Seorang lelaki dengan rambut disisir rapi berjalan memasuki sebuah cafe yang kini ramai pengunjung, ia kesini karena mendapatkan telepon dari pacarnya, senyuman mengembang dibibirnya, tak seperti biasanya pacarnya itu akan ogah-ogahan kalau dia mengajaknya jalan. Dia sendiri lah yang akan memaksanya tentunya harus dibujuk dulu. Tapi hari ini pacarnya sendiri yang mengajaknya ke cafe.
Namun senyuman itu harus hilang kala ia melihat kekasihnya sedang duduk berdua dengan cowok lain sembari mengobrol, dengan langkah terburu-buru ia menghampiri keduanya.
Bug!
Ia memukul cowok bertubuh jangkung yang sedang asyik berbincang dengan kekasihnya. tatapan semua orang kini tertuju kepada mereka bertiga.
"KAMU APA APAAN SIH!"
"Dia siapa?! kenapa kamu sekarang sama dia setelah apa yang aku kasih selama ini!" Ia menatap tak suka cowok itu. Sementara cowok yang dipukul hanya diam memegangi pipinya.
"Dia pacar aku, Kenapa? Mau marah?" Gadis itu bergelanyut manja di lengan cowok bertubuh jangkung itu.
"Jadi kamu ngajak aku kesini cuma buat nunjukin kalo kamu punya cowok lain selain aku?" ia menatap sedih kekasihnya itu.
"Lo harusnya sadar diri bro Lihat penampilan Lo, Cupu!" Cowok itu tertawa sembari mendorong bahunya hingga ia termundur kebelakang.
Ia hendak membalas namun tangannya lebih dulu di cekal cowok itu. Ia memegang pergelangan tangannya yang sakit akibat cekalan kuat cowok itu.
"Pukulan lo tadi gak ada apa-apanya diwajah gue"
Ia tak memperdulikan ucapan cowok itu, ia hanya menoleh kearah kekasihnya berharap mendapat jawaban.
Gadis itu terlihat sedih namun tak urung ia merubah ekspresinya. "Gue udah sama dia, gue udah nyaman sama dia"
"Mulai hari ini kita putus"
Ia sangat menyayangi kekasihnya, walaupun gadis itu sering bersikap cuek padanya, bahkan seringkali menghina penampilannya, dan mengatainya Culun.
"Hm putus ya, yakin lo mau putusin gue awas nanti nyesel loh mutusin cewek secantik gue secara kan gak ada yang mau sama cowok 'Culun' kayak lo, gue mau sama lo cuma karena lo kaya doang tapi sekarang gue udah dapat yang lebih baik dan lebih kaya dari lo, lihatlah lo sama dia beda jauh dia ganteng sedangkan lo-"
"Yaudah yok yang kita pergi aja dari sini urusan kita sudah selesai" gadis itu mengenggam tangan cowok jangkung itu mengajaknya pergi dari sana.
Setelah kepergian kekasihnya atau lebih tepatnya mantan kekasihnya lelaki itu terduduk sembari menunduk menahan air matanya supaya tak jatuh.
"Oke mulai hari ini gue Alister Galen Dirgantara akan berubah!"
Ia mengepalkan tangannya dan pergi dari sana menghiraukan tatapan orang-orang yang kini tertuju padanya.
•••••
"Gue mau belajar bela diri!"
Cowok yang sedang sibuk mengemas peralatan olahraga nya menoleh kebelakang menatap tak percaya sahabatnya
"Atas dasar apa lo mau belajar bela diri, bukankah pikiran lo selama ini hanya tau belajar?"
ia hendak tertawaa mengira sahabatnya itu bercanda namun urung saat ia melihat wajah sahabatnya itu tak seperti biasanya, hari ini ia tampak pendiam dan cuek.
Rafathar , Cowok itu nampak tengah menimbang-nimbang ucapan sahabatnya. "Oke bentar lagi kita lulus SMP, apa salahnya lo berubah Al" ia menepuk-nepuk pundak sahabatnya. "Lo harus bisa melindungi diri lo sendiri, selama ini lo terlalu dianggap remeh oleh orang-orang"
"Ya selain itu gue juga ingin berubah jadi cowok tampan"
Uhuk!
Rafathar tersedak ludahnya sendiri mendengar ucapan sahabatnya barusan. Ia hendak tertawa namun lagi-lagi urung kala melihat tatapan tajam sahabatnya, tatapan yang berbeda dari biasanya.
"Ekhem sebelum gue berangkat ke New york gue akan memberi lo tips jadi seperti gue"
Alister hanya diam, tatapannya kosong membuat rafathar semakin bingung.
"Apa karena lo diputusin Natasha lo ingin berubah Al? Gue harap setelah gue balik ke Indonesia lagi lo-"
"Gue yang mutusin" potongnya
"Jangan pernah lo sebut nama sampah itu lagi"
Rafathar menghela nafas sabar. "Yayaya setelah lo berubah akan banyak cewek yang mengantri jadi pacar lo"
"Gue gak butuh pacar" bantahnya.
"Oke besok datang ketempat latihan gue" ia menepuk-nepuk pundak Alister namun lelaki itu menepisnya.
"Sorry bro"
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISTER ; Bad Boy (END)
Teen Fiction[Follow Author Dulu sebelum membaca] Namanya Alister galen Dirgantara, cowok yang dikenal dengan paras tampan, nakal, dan dingin, juga seorang ketua geng hingga seringkali ia dijuluki badboy. wajahnya yang tampan membuat banyak perempuan yang mend...