DISTRUTTO || 14

88 20 37
                                    

Jangan lupa like sama komen ya bestie, kalo spam komen nanti lebih panjang lagi CHPTR "DISTRUTTO 15" nya sama Rara.

SELAMAT HARI IBU UNTUK SEMUA IBU DI DUNIA, PELUK JAUHH 🤗🤗

HAPPY READING 🤍

"Rasanya ingin mengatakan jika hidup ini tidak adil, namun nyatanya semua orang pun merasakan hal yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasanya ingin mengatakan jika hidup ini tidak adil, namun nyatanya semua orang pun merasakan hal yang sama."

-DISTRUTTO-

Pagi hari, di hari sabtu kali ini sangat berbeda dari sebelumnya bagi Rosa. bisanya di hari sabtu seperti ini dirinya bersantai-santai di atas kasur kesayangannya, tetapi kali ini berbeda saat ini dirinya sudah berada di lapanan sekolah SMA Pelita Bangsa. di mana sejak tadi pagi dirinya sudah harus mempersiapkan keperluann yang harus ia bawa. seperti; susu, air putih, roti, handuk, kaos kaki dan bahkan warna sepatu pun ditentukan harus berwana hitam.

Jika di pikir-pikir ini sangat keluar dari zona nyaman seorang Rosa yang tidak mau ribet, tetapi karena ajakan sahabatnya yang tidak lain dan tidak bukan yaitu Sandra ia terpaksa mengikuti seleksi paskibra SMA Pelita Bangsa ini.

Namun, sejak tapi mata Rosa tidak ada henti-hentinya menatap gerbang sekolah. sampai tepukan pada bahunya membuat Sandra mengalihkan pandangannya. "Lo ngeliatin apaan dah?" tanya Zaki yang sejak tadi melihat gadis itu menatap ke arah gerbang sekolahnya.

"Sandra ko belum datang ya, Zak." Rosa menatap Zaki dan jam tangan pada lengannya secara bergantian, terlihat sangat jelas kali ini sudah jam tujuh lewat lima belas menit. namun gadis yang bernama Sandra itu tidaklah muncul batang hidunga sekalipun tidak terlihat.

Zaki yang mendegar perkataan dari Rosa itu dengan cepat merogoh ponsel yang berada di dalam sakunya, ia langsung menghubungi gadis tersebut.

Cassandra

San, lo di mana anjer??

Bentar lagi di mulai nih?

WOIII KEBO

"Ceklis satu anaknya." Zaki menatap ke arah Rosa yang sangat terlihat sangat khawatir. "Lo ko keliatan khawatir banget si? santai ajah kali paling dia masih tidur di rumah," kata zaki coba menengkan Rosa.

Tetapi tentunya hal seperti itu saja tidak akan membuat Rosa tenang, dirinya mencoba mengirim pesan pas Bian.

Bian

Oii

ye

Dengan perasan lega lelaki yang satu-satunya sumber yang ia tanyakan fastrespon.

DISTRUTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang