Part 11

1.6K 153 53
                                    

Ini seharusnya sudah siang tapi matahari sama sekali tidak terlihat jelas bahkan sinar sang surya seolah enggan menerangi tempat itu. Veronica berada di area belakang kerajaan Navileos Empires, tidak ada bunga atau kupu-kupu. Hanya banyak rumput dan pohon-pohon besar.

(pict by pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pict by pinterest)

"Aku lelah," gumam Veronica seraya menyandarkan tubuhnya pada pilar.

"Setelah aku kembali ke Seoul, aku akan berendam dan tidur yang nyenyak!" lanjut Veronica.

"Sepertinya kau tidak akan bisa pergi."

Tiba-tiba saja seseorang berbicara padanya, sontak Veronica pun berdiri. Wajahnya terkejut saat melihat orang di depannya, orang yang menjadi ancaman putri Veronica de Lunessticia.

"Kau?" kata Veronica.

Veronica memundurkan sedikit tubuhnya, berjaga-jaga. Ia tidak mau jika harus terluka di dunia asing ini juga ini tubuh Veronica de Lunessticia yang merupakan seorang putri, jika ia terluka bagaimana bukan?

"Iya, putri Veronica de Lunessticia ini saya Edfigars. Sudah lama kita tidak bertemu sejak hari itu," katanya.

"Tuan Edfigars, bagaimana anda bisa masuk kemari?" tanya Veronica yang memang bingung.

Kerajaan Navileos Empires itu dihuni oleh vampir dan bukan manusia jadi bagaimana ia tidak bingung melihat Edfigars yang seorang manusia bisa masuk ke kerajaan ini.

"Itu Rahasia," jawab Edfigars.

Edfigars menatap Veronica lekat membawa aura canggung pada nya. Veronica berfikir sejenak, ia mengingat kalau Veronica de Lunessticia pernah berkata padanya untuk tidak terlalu dekat dengan Edfigars.

"Saya sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun, jadi lebih baik anda pergi," ucap Veronica Kim.

"Oh ho, saya sudah datang jauh-jauh dan kau mengusir saya begitu saja? putri Veronica kau sungguh kejam."

"Tekanan apa ini Veronica de Lunessticia, aku merasa jika Edfigars bukan seorang manusia biasa," batin Veronica.

Tatapan Edfigars membuat Veronica menjadi sedikit takut, ia pun memundurkan tubuhnya perlahan-lahan. Kemana ia bisa pergi, kemana ia harus meminta tolong sekarang? tidak ada satu orang pun yang ada tempat itu kecuali mereka berdua.

"Putri Veronica."

"Ini tidak benar, seharusnya kau bersamaku bukan bersama mereka disini. Tinggal bersama tiga pria, tidak kah kau merasa seperti jalang?"

"Apa?! berani-beraninya ia berkata seperti itu!" batin Veronica.

"Kau tidak berhak mengatakan itu padaku, tuan Edfigars."

"Kenapa? apa kau masih tidak bisa mengakui kalau kau adalah jalang, putri Veronica?!" teriak Edfigars.

Pria itu mencengkram lengan Veronica erat yang membuat dirinya terkejut bukan main. Cengkraman itu sangat keras sampai lengan Veronica terasa sakit.

Transmigrasi Era Navileos [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang