15

109 16 0
                                    

"Rosie.." Victor langsung melingkarkan tangannya di pinggang gadisnya itu, sudut bibir Rosie mengangkat melihat Victor yang begitu cemas kepadanya.

"V?"

Victor masih memeluk Rosie erat "Rosie apa ada yang sakit?" Namun Rosie menggeleng,karna rasa sakitnya sudah hilang.

Victor perlahan melepas pelukannya dan melihat Rosie yang hanya tersenyum dari tadi karna melihat Victor "kau tau betapa cemas nya aku"

Marie yang melihat itu memutar bola matanya, mereka tidak ingat kalau di ruangan ini tidak hanya mereka berdua, "berdua saja kalian" Marie menghembuskan nafasnya malas lalu keluar dari ruangan, bukan hanya Victor juga yang cemas tapi Marie juga sama, dia juga ingin mengobrol dengan Rosie.

Rosie juga tidak melarang Marie untuk keluar,jadi Marie benar benar keluar, di luar Marie duduk sambil memakan kacang.

"Kau tidak boleh buang sampah sembarangan nona" Marie baru saja menyadari bahwa kulit kacang itu sudah berserakan di lantai, dia tersenyum "hehe..."

Sedangkan seokjin menggeleng gelengkan kepalanya sambil menaruh tong sampah di samping kaki Marie

"Maaf tuan" dengan cepat Marie mengambil kembali kulit kacang yang berserakan.

Seokjin duduk "kau kenal taehyung?" Tanyanya

"Hmm dia pacar kakak ku jadi aku mengenalnya" setelah selesai membuang semua kulit kacang itu Marie kembali duduk dan makan kacang

"Lalu mengapa kau kenal dia?"

"Dia teman ku"

"Oh ya, bagaimana kau tau Rosie berada di rumah itu"

"Saat aku pulang aku tidak sengaja melihat seseorang yang memaksa Rosie masuk ke dalam" lantas Marie mengerutkan keningnya, seokjin dan Rosie baru pertama kali bertemu lalu mengapa seokjin tau dia Rosie

"Sebenarnya Rosie teman sekelas ku dulu" mendengar itu Marie ber-oh ria, ternyata dunia sangat sempit.

"Jika begitu kau juga kakak kelas ku?"

"Iya kau tidak mengenali ku, aku saat itu tidak terlalu mencolok di kelas atau pun di sekolah kau pasti tidak tau"

"Siapa bilang? Bukannya dulu kau pernah membantu ku mengambil buku, aku ingat pakaian mu dulu, kau memakai dasi kupu-kupu dan kacamata bulat juga---"

"Jangan bicara itu!"

Marie terkekeh "tapi kau hebat, sekarang kau menjadi kepala polisi, keren!!" Marie mengacungkan jari jempol nya.

"Trimakasih"

Hening, setelah obrolan singkat itu mereka menjadi diam satu sama lain apa lagi seokjin yang jadi malu karna Marie membahas tentang itu, "Hey! Kau mau kemana?" Dari dalam ruangan Victor keluar dan akan pergi ke arah luar

"Rosie pasti lapar!" Teriaknya

"Aku juga ingin makan, aku ikut!" Marie bangkit dan mengejar Victor

Seokjin juga tidak ingin sendirian jadi dia ikut bersama Marie dan Victor, meski dia sendiri tidak terlalu lapar, tapi dari pada sendirian.
.

.

.

.
"V, biarkan aku saja yang makan sendirian, aku bisa melakukannya!" Tapi Victor tetap menolak dan menyuapi Rosie

"Kau sedang sakit chaeyoung" chaeyoung itu nama Korea Rosie, meski Rosie tidak terlalu suka tapi Victor menyukai nama itu

"Aku hanya pingsan ayolah, berikan!" Rosie mengambil piring itu dari Victor lalu makan dengan sedikit cepat

"Pelan pelan chaeyoung!"

"Oh iya, kata dokter Rosie sudah boleh pulang sekarang" ucap seokjin yang masuk kedalam

"Syukurlah"

"Kau dengar V itu artinya aku sudah sembuh"

"Iya baiklah chaeyoung, aku hanya khawatir saja"

"Hei hei! Kalian akan melupakan kami lagi, kalian tidak sendirian, jangan asik berdua!" Marie memutar bola matanya

"Mengapa tidak mengobrol saja dengan seokjin? Kau belum melupakan Valdes?" Mata Marie melotot seketika saat mendengar nama itu di sebut oleh Victor

"Kalian sepertinya cocok" Rosie terkekeh

"Berisik! Sudah lupakan saja, kalian mengobrol saja lagi aku ingin minum!" Marie bangkit dari duduknya, dia pergi untuk mencari minum keluar.

Rosie terkekeh lalu melihat seok-jin yang diam melihat pintu yang tertutup "kau tertarik padanya?aku dengar kau baru saja putus dengan kekasihmu, dia juga tidak punya kekasih, aku mendukungmu dengan adik ku!"
.

.

.

.
Rosie akhirnya pulang ke rumah, sebenarnya tiga hari lagi seharusnya hari Rosie dan Victor bertunangan tapi karna takut Rosie masih sakit jadi tunangan mereka di undur, meskipun Victor tidak mau, tapi Victor lebih baik begini

Marie langsung masuk kedalam kamar karna dia kesal dengan Rosie dan Victor, mereka terus menggoda Marie dengan seokjin, "Marie? Kau masih marah?"

"Pikirkan saja sendiri"

"Tapi kau benar benar cocok Marie!"

"Dia lebih tua!!" Teriak Marie, memang umur seokjin sangat beda dengan Marie mereka berbeda 7 tahun

"Memang ada aturan jika berpasangan tidak boleh dengan yang sangat tua?, Cinta itu buta Marie, percayalah, kau akan menyukai seokjin segera, aku yakin!"

"Berisik stupid!"

Rosie terkekeh dan berjalan ke dapur, rencananya Rosie ingin makan tapi melihat bahan bahan di dapur tidak ada jadi Rosie pergi ke luar untuk membeli makanan

Tidak jauh hanya perlu menyebrang saja dan sampai Rosie di minimarket, setelah memilih Rosie siap dengan barang yang dia beli untuk kembali ke rumah

"Roseanne park?" Rosie reflek menengok ke belakang dan menemukan dua perempuan cantik dengan senyum manisnya mengarah ke Rosie

Tentu Rosie kenal mereka berdua "soya? Lalisa?" Rosie berlari begitupun dengan mereka berdua yang langsung memeluk satu sama lain

"Rosie!!" Teriak lalisa

"Aku merindukan mu" ucap soya

"Me too"

Rosie perlahan melepas pelukannya, mereka berdua adalah teman dekat Rosie semasa sekolah

"Soyaa lalisa aku tidak menyangka bisa bertemu dengan kalian, karna bukannya kau soyaa berada di pulau Jeju, dan lalisa pergi ke kampung halamannya Thailand"

"Jangan soyaa! Kau selalu memanggilku begitu, aku jisoo! Kim jisoo, Dan soal itu aku tidak jadi pergi ke sana karna appa ingin aku bekerja di perusahaannya yang berada di Seoul"

"Baiklah jisoo!"

"And me..kakak ku bekerja di sini dan aku juga ikut ke sini, sebenarnya hanya karna adikku ingin sekali pergi ke Korea, kakak bekerja jadi tidak bisa mengurus adikku, jadi aku yang di tunjuk eomma" jelas mereka

"Jadi Lisa kau tidak bekerja?"

"Bodoh aku bekerja! Hanya belum mendapatkannya saja" Rosie berdecak

"Bercanda! Aku juga tidak bekerja sebenarnya" Rosie menyengir

"Kau butuh cermin!!"

"Aku akan menikah"

"Apa!" Kompak mereka berdua berteriak bersama karna ucapan Rosie



____
Hai hai guys..
Lama gak up, maaf ya karna aku ada lomba jadi Hiatus dulu.. hehe

Semoga kalian terhibur dan terus stay di cerita aku, tunggu up selanjutnya ya

Next?

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang