"Gimana udah baca bukunya?" tanya Alister dengan nada mengejek saat melihat raut wajah masam Ravin. Tidak ada jawaban dari Abangnya, Alister yang merasa pertanyaanya tidak diindahkan langsung mengalihkan perhatiannya dari handphone ke Abangnya.
"Kenapa lo?" Masih tidak ada jawaban melainkan Abangnya menatapnya dengan tatapan memelas. "Kusut amat tu muka"
"Doi udah punya pacar?, atau lo ditolak"
"Bukan" Ketus Ravin
"Terus?"
"Gue gak paham apa yang ada dibuku tadi bangsat!"
"Wow Cowok teladan bisa ngomong kasar juga ya" Alister menepuk bahu Ravin membuat lelaki itu risih, segera ia menjauhkan tangan adiknya itu.
"Oh ya coba mana sini bukunya biar gue baca"
Ravin pun melempar buku itu kearah Alister dan langsung ditangkap oleh cowok itu. 5 menit kemudian hening, Alister yang sibuk memahami isi buku sedangkan Ravin tampak menguap.
"Masih lama gak sih Al?gue ngantuk bangsat nungguin lo baca gak kelar-kelar!" Kesalnya sembari menopang kepala dengan tangannya.
"Yang bilang gue baca siapa? Orang gue cuma balik-balik halaman doang" Jawab Alister dengan santainya.
Merasa kesal dengan jawaban adiknya, Ravin mengambil kembali buku itu. "Punya adek gini amat!"
"Nih gue bacain, dengar baik-baik!" Ravin pun membacakan poin-poin penting di buku itu. Mau tak mau Alister mendengarkan dengan malasnya.
"Cukup!, Otak gue lagi pusing ditambah lo lagi udah kayak cewek aja lo, minta pendapat sono sama Nadin adik kesayangan lo" kesal, Alister pun berdiri beranjak pergi dari sana meninggalkan Ravin yang menggerutu sendiri akibat tidak paham dengan isi buku itu.
Nadin yang sedari tadi berdiri di belakang dengan piyama bermotif kelinci hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua Abangnya. Abang yang mempunyai sifat yang bertolak belakang. Yang satu tidak pedulian yang satu lagi terlalu lemot dan sedikit polos juga, yah walaupun Abang tertuanya itu sifatnya dewasa tak seperti Abang keduanya yang tidak tau aturan, nakal, dan satu lagi judes.
"Gini amat punya Abang"
••••••
Alister yang sudah berada di kamarnya pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur tanpa mandi terlebih dahulu. Tak berselang beberapa menit ia memejamkan matanya. Baru ingin terlelap tidur lagi-lagi ada saja yang mengganggu. Dering Handphonenya berbunyi tanda ada yang menelpon.
"Merry" gumamnya. Tanpa mengangkat telepon itu ia kembali memejamkan mata.
Cewe Rese
Honey, kok gak dijwb
P
P
Honey kamu kemana sih, bls dong!
Aku marah nih klo gk di jwb
Me
Apa? Bru bgn tdr
Cewe Rese
Maap gnggu, tapi aku gabut bgt aih
Honey! Ih kok read.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISTER ; Bad Boy (END)
Teen Fiction[Follow Author Dulu sebelum membaca] Namanya Alister galen Dirgantara, cowok yang dikenal dengan paras tampan, nakal, dan dingin, juga seorang ketua geng hingga seringkali ia dijuluki badboy. wajahnya yang tampan membuat banyak perempuan yang mend...