23

95 12 0
                                    

"aku akan kembali lagi nanti" Rosie berpamitan pada Marie lalu pergi dari ruangan sana karna victor yang sudah menjemput, jadi Rosie terpaksa harus pulang.padahal ini masih di bilang siang tapi Victor sudah pulang? Rosie jadi penasaran

Tidak lama dari ruangan Marie ke pangkiran, Rosie akhirnya sampai di sana, Victor sudah menunggu di sana tapi Rosie heran karna Victor langsung berlari ke Rosie dan memeluk Rosie dengan erat

"V ada apa?" Tanya Rosie sedangkan Victor masih memeluk Rosie erat

"Cepat pergi" Tampa mengatakan apa apa lagi Victor menarik Rosie agar pergi, Rosie juga tidak bertanya dia ikut Victor

"V" setelah mobil berjalan Rosie langsung menanyakan apa yang terjadi

Victor melirik Rosie sebentar "chaeyoung Jimin menemui ku tadi, dia berkata akan membawa mu pergi dari ku, lalu pergi begitu saja, aku khawatir dia akan pergi ke rumah sakit dan membawamu chaeyoung,jadi aku langsung ke sini, tapi sepertinya Jimin tidak kesini, syukurlah"

"Apa? Kalian bertemu" kaget Rosie

Victor mengangguk "Iya, dia hanya bilang itu saja dan pergi" Rosie terdiam sebentar, dia jadi sedikit takut, bagaimana jika Jimin memang benar-benar datang tadi,dan membawa Rosie?

"Aku akan membawa mu ke kantor"

"V.."

"Tenang chaeyoung aku ada, Jimin tidak akan pernah mengambil mu dari ku!" Rosie mengangguk kecil, semoga apa yang Victor bilang benar

_____

Sampailah akhirnya Rosie dan Victor di bangunan bertingkat dengan taman yang sangat luas, Rosie terpaku dengan pemandangan di depannya ini, Rosie jadi ingat dulu dia pernah ingin menjadi CEO, ternyata suami Rosie lah yang CEO.

"V aku jadi ingat tawaran jisoo eonnie"

"Tawaran?" Rosie mengangguk, sebenarnya sekarang dia sangat malu, karna di sepanjang jalan semua orang melihat Victor dan Rosie, Rosie seperti menjadi sorotan utama mereka, mungkin karna Rosie pertama kalinya ke sini.

"Iya, jisoo eonnie menawarkan pekerjaan di perusahaan nya" Victor diam beberapa saat

"Chaeyoung biarkan aku yang mencari uang, itu sudah memang tugas ku, kau diam saja di rumah" Rosie berdecak

"Diam diri itu membosankan! Aku juga ingin bekerja, ayolah..V, aku kesepian jika kau sedang tidak ada" Rosie mengerucutkan bibirnya sehingga membuat Victor geram sendiri melihat Rosie yang begitu menggemaskan menurutnya

"Ais..kalau begitu ikut saja bersama ku setiap hari"

"V itu lebih membosankan, kau bekerja dan aku juga diam"

Mereka sampai di ruangan, saat baru saja akan masuk seseorang memanggil Victor, jadi mereka diam terlebih dahulu mendengar apa yang wanita yang baru saja datang ini katakan.

"Pak Kim, eee..ini dokumen yang ada minta" Victor mengangguk dan akan mengambil dokumen itu dari tangan wanita ini

"Biarkan saya yang menyimpannya"

"Baiklah, ayo cepat simpan" dia tersenyum lalu ikut masuk bersama victor dan Rosie

"Oh iya chaeyoung dia Irene, dan Irene dia chaeyoung ibu Kim! Mengerti?" Irene mengangguk kecil

"Iya, ada lagi yang anda butuhkan pak?" Victor menggeleng

"Silahkan pergi" bukan Victor yang mengatakannya tapi Rosie, ya.. sepertinya Rosie tidak terlalu suka dengan wanita itu

"V di mana kamar nya? Aku mau menyimpan tas ku"

"Di sana" Victor menunjuk ke arah pintu bertuliskan 'Office room' Rosie mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam ruangan

Ruangan di sana ternyata sangat rapih, Rosie menyukai ruangan ini karna sangat rapih dan bersih, dari pada kamar di rumah Rosie lebih menyukai kamar ini.

"V!" Rosie memanggil tapi di sana victor tidak menjawab

Rosie menghela nafas panjang lalu keluar dari kamar, di sana Victor dengan kaca mata nya tengah sibuk bergulat dengan berkas-berkas itu, Rosie seketika tersenyum melihat Victor yang begitu serius.

Rosie masih melihat Victor dengan gemasnya karna kacamata yang dia pakai "chaeyoung? Ada apa?" Victor baru menyadari jika dia di pantau dari pintu kamar

Rosie masih terus tersenyum "kau sangat manis dengan kaca mata itu"

"Maaf chaeyoung aku terlalu sibuk sampai tidak memperhatikan mu"

"Aku tapi ingin makan sesuatu, apa kau punya makanan?" Rosie sedikit berjalan mendekat

"Belilah di luar, tapi kau harus berhati-hati" Rosie mengangguk lalu Victor mengeluarkan selembar kertas di dompetnya, tentu saja Rosie menerima uang itu dan langsung pergi.

"Chaeyoung!" Rosie yang baru saja akan keluar berhenti karna Victor memanggilnya

"Tunggu dulu, aku tidak akan membiarkan mu sendirian keluar tapi aku tidak bisa ikut jadi seseorang akan ikut dengan mu, tunggu sebentar aku akan memanggilnya"

Rosie menghela nafas "V aku yakin akan baik-baik saja"

"Tapi aku tidak yakin"

"Baiklah terserah" Rosie memutar bola matanya

___

"Baiklah namamu miyeon? Aku.. ARGH aku harus memperkenalkan nama yang mana?, Ah baiklah karna aku ada di Korea jadi panggil aku chaeyoung saja miyeon" pantas miyeon mengangguk

"Sekarang di mana makanan paling enak dan pedas di sekitar sini, aku menginginkan makanan pedas"

"Tapi Bu Kim, pak Kim tidak membiarkan ku membawa mu membeli makanan pedas atau yang membuat mu akan sakit" Rosie menghela nafas lagi dan lagi.

"Tenang miyeon, aku akan baik-baik saja, jika V memecat mu aku akan memarahinya!" Rosie berjalan lebih cepat dari miyeon

"Tapi Bu Kim"

"Miyeon, jika aku memakan makanan pedas itu tidak akan membuat nyawa ku melayang dan membuat pekerjaan mu terbang, tenang saja, aku sudah terbiasa dengan makanan pedas" omel Rosie lalu masuk ke dalam kafe yang katanya terdapat banyak makanan pedas dan manis

Miyeon juga tidak bisa melarang lagi karna Rosie yang akan memesan "miyeon kau juga mau kan, eonnie dua porsi" belum miyeon menjawab tapi Rosie sudah memesan

"Bu Kim tolonglah, aku hanya akan menemanimu pergi bukan menemanimu makan" miyeon masih menolak

"Sudahlah miyeon aku sudah memesan nya" Rosie berjalan ke tempat duduk

"Kemari Lah miyeon, duduk di sini" Rosie menunjuk kursi yang berada di hadapannya

"Tidak usah"

"Ayolah miyeon kau sangat keras kepala, kau sangat tidak bersyukur" akhirnya miyeon menurut dan duduk di hadapan Rosie

"Miyeon kau sudah menikah?" Rosie membuka pembicaraan

"Belum, hanya bertunangan saja"

"Woooh itu berarti sebentar lagi kau akan menikah" miyeon tersenyum kecil

"Aku tidak tau"

"Kenapa, kau sudah bertunangan dengan, dan setelah tunangan bukankah kalian akan menikah?"

Miyeon menggeleng "tidak tau, setelah dia melamar ku bukannya sikap nya semakin manis tapi dia menjadi lebih dingin, dia menjadi jarang mengantarkan ku bekerja dan mengajak ku berkencan lagi, dia pernah mengatakan jika ada seseorang lagi yang dia mulai sukai, aku rasa hubungan kita akan berakhir, dia juga jarang menghubungi ku sekarang"









_____

Maaf guys maaf bgt, udah lama gak up (⁠@⁠_⁠@⁠)
Tunggu lanjutannya Oky

Next?

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang