DISTRUTTO || 23

52 7 20
                                    

Haiii bestie apa kabarrr??? Udh lama ya rara ngga update, maaf yaaa :"

HAPPY READING 🤍

"Tidak semua niat baik, akan dipandang dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak semua niat baik, akan dipandang dengan baik."

-DISTRUTTO-


K

ali ini, dengan suasana koridor sekolah yang dapat dikatakan sepi. tungkai milik Aksa terus melangkah menyelusuri perkarangan sekolahnya, entah mengapa lelaki itu sering sekali membantu satpam sekolahnya untuk keliling mengecek kembali jika tidak ada satupun yang dapat mengendap-ngenap masuk ke kelas saat kbm--Kegiatan Belajar Mengajar--telah dimulai.

Namun perilaku Aksa yang seperti ini, yang membuat tidak sedikit dari teman-temannya juga yang mengatakan dirinya dengan pencitraan atau bahkan caper--Cari perhatian. tetapi hal itu tidak membuat lelaki itu berhenti, karena niat awalnya yang baik.

"Sudah nak kamu ke kelas saja, nanti yang ada kamu ketinggalan pembelajaran karena selalu bantu bapak," ucap pria paruh baya, yang kali ini sedang tersenyum di hadapan Aksa.

Aksa hanya tersenyum tipis, dengan membalas, "Santai ajah pak, oiya pak saya boleh tanya sesuatu?" lelaki itu menatap manik mata milik satpam sekolahnya itu, yang tidak lain yaitu Pak Jamil.

"Boleh dong, mau tanya apa?"

Bukannya langsung menjawab, Aksa lebih dahulu menoleh ke arah kanan dan kirinya yang berhasil membuat Pak Malik kebingungan. Setelah memastikan situasi, lelaki itu kembali menatap Pak Malik dengan tawa kecilnya karena melihat ekspresi wajah pria paruh baya di hadapanya. "Kegiatan osis terdahulu, pernah ada kendala di biaya ngga pak?" pertanyaan itu berhasil membuat Pak Malik terdiam, dan membeku. hal ini dapat ditangkap dari indra penglihatan Aksa, karena dengan perilaku Pak Malik yang seketika seperti tidak dapat berbicara. tentunya hal ini membuat Aksa menerka-nerka, atas persulitan dana kegiatan sekolah sendiri.

"Maksudnya bagaimana nak?" tutur kata itu terucap dengan lembut, setelah beberapa saat Pak Malik terdiam. perlu diketahui, jika panggilan 'Nak' Pak Malik berawal ketika dirinya masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama tepat di mana Aksa terjatuh di jalanan yang tidak jauh dari gedung SMA Pelita Bangsa. kebetulan itu terjadi karena sekolah sebelumnya satu yayasan dengan SMA sekarang Aksa berada.

"Kaya gini pak, Dana yang cair tidak sesuai dengan dana yang seharusnya."

Mendengar jawaban dari Aksa, Pak Malik hanya tersenyum tipis dan membalas, "Setau Bapak ya, Memang pernah ada tapi bapak lupa itu karena apa dan tahun kapan. coba kamu tanyakan ketua osis sebelumnya, bisa jadi dia tau ini karena apa bukan?"

Bertanya pada ketua osis sebelumnya? sepertinya itu hal yang tidak mungkin dia lakukan. pasalnya, priode sebelumnya diketua oleh Baskara anak dari kepala sekolah SMA Pelita Bangsa sendiri.

DISTRUTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang