Spesial episode untuk Dara

499 21 8
                                    

"Baru tiga tahun tapi entah kenapa rasanya seperti sudah sangat lama ya..." Dara, gadis itu tersenyum getir tangannya menguatkan genggaman pada pegangan koper yang ia bawa.

Menundukkan kepala sebelum tangannya satu lagi mengetuk pintu rumah Jeremy dan Keisha.

Dia yakin pasutri tersebut pasti sangat senang akan kepulangannya, tak lama setelah itu pintu terbuka menampilkan sosok lelaki tampan yang tampak mengantuk.

"Siapa...Lho..?!" Jeremy mengucek-ngucek matanya dengan ekspresi terkejut memastikan apakah penglihatannya benar.

"D-DARA!!" Jeremy menghamburkan pelukannya pada Dara, seketika isak tangis keduanya pecah.

"Astaga Dar kenapa lo nggak bilang kalo mau pulang, kan gue bisa jemput lo di bandara!" oceh Jeremy merasa kesal sebab adiknya tersebut tak mengabarinya sama sekali.

Dara terkekeh pelan, "gue sengaja mau kasih lo kejutan" katanya.

"Bukannya diajak masuk adiknya malah di ocehin dasar!" Dara tampak merengut membuat Jeremy merasa gemas dan mencubit pipinya.

"Apasih sakit tau bang!"

"Mana Keisha sama ponakan-ponakan gue?" tanya Dara bercelingak-celinguk melihat ke dalam rumah.

"Keisha lagi tidur... kasian dia nggak tidur karena Leon nangis terus tengah malam" jawab Jeremy.

"Kalau Lala ada di dalam mungkin dia belum tau tante nya pulang. Yaudah Ayok masuk dulu lo pasti capek kan.."

Dara pun masuk ke dalam rumah minimalis tersebut dan langsung di sambut oleh balita dengan rambut kuncir dua.

"Tante! Tante udah pulang ya?

"Tante bawa oleh-oleh kan buat lala." Dara tersenyum, tangan-tangannya meraih pinggang Lala dan mengangkatnya duduk di pangkuannya.

"Ada kok banyak, tante juga beliin camilan korea buat Lala."

Lala bertepuk tangan senang, "wah camilan kolea."

Tak lama kemudian Jeremy datang dari dapur dengan nampan di tangannya berisi minuman dan camilan.

"Minum dulu Dar pasti haus."

"Astaga Lala kok duduk di pangkuan Tante, dia kan capek baru datang!" Jeremy memarahi Lala membuat bayi imut tersebut cemberut.

"Ish lo galak banget sih sama anak sendiri!"

"Dih galak-galak gini gue tu bapak bucin anak!" elak Jeremy membuat Dara terbahak-bahak.

"Hahahaha dari muka lo kayaknya nggak meyakinkan deh." Dara mengusap air matanya akibat terlalu keras tertawa.

Jeremy melirik kearah Lala yang berada di pangkuan Dara, "Lala main diluar dulu ya papa mau bicara sama Tante."

"Baik papa..."

Setelah Lala pergi Jeremy menghadap sepenuhnya pada Dara, menatap gadis yang sedang makan camilan itu dan berkata, "Lo masih kontakan sama Reza?"

"Uhuk!!"

Dara terbatuk-batuk mendengar ucapan Jeremy barusan, ia jelas terlihat kaget sebab ia dan Reza sudah lama tidak ada kontak. Ia juga tidak tau kabar pemuda itu bagaimana... Ataukah sudah menikah?

Menikah? entah kenapa dada Dara terasa sesak memikirkan itu...

Setelah Dara pergi ke korea untuk menggapai cita-citanya, ia memutus kontak dengan Reza karena tak mau memiliki hubungan tanpa cinta. Waktu itu Dara masih mencintai Alister.

Namun setelah Dara berhasil sepenuhnya melupakan Alister, kenapa Reza selalu mengusik pikirannya...

Tapi tidak mungkin Reza masih sendiri saat ini... mungkinkah pemuda itu sudah menikah dan punya anak atau mungkin...

ALISTER ; Bad Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang