[Follow Author Dulu sebelum membaca]
Namanya Alister galen Dirgantara, cowok yang dikenal dengan paras tampan, nakal, dan dingin, juga seorang ketua geng hingga seringkali ia dijuluki badboy. wajahnya yang tampan membuat banyak perempuan yang mend...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gemuruh tepuk tangan menghiasi kediaman Dirgantara, tempat berlangsungnya pesta pertunangan Alister dan Merry. Alister tidak main-main dengan ucapannya ia menepati janjinya akan bertunangan dengan Merry.
Alister menatap gadis di hadapannya, sangat cantik dengan gaun putih panjang serta pita yang menghiasi bagian belakang pinggangnya. Jantungnya berpacu kuat saat akan memasukkan cincin ke jari manis Merry.
Menghembuskan nafas panjang ia berusaha menguatkan dirinya supaya tidak gugup, sampai suara sorakan terdengar. Ia menoleh ke sumber suara dimana Camella dan Nadin tengah menyemangatinya.
"Ayo bang semangatt!" Seru Nadin seraya bertepuk tangan, dan Camella mengacungkan jari jempolnya.
Di samping Adik dan Mommy nya itu ada teman-temannya yang juga tengah menyemangatinya. Semua tampak bahagia sekarang. Terutama Marvin yang baru saja balikan dengan Nadin. Bahkan mereka berdua meminta untuk mengadakan pertunangan tahun depan.
Mata Alister menoleh lagi semua tamu undangan juga tampak tengah menyemangatinya, Namun dua orang tak terlihat di pandangannya. Yaitu Dara dan Reza?, Kenapa mereka tak hadir di pertunangannya.
Alister tak mau menghiraukan hal itu, ia kembali menghadap ke arah Merry yang sudah menunggu nya untuk memasangkan cincin.
Dengan gugup Alister meraih tangan mungil Merry, lantas menyematkan cincin itu pada jari manisnya.
Satu detik..
Dua detik..
Cincin itu sudah terpasang sempurna di jari Merry, riuh tepukan tangan kembali terdengar saat Alister dengan lembut mengecup puncak kepala Merry di hadapan semua tamu undangan.
"Anjir jiwa jomblo gue meronta-ronta!" Pekik Naufal di tengah keramaian, membuat semua pasang mata menoleh ke arahnya.
"Lo gausah bikin kita malu, babik!" bisik Jeremy menyenggol lengan Naufal.
Camella menatap keduanya penuh haru, lantas mendekat. "Selamat ya sayang, semoga hubungan kalian sampe ke jenjang pernikahan. Yaudah kita foto-foto aja yuk." ajak nya sembari menggandeng tangan Merry.
Merry yang di perlakukan manis oleh calon mama mertua nya itu mengikut saja. sementara Alister yang ditinggal hanya menatap cengo Mommy dan kekasihnya itu.
"Yang anaknya gue apa Merry sih," katanya lirih kemudian mengikuti kedua perempuan itu.
Usai bertunangan dan berfoto-foto bersama keluarga dan teman-temannya. Alister kini tengah bersantai di halaman belakang bersama Merry. Mereka hanya berdua disini untuk menghabiskan waktu bersama.
Merry menyandarkan kepalanya di dada bidang Alister, nyaman itulah yang ia rasakan. Senyuman mengembang di bibirnya saat ia tengadah menatap wajah tampan Alister yang juga tengah menunduk menatapinya. Keduanya bertatapan selama beberapa detik sampai Alister membuka suara.
