Mata Marie terbuka saat merasakan perutnya berbunyi, meski sangat malas Marie ke luar kamar dan mencari makan, tetapi tidak ada satupun bahan masakan di dapur, dengan itu Marie bergegas ke kamar Rosie, betapa terkejutnya saat Marie tidak melihat Rosie sama sekali di kamar itu
Marie panik, apa rosie kembali di culik? Marie merogoh kantung celananya, setelah mengambil benda tipis itu Marie mencari kontak Rosie dan langsung menghubunginya
Marie semakin khawatir karna Rosie tidak mengangkatnya dan...
"Yeoboseyo?"
"Yak! Kau membuat ku khawatir, di mana kau Rosie! Kau tidak takut di culik lagi?"
"Aiiss...Marie aku sedang keluar bersama teman lama ku, kau mau apa?"
"Aku lapar"
"Ah..di dekat pintu, aku menaruh belanjaan ku di sana"
TUT...TUT...TUT...
"Siapa Rosie?" Tanya Lisa karna sepertinya orang yang di sembrang sana menelfon dengan nada panik.
"Adik ku, Marie"
"Marie pasti khawatir padamu" Rosie hanya tersenyum lebar, dan mengangguk
"Semenjak kejadian itu"
"Rosie bagaimana perasaan mu saat di culik?"
"Kau bertanya? Tentu saja mengerikan" Rosie sudah menceritakan semuanya pada Lisa dan jisoo
"Semoga saja kau tidak mengalami kejadian seperti itu lagi"
"Ya semoga"
" bagaimana Rosie, yang tadi kau mau bergabung di GM??" Tanya jisoo, jisoo menawarkan Rosie sebagai direktur keuangan di perusahaannya, GM, Rosie ingin tapi dia akan menikah, dan jika bisa juga Rosie akan repot.
"Aku akan meminta izin dulu"
"Pada siapa? Pacarmu?, Apa dia posesif?" Kata Lisa heboh
"Tidak tau, dia selalu cemas kau tau"
"Rata rata laki laki zaman sekarang selalu posesif" jisoo membenarkan
"Iya seperti pacarmu"
..
.
.
Rosie ingin pulang tapi dia harus ke rumah Jane, karna katanya Jane ingin menemui Rosie, jadi Rosie mampir dulu ke rumah Jane, memang Rosie harus membutuhkan waktu lumayan banyak ke rumah Jane meskipun begitu Rosie harus tetap ada di dekat Jane, dia teman Rosie.Rosie sampai dan Jane menyuruh Rosie masuk saja, ini rumah Jane tentu saja ini juga rumah Victor dan baru saja masuk Rosie sudah di sambut dengan pelukan pria itu, memalukan karna pada pelayan melihat ke arah mereka, Rosie sangat malu.
Perlahan Rosie melepas pelukannya dan pergi Tampa mengatakan apapun, Victor berdecak lalu mengikuti Rosie di belakang.
"Di mana Jane?" Tanya Rosie, ini kali pertamanya Rosie datang ke rumah Jane yang berada di Korea jadi dia belum hafal.
"Ruang televisi"
"Chaeyoung.." Victor menggapai tangan rosie dan menarik rosie sehingga Rosie terjatuh ke dalam pelukan pria itu, Rosie memutar bola matanya
"Tidak ada orang, aku sangat. Sangaaat merindukan mu" ucap Victor mempererat tangannya di pinggang Rosie
"Kita belum lama berpisah V" Rosie tidak bisa berbohong, dia menyukai pelukan Victor, rasanya nyaman, aman dan Rosie menyukai nya.
"Tetap saja chaeyoung" Rosie jadi ingat dengan ucapan Lisa dimana dia mengatakan Victor itu posesif, ya ucapan Lisa memang benar sepertinya, Victor sedikit posesif.