4

211 30 0
                                    

"Jane!" Rose memanggil Jane dengan keras sehingga membuat Jane langsung tersadar dari lamunannya, Rosie heran dari tadi Jane melamun tidak seperti biasanya, dia  selalu ceria dan bawel tapi kemana Jane sekarang?

"kenapa?" Tanya Rosie, tapi Jane hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum seakan menunjukan bahwa semuanya baik baik saja,tidak ada yang perlu di khawatirkan, Rosie tau dari sikap Jane akhir akhir ini sering melamun, dia sepertinya memiliki masalah.

"Jane kita teman, ayo bercerita, bercerita membuatmu lebih lega" jane malah tertawa

"Aku tidak apa apa Rosie, aku harus menceritakan apa?" Jane tertawa kembali

"Jane" Rosie menatap Jane yang masih tersenyum lebar

"Apa?"

"Tidak apa jika kau belum siap menceritakannya, aku akan menunggu mu jika kau sudah siap bercerita"

"Apa yang kau bicarakan, cerita apa? Aku baik baik saja" Rosie masih tidak percaya tapi mungkin Jane tidak ingin menceritakannya dulu

"Ayo bekerja kau diam dari tadi, seperti tidak punya kerjaan"

"Di sini aku yang menjadi bos, kau berani sekali mengatakan itu pada bos mu,apa kau mau gaji ku di kurangi atau bisa di pecat, kau bisa memohon di depanku nanti agar tidak di pecat"

"Kalau begitu aku akan memberitahu Victor, biar dia yang memohon di depan mu agar aku tetap bekerja"

"Ide bagus! Ayo lakukan aku suka melihat Victor memohon" Rosie terkekeh kecil

"Kau dengan Victor sepertinya tidak selalu akur"

"Meski kita tidak akur sebenarnya kami akrab" Rosie mengangguk

"Ah Rosie aku belum pernah memberitahu mu"

"Apa?"

"Victor itu..kakak tiri ku"

"Apa, pantas saja kalian tidak mirip" ya bisa di bilang adik kakak ini tidak mirip sama sekali, ternyata mereka adik kakak tiri, pantas saja.

"Ibu Victor bercerai lalu menikah dengan ayah ku dan..begitulah"

Rosie mengangguk anggukan kepalanya " mommy dia juga pernah ingin bercerai, karna Daddy pemabuk, Dady tidak mau bercerai dengan mommy jadi dia mempertahankannya dan berubah"

"Pantas saja kau juga pemabuk"

"Hey aku mabuk jika aku sedang stres" Rosie mengakui jika dia sedang stress berat dia akan mabuk

"Rosie bukannya ayah mu bekerja? Lalu mengapa kau yang melunasi hutang ayah mu?"

"Ayah membayar hutang yang lainnya"

"Oohh"

"Oh iya Jane semalam mommy mengabari jika Dady akan pulang,aku sangat senang" entah kenapa tiba tiba ekspresi Jane menjadi murung, apa dia tidak senang jika dady Rosie Bulang?

"Benarkah?"

"Permisi aku ingin membeli pakaian" pelanggan memesan

"Ah iya ingin pakaian seperti apa?"
.

.

.

.

.
Rosie melambaikan tangan pada Jane yang keluar, Jane ingin pulang lebih dulu karna ada sesuatu yang penting, sedangkan Rosie melayani satu pelanggan lagi setelah itu dia akan pulang

Sekitar jam 19.03 Rosie baru bisa pulang karna pelanggan sudah tidak ada lagi, Rosie mengunci pintu lalu berjalan pergi ke halte bus, Rosie senang karna besok Dady Rosie pulang dari pekerjaan nya, Dady Rosie sudah menjanjikan jika dia pulang dia akan mengajar Rosie berlibur

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang