Epilog

8.5K 112 30
                                    

Dua tahun telah berlalu dan Alister sekarang sudah menjadi seorang mahasiswa di kampus impiannya bersama Merry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua tahun telah berlalu dan Alister sekarang sudah menjadi seorang mahasiswa di kampus impiannya bersama Merry. Bukan hanya itu saja, sifatnya juga jauh berbeda dari dulu ... ia bukan lagi Alister Badboy yang dikenal nakal dan suka membuat onar, melainkan Alister yang dewasa dan pekerja keras.  yah selain menjadi mahasiswa ia juga bekerja di perusahaan Gilang.

Saat ini, Alister dan Merry sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Jeremy. Sahabatnya itu menelpon menyuruh ke rumahnya karena akan memberikan kejutan untuk mereka semua.

Alister menepikan mobilnya di depan rumah minimalis bercat abu-abu itu. Lalu keluar dan membukakan pintu untuk Merry. Tangannya terulur meraih tangan gadis yang sudah menjadi tunangannya itu.

"Nggak terasa hubungan kita udah dua tahun lebih ya," ujar Merry sembari menyambut uluran tangan Alister.

"Iya yang, aku nggak nyangka kita bisa langgeng. Soalnya kamu posesif banget" jujur Alister terkekeh.

Ya, di kampus Alister sudah menjadi idola para mahasiswi baik senior maupun junior, Membuat Merry kesal, Apalagi sekarang Alister sangat ramah. Walaupun jika ada yang meminta nomornya Alister selalu menolak dan memberitahu jika dirinya sudah mempunyai pacar namun tetap saja Merry kesal.

Bibir Merry mengerucut, "Siapa suruh ada yang nyapa malah di sapa balik. Huh, aku lebih suka kamu yang dulu deh dingin!" Sungut Merry dengan bahu naik turun.

"Masa orang nyapa nggak dijawab,  dikira sombong nanti. Lagian aku cuma sayang sama kamu kok, yang" Alister mengusap lembut puncak kepala Merry menenangkan. Merry itu tidak boleh dilawan, ia hanya akan luluh dengan perlakuan manis dan dibujuk maka mood nya akan baik dengan sendirinya. Dan Alister sudah hafal akan hal itu.

Menghembuskan nafas kasar Merry berkata. "Ya ngapain kita bahas ini sekarang, lebih baik pencet bel nya,"  Merry menjawab dengan pipi yang sudah merona.

"Yaudah iya, yang."

Tak mau membuat Merry semakin kesal, maka Alister pun memencet bel. Dan tak lama pintu terbuka menampilkan sosok Jeremy.

"Woi bro, udah ditungguin juga kalian dari tadi," sambut Jeremy dengan wajah sumringah.

"Masuk, masuk. Ngapain berdiri disitu kayak mau upacara aja,"

Keduanya pun mengikuti Jeremy masuk ke dalam rumah, baru menginjakkan kaki mereka sudah di sambut oleh kehadiran Marvin dan Nadin.

"Merryyyy!"

Keisha yang baru saja keluar dari dapur kini menghamburkan pelukannya pada Merry, Alister yang melihat itu hanya tersenyum, ia ikut bahagia melihat keakuran Merry dan Keisha.

"Ada apa, nih kok kayaknya senang banget?," tanya Merry dengan tatapan penuh selidik.

Tatapan Keisha turun kebawah, lalu mengelus perut ratanya. "aku hamil ... " ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

ALISTER ; Bad Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang