12

125 21 0
                                    

Jimmy memang kehilangan rose tapi dia terus mencari jejaknya, dia berkeliling di sekitaran sana tapi mobil Victor tidak terlihat, Jimmy mengeluh frustasi karena kehilangan Rosie, dia pergi ke salah satu bar di dekat tempat ini, Jimmy mulai memesan minum dia benar benar menginginkan gadis itu, bagaimana pun caranya Rosie harus menjadi miliknya, meski itu sulit Jimmy tidak peduli.

Sedang kan di tempat lain Victor sudah sampai di rumah Rosie, Victor akan menginap dulu malam ini saja di rumah rosie,Rosie menceritakan kejadian tadi pada Marie, Marie terkejut dulu Jimmy memang sangat baik pada Rosie bahkan pada Marie tapi mengapa dia jadi seperti itu?

"Marie aku meminta izin dari mu" Marie mengerutkan keningnya tidak mengerti arah membicarakan Victor

"Aku ingin melamar Rosie" Marie membulatkan matanya dan langsung melihat ke arah Rosie yang sudah memerah karna malu

"Itu terserah kalian, aku senang jika Rosie mendapatkan seseorang yang lebih baik dari pada Jimmy" vuctor tersenyum begitupun dengan Rosie mereka saling tatap semua nya sudah merestui Rosie dan Victor kecuali mommy Rosie.

"Kalian ingin pamer kemesraan di sini?" Marie memutar bola matanya lalu pergi ke kamar mandi

"Kau dengar Rosie? Hanya perlu satu langkah lagi"
.
"Rosie aku ingin membawamu ke Korea"  kata Victor membuat Rosie sedikit terkejut, dia lebih suka tinggal di sini, dan memang ini tempat lahirnya.

"Kau tidak mau?"

Rosie masih berfikir "tanya pada Marie saja" Rosie serahkan semua keputusan pada Marie saja, Rosie malas memikirkannya

"Baiklah" Victor terus menatap lekat Rosie sedangkan Rosie sudah mulai risih karna tatapan Victor, Victor selalu menatap Rosie lekat, itu menganggu.

"Jangan melihatku seperti itu"

"Aku mencintaimu"
.

.

.

.
Semuanya sudah siap, acara lamaran Rosie dan Victor akan di laksanakan lima hari lagi di Korea, dan menikah setelahnya, undangan Juga sudah di persiapkan, hanya tinggal melakukan acara saja, dan hari ini juga Rosie akan kembali ke Korea, Rosie pernah tinggal di sana, dan sekarang Rosie akan kembali lagi ke sana.

Tapi sebelum Rosie ke Korea Rosie harus meminta izin pada mommy, Rosie sebenarnya tidak mau bertemu lagi dengannya tapi Victor terus memaksa agar Rosie bertemu dengan mommy akhirnya Rosie mengikuti apa kata Victor.

Victor dan Rosie sampai di penjara ah dengan Marie, Marie juga akan ikut ke Korea, awalnya Marie tidak mau dia ingin tinggal di Korea saja karna sekolahnya yang akan tamat tapi karna marie sendirian di Australia dia akan ikut dengan Rosie.

Rosie menatap mommy kosong, dia masih menunduk mungkin karna merasa bersalah "mommy aku akan pergi ke Korea" kata Rosie Tampa basa basi, mommy langsung melihat Rosie dengan pandangan heran

"Aku izin akan menikahi Rosie, apa kau mengizinkan?" Mommy kaget, dia menatap Victor dan Rosie bergantian.

"Apa kau serius?"

Victor mengangguk "aku akan membawa Rosie ke Korea, kami akan menikah disana"

"Apa" kaget mommy, bukan begitu mommy juga ingin sekali melihat Rosie menikah dan berumah tangga tapi, sangat menyesal mommy menyesal melakukan pembunuhan itu.

"Rosie mommy tidak bisa melarang larang mu lagi, kau sudah dewasa dan Victor dia anak yang baik, mommy harap keputusan kalian untuk menikah tepat"

"Victor kau harus menjaga Rosie, jangan sampai di kenapa-kenapa" Victor mengangguk

Lalu mommy menatap Rosie yang menundukkan wajahnya "Rosie kau harus menjaga diri baik baik, dan Marie belajarlah dengan rajin mommy minta maaf, mommy sangat marah saat itu dan sekarang mommy sangat menyesal"

___

Rosie melihat ke jendela pesawat di sana terlihat awan yang sangat tenang dan ketinggian yang menakutkan, Rosie berfikir jika dia menjadi awan dia tidak akan sanggup melihat bumi dari atas karna itu membuatnya takut,ya rosie sangat takut terjatuh.

Sudah puas melihat ke luar sekarang rosie melihat sudut sudut pesawat yang di tumpangi nya.

Rosie malu karna di pesawat ini bukan Hanya ada Victor dan Marie tapi ayah Victor juga Jane, ayah Victor ingin menjodohkan Jane jadi dia harus ikut.

Pesawat mendarat, mereka semua turun dari pesawat setelah mereka sudah mengambil koper ayah Victor mencari tempat makan karna dia dan Jane yang sudah lapar dari tadi, apa lagi Jane yang ingin kimchi dari tadi, sepertinya Jane sedang mengidam.

"Waahh..kimchi nya datang" Jane langsung mengambil satu piring kimchi dan memakannya dengan lahap

Appa menggelengkan kepalanya melihat Jane yang sangat lahap "jangan terlalu banyak, kau tidak boleh makan pedas terlalu banyak" peringan Victor tapi Jane hanya merespon dingin

"Aku tau" jawab Jane

"Marie makan lah" appa Victor menawari Marie makan dengan banyak, karna melihat Marie yang hanya makan sedikit, Marie masih malu dengan keluarga Victor.

"Rosie kau juga harus makan dengan banyak, ini" Victor menaruh paha ayam di piring Rosie, Rosie tersenyum lalu mengangguk.

"Kau ingin sayap nya juga?"

"Tidak kau saja yang makan" jawab Rosie

Jane memutar bola matanya malas "kalian akan bermesraan di depan kita?" Appa tertawa kecil

"Hey jane kau juga pernah seperti itu dengan mantan mu di hadapan banyak orang" ucap Victor tidak ingin kalah

"Tidak begitu, hanya di hadapan kau dan eomma saja!"

"Pelupa!, Banyak orang!ada eomma appa nenek dan Tante juga kau tidak tau malu!"

Jane mengerucutkan bibirnya "appa lihat Victor!"

"Jane panggil sopanlah pada yang lebih besar" Jane melipatkan tangannya di dada "appa jahat!"

Victor tertawa terbahak-bahak "Victor! Kau jangan menggoda Jane dia sedang hamil muda"

Dan kali ini Jane yang tertawa terbahak-bahak "dengar itu, kakak!"





___

Guys maaf ya banyak banget typo nya, tunggu chapter berikutnya ya..!

Next?

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang