Part 5

2.2K 190 46
                                    

Veronica terkejut saat mendengar apa yang sang raja Franzhiberd katakan padanya. Setelah dua hari berlalu dari kejadian yang menimpa Veronica tiba-tiba saja sang raja atau bisa dibilang ayah dari Veronica de Lunessticia berkata padanya bahwa pernikahannya akan diselenggarakan besok.

"Tapi yang mulia, bukan kah ini terlalu cepat?" tanya Veronica.

"Lebih cepat lebih baik, ayah tidak mau jika sesuatu terjadi padamu. Tapi ayah yakin jika kau bersama dengan mereka, kau pasti akan aman."

"Aman bagaimana, aku saja hampir dimakan olehnya! argh bagaimana ini Veronica de Lunessticia, apa yang harus aku lakukan, setidaknya berilah aku petunjuk sialan," batin Veronica Kim.

"Permisi Yang Mulia Raja Tuhelard, tuan Yars Galium sudah datang," ucap salah seorang pelayan kerajaan pada sang raja.

"Baiklah sampaikan pada nya, dia bisa masuk sekarang," jawab Raja Tuhelard yang kemudian dianggukki oleh sang pelayan.

Sepertinya Veronica harus pergi dari tempat ini. Ia tidak tau harus berkata apa lagi pada ayahnya Veronica de Lunessticia. Kepalanya sudah pusing, rasanya ia ingin pergi dari tempat ini dan kembali ke Seoul.

***

Matanya tertuju pada deretan buku kuno yang menurut menakjubkan. Berbeda dari abad ke 21, rak-rak yang ada di sini terlihat benar-benar seperti jaman dulu.

"Wah, sepertinya orang yang membuat rak ini orang yang sangat pandai mengukir," gumam Veronica.

"Aku jadi penasaran apa bunda dan ayah rindu padaku atau tidak."

"Lagi pula kenapa aku harus berada di sini?!"

"Veronica de Lunessticia datang lah! apa kau tidak bisa mendengarku hah?! aku hanya ingin bertanya astaga!"

"DATANGLAH!!!!"

"Kau memanggil penyihir, hm?"

Seseorang tiba-tiba berbicara membuat Veronica terkejut setengah mati. Tampilan ruangan yang sudah cukup seram ditambah dengan seseorang yang mengagetkan nya membuat Veronica sedikit ketakutan.

Veronica menoleh ke arah sumber suara dan ia lebih terkejut saat melihat orang yang ada di sana.

"Apa kau ingin membaca buku? kau bisa membaca tulisan Tarbita, benar? aku tau karena kak Helion yang memberitahukan nya padaku."

"Tuan Jhankhara? ada keperluan apa anda kemari?" tanya Veronica.

"Aku hanya merindukan mu apa itu tidak boleh, hm? aku tidak akan tahan jika menunggu esok hari."


"Pergilah, aku tidak mau kalau sampai yang mulia memergoki anda menemuiku di tengah malam begini."

"Kau mengusir suami mu sendiri? Veronica kau kejam sekali."

"Suami? kita bahkan belum menikah tuan."

"Baiklah kalau begitu aku ulangi menjadi, calon suami mu."

Veronica tidak menjawab, ia beranjak pergi meninggalkan ruang buku itu. Dan membiarkan Jhankhara disana sendiri.

"Menyebalkan, aku harap malam hari ini menjadi lebih panjang dari biasanya," batin Veronica.

Suasana yang sepi membuat Veronica sedikit merinding. Ia hanya berjalan menyusuri lorong istana yang tidak ada orang.

Transmigrasi Era Navileos [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang