"Rosie aku baru saja akan mengunci pintu" ucap Marie
"Aku hanya telat sedikit" Rosie memasuki rumahnya
"Apa dia Victor?"
"Dia? Ya dia Victor" Rosie duduk di sofa
"Kau sepertinya akrab dengannya, apa..dia pacarmu?"
"Mungkin"
"Omo jinja?" Kagetnya
"Kita di Australia stupid, jangan berbicara dengan bahasa Korea" Marie tersenyum kecil dan ikut duduk di sofa
"Aku tidak menyangka Rosie bisa menemukan seseorang lagi setelah sekian lama"
"Aku sudah melupakannya" Rosie pernah memiliki pacar tapi karna Rosie akan ke Australia jadi dia dan pacarnya putus.
"Rosie"
"Arghh..panggil dengan sopan! Aku benci kau mengatakan nama ku langsung tidak kakak, kau membuat ku seperti adik mu" karna Rosie lebih pendek di banding Marie jadi dia merasa dia Yanga menjadi adik
"Mom? Kemana dia?"
"Tadi dia pergi ke suatu tempat aku tidak tau kemana setelah pulang dia tidak bicara dan langsung tidur mungkin mommy lelah"
"Ohh"
Setelah itu semuanya pergi ke kamarnya masing-masing Rosie juga sangat lelah jadi dia langsung saja tidur
"mommy aku tidak sabar daddy akan pulang" Rosie baru saja bangun dari tidurnya dia benar benar tidak sabar bertemu dengan ayah, tapi mommy Rosie malah diam melamun melihat sikap mommy yang seperti itu pikiran Rosie kemana mana, mommy Rosie juga merindukan Daddy tapi mengapa dia seperti tidak senang
"Mom?" Rosie menyadarkan mommy nya dari lamunan
Mommy melihat Rosie dengan mata yang berkaca kaca, Rosie diam dia masih bingung dan penasaran mengapa mommy seperti tidak bahagia, "Rosie.." satu detik kemudian air mata mommy berhasil lolos betapa kagetnya Rosie saat mommy memeluk erat Rosie dan menangis di sana
"Mom! Ada apa?" Rosie mencoba menenangkan mommy dengan cara memberinya air tapi tangis mommy masih terdengar lalu muncul dari dapur Marie dengan mata sembabnya Rosie sangat heran mengapa ini dan adiknya ini menangis?
"Marie! Apa yang terjadi, kalian tidak senang Daddy pulang?" Tangis Marie langsung pecah, Rosie berusaha menenangkan suasana di berinya air lagi pada ibu dan adiknya setelah beberapa saat mereka akhirnya sedikit tenang
"Mom? Daddy akan pulang kita harus menjemputnya di bandara mengapa kalian malah menangis?"
"Ka.."
"Rosie Daddy tidak akan pulang"
"Apa yang mommy bicarakan, Daddy mungkin sedang mencari kita di bandara sekarang kalian jangan diam saja, ayo bersiap aku takut Daddy mencari kita"
"Rosie Daddy tidak ada.."
"Ayolah mom jangan bercanda, aku tidak suka bercanda, ah aku akan mandi dulu" Rosie baru saja akan bangkit tapi mommy memegang tangan Rosie
"Roseanne park...Daddy benar benar tidak ada" Rosie tertawa kecil
"Mommy? Aku akan mandi setelah itu kita baru menjemput Daddy, aku tidak sabar mom" Rosie melepas tangan ibunya
"Roseanne park..."
Ddrtt...ddrtt..
Ponsel mommy berdering, tapi mommy malah melempar ponselnya ke meja, Rosie dengan cepat mengambil ponsel itu dan mengangkat nya"Bu park, suami anda sudah di kemas" ucapnya dari sebrang sana seketika bahu Rosie lemas bibirnya bergetar dan air mana mulai mengalir