Part 3

3K 218 34
                                    

"Padahal kau akan cantik jika mengenakan gaun yang aku berikan, Veronica," goda Segriliam.

"Berhentilah berbicara seperti itu kak Segriliam. Veronica memakai gaun tidur saja sudah cantik, ah aku benar-benar tergila-gila padanya!" seru Jhankhara.

"Apa tidur mu nyenyak Veronica? Perlu aku siapkan air hangat untuk mu berendam?" tanya Helion.

-

Beberapa menit sebelum itu terjadi.

Veronica terbangun dengan perasaan kaget karena di dalam ruangannya ada tiga pria yang sedang menatapnya tajam.

Siapa lagi kalau bukan ketiga tunangannya.

"Kau tidak perlu terkejut seperti itu, kami bukan orang asing," ucap Helion dengan mata yang sayu.

"Tuhan saya tidak mau berada disini! Bagaimana bisa dia berbicara seperti itu dikamar seorang wanita?!"

"Ayolah kak Helion jangan membuat tunangan kita ketakutan oleh kata-kata mu yang berbelit-belit," ucap Jhankhara sambil mendekatkan wajahnya pada Veronica.

"Kau sangat harum," bisik Jhankhara.

Spontan Veronica langsung menutup sebelah telinganya. Bulu kuduk nya berdiri ketika mendengar suara Jhankhara yang tepat di telinganya.

"Kau mengambil kesempatan, hm?" tanya Segriliam. Ia menarik baju milik Jhankhara berusaha menjauhkan nya dari Veronica.

"Maaf," jawab Jhankhara dengan tawa kecil.

Segriliam melepaskan tangannya dari baju milik Jhankhara dengan sekuat tenaga. "Kau akan cantik jika mengenakan gaun yang aku berikan, Veronica," goda Segriliam.

"Berhentilah berbicara seperti itu kak Segriliam. Veronica memakai gaun tidur saja sudah cantik, ah aku benar-benar tergila-gila padanya!" seru Jhankhara.

(gaun tidur Veronica ; pict by pinterest)

"Apa tidur mu nyenyak Veronica? Perlu aku siapkan air hangat untuk mu berendam?" tanya Helion.

Kata demi kata mereka keluarkan dengan bertubi-tubi. Veronica bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka bertiga karena setiap pertanyaan selesai ada pertanyaan baru muncul.

"Tolong berhentilah berbicara!" teriak Veronica membuat ketiga vampir tersebut menatap Veronica.

Tiba-tiba saja Helion, Segriliam, dan Jhankhara berhenti berbicara, mereka benar-benar tidak bersuara.

"Saya bahkan belum beranjak dari tempat tidur tapi kalian sudah memberikan saya pertanyaan-pertanyaan seperti itu? Cukup, keluar dari kamarku sekarang!" lanjut Veronica.

Namun, bukannya takut Veronica marah mereka malah tersenyum menyeringai secara bersamaan.

"Kau berkata seperti itu untuk menakut-nakuti kami 'kan? Maaf Veronica tapi dengan wajah mu yang menggemaskan itu tidak membuat kami takut," ucap Helion, ia tersenyum dan menampakkan taring tajam dibarisan giginya.

"Tuan Helion Van Navileos!"

"Iya Tuan Putri Navileos?"

Jawaban dari Helion membuat Veronica tidak bisa berkata-kata, Putri Navileos? Sejak kapan marga Veronica berganti.

TOK TOK TOK

"Putri! Apa yang terjadi di dalam? Saya tidak bisa membuka pintunya!"

Seseorang berteriak dari balik pintu kamar Veronica. Veronica berbalik menatap merea bertiga seolah bertanya 'apa ini ulah kalian?' pasalnya sejak Veronica berada di abad ini, ia sama sekali tidak pernah mengunci pintu kamar bahkan memiliki kuncinya saja tidak punya.

Transmigrasi Era Navileos [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang