Alister dkk kini sedang berkumpul di Markas, semua anggota Omorfos berkumpul, hari ini mereka akan merencanakan penyerangan untuk geng All Star, mereka tak terima dikalahkan begitu saja.
"Karena kalian semua sudah berkumpul, gue mau kita membalas All Star, kalian setuju kan?" Intruksi Jeremy, ia menatap satu persatu Anggota dan inti Omorfos menunggu jawaban dari mereka.
"Gue setuju aja, kita gak boleh diam saja yang ada kita dianggap remeh sama mereka" jawab Casey setuju.
Jeremy melirik Alister yang tampak diam dengan tatapan kosong. "kita gak akan mungkin menang kalau ketua kita aja gak peduli"
Alister yang merasa dirinya disindir menatap tajam Jeremy. "Maksud lo apa?!"
"Semenjak lo punya pacar lo jadi gak fokus sama geng kita!, Bahkan kita kalah waktu itu aja lo gak ada pedulinya sama sekali"
Brakk!
Alister menggebrak kuat meja didepannya, ia menghampiri Jeremy, mencengkeram kuat kerah baju pemuda itu. "Gue bukan lo yang lebih mementingkan kemenangan daripada nyawa orang lain!"
"Ya karena gue bertanggung jawab bukan cuma mementingkan cinta yang gak ada untungnya sama sekali"
Bugh!
Bugh!
Alister memukul Jeremy, tentunya Jeremy tak akan diam saja, ia membalas pukulan Alister tak kalah kuat.
"Bangsat kenapa kalian pada diam cepat pisahin mereka!" Geram Justin.
Mereka pun memisahkan kedua orang yang sedang berkelahi itu, menarik paksa keduanya supaya berhenti.
"Masalah gak akan selesai jika dihadapi dengan emosi"
Mereka semua kini menoleh ke suara yang terdengar dingin namun menusuk itu. Reza, pemuda itu Bangkit dari duduknya, menatap bergantian Jeremy dan Alister.
"Silahkan lanjutkan pertengkaran kalian, lupakan rencana kita menyerang All Star, gak ada gunanya kita bertarung melawan mereka kalau kalian aja gak akur, kita gak akan mungkin menang"
Jeremy terdiam sejenak, kalau dipikir-pikir yang dibilang Reza ada benarnya juga, ia pun melirik Alister sekilas lalu menjulurkan tangannya.
"Gue minta maaf" Ucap ketus Jeremy.
Alister sebenarnya malas untuk berbaikan dengan Jeremy namun ia mau tak mau membalas uluran tangan Jeremy, mereka berdua saling bermaafan, namun sama-sama saling membuang muka.
"Belum juga hari raya"
Plak
Justin menampar mulut asal ceplos Marvin. "Diam lo babik, mulut lo bau"
"Bocil mending diam" timpal Naufal
"Jadi gimana,kalian sudah siap kan kalau kita akan menyerang mereka besok?" Kali ini Alister yang berbicara.
Semua serempak menjawab. "Siap! Kita gak akan mungkin nyerah gitu aja sama All star."
"Kalau gitu hubungi ketua All star kalau kita akan menyerang mereka besok, bilang kalau kita gak akan kalah!" Ujar Alister.
"Tapi bos kita juga harus hati-hati, Erllan wakilnya All Star sangat berbahaya, Reza aja kewalahan melawan dia" Ujar Naufal sembari melirik Reza yang tengah menghisap rokoknya, pemuda itu menatap datar Naufal sebelum berbicara.
"Yah dia punya kemampuan bertarung yang tinggi" balas Reza.
"Tapi kalian pada nyadar gak sih kalau Erllan pucat banget mukanya" Ujar Naufal menatap mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISTER ; Bad Boy (END)
Novela Juvenil[Follow Author Dulu sebelum membaca] Namanya Alister galen Dirgantara, cowok yang dikenal dengan paras tampan, nakal, dan dingin, juga seorang ketua geng hingga seringkali ia dijuluki badboy. wajahnya yang tampan membuat banyak perempuan yang mend...