29

105 14 7
                                    

Jennie tetap bersikeras untuk tidak pulang bahkan saat Victor berbicara panjang lebar pun Jennie tetap tidak mau Jennie sudah sangat kecewa pada orang tuanya, Jennie kita mereka tidak masalah dengan kehamilan Jennie? Tetapi semuanya terbalik mereka merasa malu, Jennie tau mereka pasti sangat kecewa pada Jennie tapi bisakah mereka hanya kecewa saja?

Jennie sudah mencemarkan nama baik keluarga bukan? Lalu untuk apa Jennie kembali ke rumah? Jennie hanya akan menambah beban lagi, Jennie sudah teguh akan tinggal di Indonesia dan tidak akan pulang ke Korea Jennie sudah sangat sakit hati dengan perlakuan ibunya Jennie sudah memaklumi tapi sekarang Jennie sudah tidak tahan Jennie tidak mau pulang dia sudah sakit hati

Tapi Victor juga tidak menyerah dan terus membujuk Jennie agar mau pulang

"V perutku" kata Rosie yang tiba tiba memegang perutnya membuat Victor langsung merasa gelisah

Di tengah perdebatan adik kakak itu Rosie pingsan membuat semua yang berada di sana terkejut dan langsung membawa tosie ke rumah sakit terdekat yang berada di sini, setelah menemukan rumah sakit itu Rosie masih tidak sadarkan diri

Jennie Marie zayyan seokjin dan juga Victor berada di ruang tunggu mereka menantikan kabar dari dokter setelah beberapa saat lamanya menunggu akhirnya dokter keluar dari dalam ruangan tempat Rosie di rawat Victor langsung saja bertanya tentang keadaan istrinya itu

"Dia baik-baik saja, hanya kecapean juga ada kabar baik perempuan yang saya periksa tadi sedang mengandung jadi wajar dia sangat kelelahan" ucapnya tepi Victor terlihat keheranan dia tidak mengerti apa yang di katakan dokter itu

Lalu dengan senang hati zayyan menerjemahkannya dalam bahasa Inggris"apa benarkah?!" Teriak Victor dengan sangat bahagia nya senyuman langsung terukur di wajah Victor

"Rosie hamil?" Marie juga Jennie langsung tersenyum bahagia Jennie mempunyai teman hamil sekarang

"Apa boleh aku melihatnya sekarang?" Dokter itu mengangguk dan membiarkan Victor melihat kondisi istrinya semuanya masuk ke dalam ruangan di sana terlihat Rosie yang menangis sambil memegangi perutnya

"Chaeyoung." Rosie tersenyum pada Victor Tampa berbasa-basi lagi Victor langsung memeluk Rosie dengan sangat bahagia

Setelah lamanya mereka berbincang bincang kecil mereka pun memutuskan untuk segera pulang ke Korea karna takut keluarga mereka mencari karna Victor datang ke sini tidak berpamitan pada keluarga

"Zay Sorry and thank you, aku pergi sekarang" Jennie akhirnya setuju ikut pulang namun Jennie tidak mau pulang ke rumah itu lagi dan berakhirlah rumah Victor yang akan Jennie tempati

Jennie akan merindukan Indonesia Jennie tidak bisa lagi datang ke sini karna Victor pasti akan melarang Jennie dan zayyan berpamitan mereka akan merindukan satu sama lain apa lagi Jennie dia tidak bisa lagi datang ke sini

"Ayo Jennie" Jennie melambaikan tangan lalu masuk ke dalam mobil seokjin

Di dalam sana Jennie menjadi diam dia sangat sedih mengapa Jennie harus berpisah dengan nya?

"Jennie, bagaimana cara tidur mu jika sedang hamil? Aku akan belajar dari mu" kata Rosie dengan penuh semangat tapi saat melihat Jennie Rosie langsung merasakan bagaimana di tunggal bagaimana rasanya kehilangan Rosie tau bagaimana rasanya

"Ah iya, emm aku tidak bisa bergerak sama sekali rasanya sangat sulit karna aku takut menyakiti baby J " Jennie mengusap perutnya yang sudah sangat besar itu beberapa Minggu lagi Jennie akan melahirkan Jennie sangat tidak sabar menunggunya

"Woah pasti sangat sulit" Keadaan di dalam mobil kembali hening tidak ada lagi yang berbicara karna Rosie juga tertidur dan Jennie yang menjadi murung sejak tadi Victor juga menyadari tapi mau bagaimana lagi Jennie harus pulang mau serumit apapun di rumah Jennie harus tetap pulang

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang