23. - 🌟 Perjamuan Makan Malam

19 2 0
                                    

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Happy Reading ~

🌟🌟🌟

'Masih banyak yang belum ku ketahui, aku harus hati-hati dan segera bersiap,' ucap Aurora dalam batinnya.

✨✨

Sekembalinya putri kesayangan mereka, Istana Moonlight tengah disibukkan oleh suatu perayaan yang sebentar lagi akan terjadi. Kembalinya sang putri tepat pada bulan ulang tahunnya sehingga di hari itu nanti akan diadakan sebuah pesta sebagai perayaan ulang tahun Aurora serta kembalinya ke istana. Perayaan ini sekaligus juga menobatkan Aurora sebagai Putri Mahkota. Penobatan itu akan membuat Putri Aurora membantu dalam mengurus kerajaan bersama ayahnya. Bisa dikatakan Aurora nantinya akan memimpin kerajaan bawahan sebelum dirinya menjadi ratu. Namun, sayangnya Aurora yang mereka tahu bukanlah yang sebenarnya. Mereka terlalu mempercayai apa yang terlihat oleh mata saja tanpa pikir panjang terlebih dahulu.

Violence yang kini tengah memerankan Aurora, dirinya sangat menikmati statusnya sekarang. Violence terduduk di hadapan cermin sembari dikelilingi oleh para pelayan yang sibuk merias dirinya. Senyum lebar terlukis di wajah cantiknya, Violence sangat mensyukuri fisik atau wajahnya yang sekarang. Aurora memang memiliki tingkat kecantikan lebih dari Violence. Dengan penampilannya yang seperti itu, Violence akan mempamerkannya.

Para pelayan telah usai meriasnya, wajahnya kini berkali lipat lebih cantik dari sebelumnya. Sebuah pita berwarna merah maroon yang sangat mencolok di rambut peraknya yang terang walau sedikit aneh tapi pita itu tetap tersemat di rambutnya. Menurut Violence itu sangat indah, dirinya jugalah yang meminta kepada pelayan untuk dipasangkan pita pada rambutnya. Dengan gaun berwarna senada dengan pitanya, Violence berjalan keluar dari kamarnya diikuti oleh kelima pelayan yang meriasnya tadi.

Violence berjalan anggun menuju ruang makan sebab ada perjamuan makan malam yang diadakan oleh Raja Charles sebagai perayaan kecil untuk kembalinya Putri Aurora. Sesampainya di ruang makan, di sana sudah ramai oleh beberapa petinggi kerajaan yang turut diundang dalam perjamuan makan malam. Contoh saja Tuan Aciel yang hadir di ruangan tersebut.

Raja Charles yang melihat kedatangan putrinya, mengulas senyum tipis. Violence berjalan menuju kursi yang telah disiapkan yang posisinya berada di sisi kanan Raja Charles dan Anne yang berada di sisi kirinya.

Setelah Violence mendudukkan dirinya dengan nyaman, Raja Charles pun membuka perjamuan makan malam itu. Semua yang hadir di situ tampak menikmati setiap hidangan yang telah disediakan. Seperti halnya dengan Violence, dirinya melahap makanannya dengan pelan-pelan dan sesekali melirik Chris yang duduk di seberangnya.

'Semua milik Aurora harus aku miliki,' rencana Violence di dalam batinnya.

Perjamuan itu berjalan dengan tenang dan damai tanpa ada yang berbicara. Seusai semua hadirin yang datang menghabiskan jamuan makan malamnya. Para pelayan pun sigap membereskan peralatan makan.

I Won't Go Speechless [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang