10

169 18 0
                                    

BUGH!!

BUGHH!!!

"Brengsek!"

BUGHHHHH!!

Rosie berusaha memisahkan keduanya tapi tetap dua orang itu saling baku hantam, saling memukul dan menendang, Rosie menarik tangan Victor agar tidak memukuli Jimmy lagi, Rosie menghela nafas kasar.

Tapi setelah di pisahkan pun mereka masih menatap tajam satu sama lain "kita akan bertarung secara halus" ucap Jimmy dan langsung keluar dari rumah Rosie.

Rosie menatap Victor lalu membawanya ke sofa, di obatinya luka Victor oleh Rosie dengan lembut kejadian tadi membuat Rosie khawatir serta takut batu kali ini dia melihat secara langsung dua orang berkelahi, "awws.." rintih Victor

"Rosie apa di mantan mu?" Rosie mengangguk, sebenarnya Victor sudah menyelidiki hubungan Rosie dengan Jimmy dan ternyata dulu Rosie pernah memacari Jimmy dan putus karna Rosie yang pindah rumah

"Rosie kau harus menjaga jarak" Victor merangkul Rosie, Rosie mengangguk dan bersandar di dada bidang Victor, Rosie memejamkan matanya rasanya tenang di dalam dekapan Victor, Victor juga begitu dia mengelus pelan rambut Rosie gadis ini pasti sangat lelah.

"Aku membawakan mu makan, kau pasti belum makan" Rosie langsung tersadar dia tadi memasak dan meninggalkannya, Rosie berlari menuju dapur, tentu Victor mengikutinya dan melihat gadis itu yang murung karna ayam yang dia goreng sudah menjadi hitam hangus, Victor terkekeh

"Ayo kita buat lagi"

"Kau bisa?"

"Tentu saja" Rosie sedikit ragu, orang kaya seperti Victor biasanya tidak bisa memasak bahkan jika masak rasanya jauh dari kata lezat

Rosie dan Victor melanjutkan masaknya, 10 menit berlalu ayam goreng selesai dan siap di makan, Rosie menyisakan sedikit untuk Marie, ternyata Marie tidur jadi Rosie menyisakan nya untuk nanti.

Rosie mencicipi sedikit kulit ayam itu, "emm" Rosie takjub Victor ternyata hebat juga dalam hal memasak

"bagaimana?" Rosie mengangguk rasanya lumayan membuat Rosie ketagihan

Victor juga memakan ayam nya, menurutnya masakannya biasa saja tapi melihat Rosie yang makan dengan lahap membuat Victor merasa pede karna masakannya yang enak mungkin

"V jangan makan dengan lahap, bibir mu berdarah pasti akan perih"

"Melihat mu makan saja membuat perut ku kenyang" Rosie melirik Victor sekilas dan kembali makan

"Kau sangat lucu jika sedang makan"

"Aku harap mommy dan Daddy kembali" Rosie tiba tiba teringat masa kecilnya dulu yang biasanya sering makan bersama

"Daddy biasanya sering menemaniku tidur" Rosie mengingat kejadian seperti dulu, Daddy membiarkan Rosie tidur di dekatnya setelah Rosie tidur Daddy pergi, Rosie sangat merindukan hal itu.

"Kali ini aku yang akan melakukannya"

"Jangan macam macam!"

"Aku bukan pria seperti Valdes, ayolah aku belum pernah menemani mu tidur"

"Apa maksud mu! Jangan berani kau macam macam pada ku!" Victor malah terkekeh gemas melihat Rosie yang mengatakan itu dengan mulut yang penuh dengan daging ayam

"Kau sangat lucu Rosie lagi pula aku hanya akan menemanimu, oh iya aku akan mempercepat lamaran kita" Rosie malah diam, dia masih belum siap dengan itu

"Kau masih belum siap?"

"Tidak, kau takut kehilangan ku bukan? Baiklah percepat lamaran kita"
.

.

.

.
|Rosie aku ingin bicara
|Apa kita bisa bertemu?
|Aku akan menjemput mu nanti malam

Rosie membaca pesan dari Jimmy dan menghembuskan nafas kasar, Rosie takut Victor marah karna bertemu dengan Jimmy, haruskah Rosie meminta izin terlebih dahulu?

Tapi Victor akan marah jika Rosie meminta izin, akhirnya Rosie memutuskan untuk pergi tapi bersama marie.rosie tau Jimmy pasti marah karna Rosie membawa Marie tapi Rosie tidak peduli yang penting Victor yang tidak marah

Rosie dan Marie sampai di restoran, Marie awalnya tidak mau tapi Rosie menawarinya makanan mahal dan Marie menyetujui nya

"Jim" Rosie memanggil Jimmy, benar saja Jimmy langsung marah melihat Rosie dengan Marie

"Mengapa Marie ikut?"

"Kami saling menjaga, jika aku pergi dia akan ikut dan sebaliknya" Marie tertawa dalam hati, saling menjaga? Itu sangat manis

"Ais ya sudah kalian mau pesan apa"

"Aku samakan saja dengan Marie, Marie kau mau apa?" Marie tersenyum lebar dan menunjuk makanan yang ada di daftar menu, itu makanan paling mahal di restoran ini

"Kau ingin bicara apa?"

"Rosie, aku akan membuatmu menyukai ku lagi" tidak peduli lagi ada Marie di sana Jimmy langsung bicara Tampa basa basi

"Apa"

"Aku tau kau masih menyukai ku kan? Kita bisa memulai dari awal" rosie terdiam, dan geram dengan Marie yang malah makan lahap

"Jim aku tidak bisa!"

"Apa karna Victor? Aku juga sekaya dia, aku juga tampan apa yang kurang dari ku?"

"Maaf Jim" hanya itu kata yang bisa Rosie ucapkan

"Rosie jangan membohongi dirimu sendiri kau masih menyukai ku, aku bisa melihatnya"

Rosie diam membeku sekarang nafsu makannya jadi berkurang karna jimmy yang mengatakannya "Jimmy mengerti lah, aku tidak bisa memulai kembali!"

"Apa karna Victor yang membantu mu dalam kasus ayah mu?" Rosie sedikit kaget dari mana Jimmy tau tentang kasus ayah nya?

"Aku menyelidiki mu, aku tau tentang mu sekarang"

"Kau penguntit brengsek!" Rosie bangkit dan mulai pergi tentu dengan marie

Tapi tangan Rosie di gapai, Marie yang melihat situasi ini meminta izin menunggu di mobil "lepas!"

"Rosie! Aku mencintai mu! Kau tidak bisa lepas dari ku!" Rosie menatap tajam manik Jimmy yang malah menatap lekat Rosie, Rosie jadi sedikit bersalah melihatnya

"Jimmy! Kau tidak bisa memaksaku!"

"Rosie kau tidak mengerti perasaan ku"

"Jim kau pasti bisa mencari yang lebih baik dari ku" Rosie melepas tangan Jimmy dari tangannya, dan mulai bergegas pergi sebelum Jimmy semakin marah karna Rosie menolaknya
.

.

.

.
Rosie baru saja sampai rumah tapi di sana ada Victor yang menatap tajam Rosie, Rosie menghela nafas, Victor pasti tau Rosie menemui Jimmy, Victor itu penguntit

"Rosie!"

"V aku bersama Marie" lalu Marie keluar dari mobilnya, tapi Victor menghiraukan Marie dan lebih mempermasalahkan Rosie yang bertemu dengan Jimmy

"Tetap saja!"

"Kita hanya sebentar, tidak sampai 30 menit!"

"Tetap kau bicara dengan Jimmy!"

"Victor kau terlalu posesif pada Rosie" kata Marie sambil masuk ke dalam rumah

"Rosie.."

"Benar apa kata Marie, jangan menguntit lagi!"

Rosie menutup pintu rumahnya dan membiarkan Victor di luar sendirian "argh.. Rosie kau membuat ku gila!"

"Kau memang gila" ucap Rosie di dalam sana" Victor menendang batu kecil



___
Hay guys gimana? Seru gak??
Komen dong biar semangat nulisnya hehe..

Next??

play Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang