HAPPY READING 🤍
"Nyatanya tidak semua keluarga memberikan kekuatan, namun bisa jadi keluargalah yang mengajarkanmu menjadi kuat."
-DISTRUTTO-
●
Sebuah cahaya dari ventilasi udara yang berada pada ruangan kecil, di mana Sandra sejak malam tadi berada itu berhasil membuatnya terbangun. gadis itu menatap sekitarnya, dapat dirinya lihat tumpukan barang-barang lama milik keluarganya ada di dalam itu.
Lalu dirinya menatap ke arah ventilasi, sangat terlihat dari dalam ruangan tersebut jika kali ini sudah menunjukan siang hari. namun sampai kapan dirinya akan berada di sini? mengingat hal tersebut dirinya hanya mampu menghela napas dan merogoh ponsel miliknya yang berada di sling bag.
"Gila udah jam dua siang," monolognya ketika melihat layar ponsel yang menunjukan pukul berapa saat ini. namun, beberapa saat kemudian dirinya kembali menauh ponsel itu kembali.
Sandra beranjak dari posisi sebelumnya, dia berjalan mendekat ke arah rak barang-barang. entah kali ini pikirannya hanya ingin mencari hal-hal yang bersangkutan dengan Ibunya, sampai di mana sebuah box persegi empat itu dirinya temukan diantara tumpukan barang. "Ini punya Sandra sama Bang Reya ya ibu," ucapnya membaca tulisan yang berada di box tersebut sambil tersenyum kecil.
Gadis itu yang awalnya hendak mencari barang yang bersangkutan dengan Ibunya itu teralihkan, pada box coklat yang kali ini telah dia pegang. Sandra membawa box tersebut ke tempat di mana dirinya terduduk sebelumnya, lalu membuka box tersebut.
Baru saja gadis itu membuka box itu, sebuah foto yang terdapat tiga orang anak kecil sudah terlilhat oleh indra penglihatannya. Sandra tersenyum kecil ketika melihat foto yang dirinya dapati itu, foto yang berisikan kenangan ketiganya main di taman yang tidak jauh dari rumah neneknya berada. dalam foto tersebut terdapat Dirinya, Atreya dan juga Janendra, namun saat ini Janendra--sepupu Atreya dari mamanya--telah pindah kota sejak lelaki itu menuduki bangku menengah pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRUTTO
Teen FictionPEMBACA YANG BAIK YAITU PEMBACA YANG DAPAT MENGHARGAI KARYA PENULISNYA. • Cerita ini bukan tentang perempuan kuat dengan segala kebarbarannya. Melainkan seorang perempuan yang menampilkan segala hal diluar nalar manusia, demi menyembunyikan setiap l...