14

107 19 0
                                    

"Rosie! Apa kau baik baik saja?" Victor memeluk tubuh Rosie, Rosie tidak menjawab dan masih menangis kencang, Victor mengelus punggung Rosie dengan lembut agar gadis itu tenang.

"V awas!" Rosie mendorong Victor sampai dia terjatuh ke lantai dan..

BUGH!
Tidak sengaja tongkat yang akan di pukul ke Victor malah Rosie yang terkena pukulan itu, dan sekarang Rosie tidak sadarkan diri, tertidur di lantai yang dingin itu.

Victor berteriak lalu bangkit

"Tidak..Rosie bangun" Jimmy menepuk nepuk pipi Rosie tapi Rosie tidak bangun, darah mulai mengalir dari kepala Rosie Jimmy cemas dia tidak tau harus berbuat apa pada Rosie, dia adalah bunga nya Jimmy.

BUGH!!

BUGH..!!

BUGH!!!

Victor mendorong Jimmy menjauh dari Rosie, Victor mulai memukul pipi Jimmy sehingga dia mulai merasakan pusing karena pukulan Victor, Jimmy bangkit

"Bajingan!" Teriak Victor

BUGH!

BUGH!

Jimmy menarik kerah baju Victor dan membanting Victor ke lantai

BUGH!!

BUGH..!!!

Jimmy menendang-nendang dada Victor, Victor ingin bangkit tapi kaki Jimmy yang membuatnya tidak bisa bangun.

BUGH!!
BUGH!!!
BUGH!!!!

Jimmy tertawa "kau tidak bisa mengambil apa yang sudah menjadi milikku!"

BUGH!!! kali ini Jimmy menendang kepala victor

Jimmy bersorak saat Victor tidak bergerak lagi, sekarang dia aman Marie pingsan, dan seokjin yang lari entah kemana, Jimmy mendekat pada Rosie mengelus pipi yang basah karna tangisan nya

"Rosie kau milikku, ayo kita pergi ke Singapura" Jimmy mengendong Rosie.

"Kau dengar Rosie!" Jimmy keluar dan langsung menaruh Rosie di kursi mobil

BUUGHHHH!!!

"ARRHG!!" Jimmy berteriak Karna kepalanya yang di pukul oleh kayu, Jimmy menoleh dan melihat seok-jin yang memegang kayu di tangannya

BUGH!!

Darah segar mulai mengalir di sudut bibir Jimmy, Jimmy mengusap darah itu dengan kasar dan bersiap ingin bertarung dengan seokjin

Jimmy menendang purut seokjin sehingga membuatnya sedikit terpental, seokjin menatap Jimmy tajam

BUGH!! tendangan dari Seok-jin mengenai kepala Jimmy

BUGHH!! Tidak ingin kalah kini Jimmy memukuli kepala seok-jin dengan brutal

"Siapa kau!,Jangan mencampuri urusanku!" Teriaknya

"Kau tidak tau aku siapa?" Jimmy tertawa kecil, melihat tubuh seokjin yang kecil membuat nya gemas, seokjin akan berbuat apa?

"Siapa hah!! Apa kau presiden? Hahaha..!" Seokjin tersenyum

"Aku tidak punya waktu!" Jimmy masuk ke dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya dengan cepat

"Dasar lemah" Jimmy bergumam, lalu melihat wajah Rosie yang sangat cantik, wanita itu membuatnya jadi gila.

"Apa?!" Jimmy menghentikan mobilnya saat dia keluar dari pagar rumah itu, Jimmy di sambut dengan segerombolan polisi yang sudah mengepungnya, polisi itu membawa banyak senjata.

"Kau sudah kami kepung keluarlah!" Terlihat Jimmy marah dia mengepalkan tangannya, kenapa ada polisi sebanyak ini di sini?

Lalu Seok-jin dari dalam keluar "kalian keluarkan dia dari mobil, dia tidak akan keluar jika tidak si paksa"

"Baik pak!" Polisi-polisi itu mendekat pada mobil dan membuka paksa pintu mobil itu, sekarang Jimmy sudah tidak berdaya lagi, polisi menyeret Jimmy keluar dengan terpaksa Jimmy keluar dari mobil

"Jim kau sekarang tau siapa aku?" Mata Jimmy menatap tajam ke arah seok-jin yang tersenyum lebar, ternyata dia kepala polisi.

"Bajingan!"

"Haha aku tau siapa bajingannya di sini" Jimmy masih menatap tajam seok-jin, lalu para polisi itu menarik Jimmy agar masuk ke dalam mobil mereka.

_________

Marie bangun dan merasakan sakit kepalanya,  pandangannya sedikit buram, dia melihat ada seorang dokter yang mendatanginya, marie berusaha bangkit tapi dokter itu tidak membiarkan Marie bangun, Marie terus memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing

"Di mana Rosie" tanya Marie, dokter Kitu menghembuskan nafas panjang

"Kakak mu masih belum sadar dia ada di ruangan sebelah" pernyataan itu membuatnya sedih, hanya Rosie yang dia punya sekarang dan Rosie masih belum sadar itu membuat dirinya sedih.

"Seokjin?" Pintu terbuka dan terlihat lah seok-jin yang masuk ke dalam ruangan, Marie tidak tau apa yang terjadi jadi dia meminta penjelasan padanya

Seokjin menceritakan semuanya dari awal Marie pingsan sampai sekarang, Marie menghela nafas, mengapa Jimmy sampai melakukan itu? Dia sangat terobsesi pada Rosie.

"Lalu di mana Victor?"

"Victor? Maksud mu taehyung? Dia sedang menunggu Rosie bangun, padahal kondisinya sendiri masih kurang baik, tapi dia tetap ingin menemui Rosie" Marie benar, Victor memang orang yang baik, dia akan cocok dengan Rosie

"Aku juga ingin melihat Rosie" marie mulai turun dari kasurnya.

"Aku akan mengantar mu"

"Trimakasih" marie dengan seok-jin yang menemaninya akhirnya sampai di ruangan Rosie

Marie melihat Rosie memang belum sadar, dan di sana ada Victor yang terus memegang tangan Rosie, Marie rasanya ingin menangis, kenapa semuanya terjadi? Mereka baru saja selesai dengan kasus Daddy nya dan sekarang Jimmy yang mengganggu mereka

"Marie? Kau baik baik saja?" Marie lantas mengangguk "iya aku baik, bagaimana dengan dirimu sendiri?"

"Seperti yang kau lihat"

Perlahan mata Rosie terbuka, Marie yang melihat pergerakan itu memanggil dokter untuk melihat kondisi Rosie, mereka keluar dari ruangan agar dokter itu leluasa memeriksa Rosie

Tidak lama setelahnya dokter itu keluar langsung di beri pertanyaan-pertanyaan dari Victor

"Dia sudah sadar, kalian bisa melihatnya ke dalam"

__________

Dikit dulu ya... Di part ini banyak "BUGH" nya haha..

Next??

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang