"V aku ingin membeli sepeda" kata Rosie tiba-tiba Victor yang mendengarnya sedikit terkejut
"Sepeda? Untuk apa?"
Rosie memutar bola matanya "untuk di makan, mana mungkin aku ingin menaiki sepeda!"
"Emm baiklah mau sepeda seperti apa?"
"Seperti apa saja, aku ingin sekarang ayolah Victoor" rengek Rosie membuat Victor gemas melihatnya
"Baiklah baik aku akan memesankan nya sekarang"
Setelah itu merekapun mencari sepeda yang menurutnya bagus dan akan membelinya, mereka mulai memilih dan akhirnya ada yang membuat hati Rosie jatuh cinta mereka langsung membelinya Rosie sudah tidak sabar untuk bersepeda sudah sangat lama dia tidak melakukannya
"Rosie aku ingin makan" ucap Marie, Marie baru saja bangun tidur rasanya perutnya sangat kosong
Karna Rosie juga tidak punya makanan jadi mereka memutuskan untuk memasak terlebih dahulu tentunya Rosie memasak dengan Marie Rosie akan mengajari sedikit Marie tentang dunia masak bagaimanapun Marie akan menikah nanti dia harus bisa memasak
"Marie kau harus bisa memasak nanti juga kau akan menjadi ibu rumah tangga" Marie hanya tersenyum lebar saja dia sebenarnya sangat malas untuk belajar memasak
"Bagaimana apa kau sudah menembak seokjin?" Tanya Rosie tiba-tiba membuat Marie melotot seketika kaget dengan ucapannya Rosie
"Apa ini."
"Bukannya Marie ku ini menyukai seokjin?" Goda Rosie
"Hm dia pacarku"
"Apa." Kali ini Rosie yang terkejut bagaimana bisa Rosie tidak mengetahuinya selama ini?
"Sejak kapan"
"Kemarin"
"Marie ternyata mempunyai rahasia dengan kakaknya apa lagi yang kau sembunyikan??"
"Tidak hanya itu" jawab Marie pipinya sudah merah karna malu
Setelah makanan selesai mereka pun makan bersama di ruang makan Rosie juga jadi lapar mungkin karna bawaan bayinya? Entah Rosie menjadi lapar saja, tapi baru saja Rosie memakan beberapa suapan perutnya mulai mual terpaksa Rosie harus ke kamar mandi dan membuang semua yang ada di dalam perutnya
Tapi sesampainya di sana Rosie hanya memuntahkan cairan bening saja lalu Victor datang dan mengusap punggung Rosie
"Chaeyoung kau baik-baik saja" tanyanya Rosie Hanay mengangguk
"Sudah enakan" kali ini Rosie tidak menjawab karna rasa mualnya masih sangat terasa, setelah beberapa saat perut Rosie kembali memulih
Rosie kembali duduk di meja makan dia sudah tidak nafsu makan Victor yang melihat itu merasa kasihan memang sangat sulit menjadi perempuan bukan? Setiap bulan harus merasakan sakit perut, mengandung, dan yang lainnya
"Rosie minum dulu" kata Marie yang menyodorkan air putih nya
Rosie pun mengambil air itu dan meminumnya secara perlahan, Rosie merasakan kali ini menjadi seorang ibu itu sulit Rosie harus mengandung, melahirkan, menyusui dan Rosie harus bisa mendidik anak nya dengan benar supaya dia menjadi anak yang baik.
"Chaeyoung apa masih terasa mual?" Tanya Victor perlahan tangannya mulai mengelus perut Rosie mungkin dengan cara itu rasa mual Rosie hilang
"Sudah tidak apa-apa" tapi tangan Victor terus mengusap perut Rosie Victor juga menyukainya
"V kapan sepeda kita datang?" Ucap Rosie tiba-tiba
Victor melihat dulu handphone nya "mungkin sebentar lagi" bohong Victor sebenarnya sepeda itu akan lama sampainya tapi karna Victor tidak mau Rosie menjadi merengek karna sepeda itu lama Victor mengatakan itu saja