13

95 18 0
                                    

Rosie dan Victor terpaksa terpisah karna mereka akan segera menikah jadi mereka harus berpisah, Rosie dan Marie pernah tinggal di Korea jadi mereka sudah fasih dalam bahasa Korea juga dia memiliki rumah peninggalan Daddy mereka, sewaktu Daddy Rosie kerja Daddy tinggal di rumah ini dan sekarang Rosie dan Marie yang akan menempatinya.

Rosie masih tidak menyangka akan menikah di usia mudanya, dia baru kepala dua dan akan menikah? Haha..konyol, Victor selalu tidak sabaran.

"Rosie aku ingin keluar sebentar, aku ingi melihat lihat" Rosie mengangguk mengizinkan, Rosie mau ikut padi dia terlalu malas jadi dia di rumah saja sendirian

Marie keluar sedangkan Rosie yang masuk ke kamarnya, Rosie akan membereskan pakaiannya, setelah itu dia ingin makan di kedai yang di samping rumah mereka

Marie pergi ke taman yang berada sedikit jauh dari rumah, Marie duduk dan melihat-lihat orang yang sedang bermain, dan bahkan sedang berpacaran, itu membuatnya iri, tapi dia tidak mau lagi berurusan dengan cinta, Marie lelah!

"Eonnie? Apa kau bukan dari sini" seorang anak kecil perempuan menghampirinya, mungkin karna muka Marie yang tidak sama dengan orang korea.

"Na? Aku dari Australia" anak itu mengangguk dan ikut duduk di samping Marie

"Eonnie sangat cantik" Marie tersenyum

"Trimakasih kau juga sangat cantik"

"Siapa nama eonnie"

"Marie, dan siap nama mu?"

"Aku kim soe-jun, apa eonnie tidak punya marga"

"Ah iya marga ku Anne, Marianne" lantas anak itu mengangguk anggukan kepalanya

"Soe-jun!!" Dari kejauhan sana seorang memanggil soe-jun, lalu pria itu mendekat dan mengendong soe-jun

"Anak ini, aku sudah menyuruh mu tunggu di sana, kau malah berkeliaran" soe-jun tertawa dan pria itu menurunkan soe-jun

"Maafkan adik ku, dia pasti merepotkan mu" pria itu membungkuk

"Ah tidak apa"

"Oppa eonnie ini dari Australia, dia sangat cantik seperti soe-jun" Marie tertawa mendengar ocehan soe-jun dia sangat menggemaskan

"Ah benarkah? Baiklah soe-jun ini sudah sore kau harus mandi!"
.

.

.

.
setelah puas dengan taman Marie akan pulang, tapi dia mampir dulu ke supermarket karna di rumah tidak ada bahan bahan makanan untuk makan,Rosie menyuruh Marie untuk membeli bahan-bahannya jika akan pulang.

Marie tidak membawa banyak uang jadi dia hanya membeli sedikit saja

"Ah aku hampir melupakan salad, Rosie akan marah jika aku tidak membelinya" gumam Marie.

"Eonnie!" Marie menengok ke belakang dan di sana ada soe-jun yang berlari dan berancang-ancang akan memeluk Marie

"Soe-jun"

"Eonnie kita bertemu lagi!"

"Soe-jun! Kau sangat nakal kali ini siapa yang kau ajak bicara" Marie mengerutkan keningnya pada pria yang berjalan perlahan di ujung lorong itu

"Oppa! Dia eonnie Marie!" Ah dia Kakak soe-jun

"Ah..maafkan adik saya lagi" pria itu menarik tangan soe-jun agar dia melepaskan pelukannya

"Eonnie aku lupa memperkenalkan oppa, dia oppa seok-jin eonnie tau kemarin oppa menangis karna pacarnya memutus--"

Seok-jin membekap mulut soe-jun, membuat anak itu tidak lagi bisa berbicara, Marie tertawa kecil, soe-jun sangat lucu dia terlalu jujur.

"Soe-jun kau harus oppa hukum!" Soejun malah menjulurkan lidahnya

"Wlee! Soe-jun akan memberitahu ayah jika oppa berpacaran!"

"Soe-jun..!" Marie terkekeh

"Maaf emmm Marie, soe-jun memang lancang, ayo anak nakal!"
.

.

.

.
Marie sampai di rumah dan mendapatkan rumah yang kosong, Marie mencari Rosie kemana-mana tapi di rumah tidak ada, Marie menelfon tapi nomor Rosie tidak aktif, Marie jadi khawatir hari sudah mulai memasuki malam dan Rosie belum pulang juga

Karna merasa sangat cemar marie menelfon Victor dan bertanya dan rosie ke sana, tapi Rosie tidak ada di sana, Marie benar benar cemas jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Victor juga yang cemas mendatangi rumah Marie, dan mencari Rosie bersama-sama, mereka sudah mengunjungi kedai yang Rosie datangi tapi tidak ada Rosie di sana.

"Bagaimana ini?" Victor mengaduk kepalanya frustasi

"Rosie.." Marie berusaha menghubungi Rosie lagi tapi hasil yang sama nomor Rosie tidak aktif

"Dia tidak menjawab?"

Marie menggeleng "ponselnya tidak aktif"

DRTT..DRTT..
Ponsel Victor berbunyi, dia tidak tau siapa yang menghubungi nya, awalnya Victor ingin mengabaikan tapi nomor itu terus menelponnya jadi Victor mengangkatnya

"Yeoboseyo?"

"...."

"ROSIE!!"

Victor langsung mematikan telfonnya dan masuk kedalam mobil di ikuti dengan Marie di belakangnya.

Victor berhenti di salah satu rumah kecil, Tampa panjang bicara Victor memasuki rumah itu.

"Seok-jin?" Gumam Marie saat dia turun melihat seok-jin yang di depan rumah itu.

"Taehyung, Rosie ada di dalam"

"Marie?, Kau kenal dengan Marie Tae?"

"Tidak ada waktu ayo kita ke dalam" sewot Marie, karna dia tidak mau Rosie sampai kenapa-kenapa

Mereka bertiga masuk ke rumah itu dengan menyelinap, Marie mendengar suara seseorang sedang menangis Marie kenal dengan suara itu, itu suara Rosie.

BUGH!!

Tiba tiba pandangan Marie buram dan dia hanya melihat seorang pria yang memukul seok-jin juga Victor yang sedang di pukul

___
Next??

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang