"Baru nyampe lo?"
Alister yang baru mendudukkan bokongnya di kursi Rooftop pun sontak menoleh ke Jeremy yang saat ini sedang menghisap rokoknya.
"Hm" Responnya singkat
"Lo yang mukul Damien?"
Pertanyaan tiba-tiba Jeremy membuat Alister membelalakkan matanya begitupun teman-temannya yang lain.
"Bukan urusan lo!"
Jeremy tertawa terkekeh sebelum berkata "Tapi makasih lo udah lindungin adek gue dari cowok brengsek itu"
Alister mengeryitkan dahi bingung tidak mengerti apa maksud dari temannya "Siapa bilang gue lindungin dia, gue cuma lagi pengen mukul orang"
"Lo yang harusnya jaga Dara Jem" Reza yang tadi hanya diam ikut berbicara membuat semua pasang mata menoleh kearahnya "gak becus jadi Abang!"
"Anjir si es batu kedua ngomong juga, pemandangan langkah nih harus diabadikan" Ujar Marvin dengan polosnya yang langsung dapat geplakan dari Justin.
"Mulut lo anj-"
Lain halnya dengan Jeremy yang sudah menggertakkan rahangnya mendengar ucapan Reza, cowok itu jarang sekali berbicara tapi sekalinya berbicara membuat orang kesal termasuk dirinya.
"Kenapa diam? Benarkan yang gue bilang" kata Reza masih dengan raut muka datar. " Lo harusnya tau adek lo gak nyaman dekat-dekat sama Damien. kenapa lo biarin gitu aja mereka tunangan."
"Tunangan?!" Bingung Naufal dan Justin.
"Tau darimana lo?" Jeremy menatap Reza curiga "Dan asal lo tau ini bukan kehendak gue tapi kehendak Ayah, gue gak bisa apa-apa!"
"Gue tau darimana itu bukan urusan lo jem! tapi lo bener-bener gak becus jadi Abang kalau lo gak bisa batalin pertunangan itu setidaknya lo lindungi adek lo!" Kata Reza dengan suara meninggi.
"Berisik!" Bukan Jeremy yang menjawab tapi Alister. "Kalo mau ribut jangan disini!"
"Mampus si bos marah tu"
"Lo mendingan diam Vin" Peringat Justin menatap tajam temannya.
"Biasanya juga lo yang paling berisik" balas Marvin tak mau kalah. "Lo lagi kenapa jus lagaknya udah kayak cewek PMS aja lo"
"Biasa si Justin galau diputusin pacarnya iya gak bro?" Ujar Naufal sembari menaik turunkan alisnya membuat Justin makin kesal.
"Liat tu si Justin cemberut" Tunjuk Marvin, melihat wajah Justin yang Masam membuat tawa Naufal dan Marvin pecah.
"Hahahaha Ternyata teman kita yang playboy ini bisa galau juga" Ledek Naufal.
Jeremy, Reza dan Alister hanya memutar bola matanya malas sepertinya hanya mereka bertiga yang waras disini.
•••••
Jam pertama telah berakhir, seperti biasanya kantin sudah ramai dipenuhi siswa namun hari ini ada yang berbeda, mereka semua berkumpul ditengah-tengah keramaian seperti menonton sesuatu.
Alister Dkk yang tidak peduli hanya cuek saja mereka langsung duduk di tempat biasanya ditengah-tengah kantin.
"Itu kenapa kayak ada yang ribut" Ujar Marvin sembari mengaduk-aduk bakso sedangkan yang lain hanya mengendikan bahu tidak tau.
Sampai akhirnya mereka mendengar teriakan yang begitu kencang memekakkan telinga.
"INI AKIBATNYA LO UDAH BERANI DEKATIN AL! DIA MILIK GUE BITCH! GUE GAK AKAN SEGAN-SEGAN BUAT PERHITUNGAN LEBIH PARAH DARI INI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISTER ; Bad Boy (END)
Fiksi Remaja[Follow Author Dulu sebelum membaca] Namanya Alister galen Dirgantara, cowok yang dikenal dengan paras tampan, nakal, dan dingin, juga seorang ketua geng hingga seringkali ia dijuluki badboy. wajahnya yang tampan membuat banyak perempuan yang mend...