[Follow Author Dulu sebelum membaca]
Namanya Alister galen Dirgantara, cowok yang dikenal dengan paras tampan, nakal, dan dingin, juga seorang ketua geng hingga seringkali ia dijuluki badboy. wajahnya yang tampan membuat banyak perempuan yang mend...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sepulang dari rumah sakit sesuai tujuan awalnya Alister akan ke sekolahan untuk mencari bukti siapa pelaku yang sudah berusaha mencelakakan Merry.
Ia kini sudah sampai di gerbang belakang sekolah, ia menengadah menatap gerbang yang terlihat tinggi dan kokoh dan tentunya memiliki ujung yang runcing. lalu ia menoleh ke kanan kiri mencari sesuatu untuk ia bisa masuk, tangga contohnya. tapi sayang pencariannya tak membuahkan hasil.
"Sial! Gimana caranya gue masuk?" Katanya entah pada siapa.
Saat tengah berfikir matanya melihat sebuah pohon yang berdiri kokoh disamping gerbang, seketika sekelebat ide muncul di benaknya.
Dengan cepat ia menaiki pohon itu saat ia sudah berada diatas pohon ia meraih gerbang dan naik keatasnya, setelah itu ia memasang ancang-ancang untuk melompat.
Setelah tiba ditaman belakang sekolah ia mulai mencari sesuatu yang bisa ia jadikan bukti namun hingga 30 menit berlalu pencariannya tak membuahkan hasil sampai tiba-tiba ia menginjak sesuatu.
Segera ia pun meraih benda itu, matanya memicing saat melihat sebuah handphone yang sudah tak terbentuk dan sebuah gelang yang tak asing di matanya.
"Gue udah duga dia pelakunya!"
dengan cepat ia memasukan gelang dan pecahan handphone itu ke jaketnya lalu berlari menuju gerbang belakang sekolah.
Namun langkahnya terhenti saat ia teringat sesuatu. "Shitt!, Mau tak mau gue harus manjat gerbang lagi"
dengan terpaksa ia mulai menaiki gerbang itu walaupun gerbang itu sangat licin dan berujung tajam akhirnya ia berhasil keluar.
setelah tujuannya berhasil ia pun mengambil motornya dan pergi ke base camp untuk menemui teman-temannya.
•••••
Setibanya di base camp Alister segera masuk tentunya mendapat sapaan dari para anggota Omorfos, setelah melewati lantai satu tempat berkumpulnya para anggotanya ia menuju ke lantai dua tempatnya berkumpul dengan teman-temannya.
Brakk!
Ia menendang pintu dengan kencang membuat semua temannya mengelus dada karena kaget.
"Kenapa lo?" tanya Jeremy saat melihat wajah Alister yang terlihat memendam amarah.
"Gue udah duga dia yang udah nyelakain Merry!" Alister kemudian menunjukan gelang dan handphone itu ke Jeremy dan yang lain.
"Flory yang udah mencelakai Merry!" jelas Alister.
Mendengar itu semuanya saling pandang dan meneguk ludah kasar, ternyata Flory bukan hanya pembully tapi sudah melakukan tindak kriminal.
