segriliam masih terdiam, sudut bibirnya tiba-tiba naik membuat senyum yang mengerikan.

"Tidak apa, kau boleh tidak mengenakan gaun yang aku berikan. Tapi." Segriliam menggantung kan kalimatnya.

"Tapi apa?" tanya Veronica.

"Tapi, aku ingin melihat kau memakai gaun itu sekarang dan perlihatkan dirimu padaku saat mengenakan gaun itu. Setelahnya kau boleh melepaskan nya," jawab Segriliam sambil menyandarkan kepalanya pada pintu.