DISTRUTTO || 16

67 15 13
                                    

Haihai bestie, apa kabar? Maaf kemarin-kemarin aku ngga update, Untuk permintaan maaf aku, kali ini aku up dua chptr ya hihi lovyou bestiee ♡♡

HAPPY READING 🤍

"Perlu diingat, jika di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perlu diingat, jika di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk rasa."

- DISTRUTTO -

Ditengah gelapnya malam, dengan angin pantai yang terus menerpa permukaan wajahnya. Sandra kali ini menatap lautan dengan dalam, seakan-akan banyak hal yang dia pendam dan tidak dapat diutarakan.

Namun pandangannya seketika teralihkan, ketika seseorang menepuk bahunya dan berkata, "Minum." Sandra tersenyum sembari menerima sebotol air putih yang diberikan oleh gadis yang sangat dia kenali.

"Lo mau sampe kapan di sini?"

Tidak ada suara sedikitpun yang keluar dari bibir mungil milik Sandra itu, dia hanya menggedikan bahunya sekali.

Setelah mendapatkan respon seperti itu, gadis yang tadi memberi minum kepada Sandra terduduk disampinya. "Lo kenapa?" tanyanya.

"Ngga papa."

"Terus kenapa anjir? Apa karena tadi ada Aksa sama Arsya?"

Sandra yang mendengar perkataan gadis itu langsung menoleh. "Bukan sialan, Rosa," ucapnya dengan nada yang sedikit terdengar sewot.

"Loh ko sewot?" tanyanya sambil terkekeh, dia merangkul pundak Sandra. "Gue selalu bilang, kalo ada apa-apa bilang ajah. Jangan jadiin pikiran lo sendiri, gue ngga mau dapet berita bocah satu ini---" Rosa menonyor kepala milik Sandra. "---Mati konyol gantung diri gara-gara tekanan batin," celetuknya.

"IDIH GILA," ucap Sandra spontan.

Tidak ada balasan dari Rosa, dia hanya tertawa melihat reaksi sehabatnya itu.

"Lo ko tadi tumben sama Zaki?" kata Sandra ketika mengingat kejadian tadi di caffe, sebetulnya dia ingin menanyakannya langsung tapi kenyatanya dia harus gerak cepat untuk manggung.

Rosa yang mendengar perkataan itu melirik Sandra dengan tatapan tajam lalu bertanya, "Lo lupa ini hari apa?"

"Sabtu ...." Sandra terdiam sejenak, seakan-akan mencoba untuk menginat sesuatu. "ROS GUE LUPA IKUT KUMPULAN," ujar Sandra yang berhasil membuat Rosa memutar bola matanya jengah.

"PANTESAN LO NGGA DATANG MONYET," teriakan suara lelaki yang sangat mereka kenali, berhasil mengalihkan pandangan keduanya. Terlihat jelas, dari indra penglihatan Sandra terdapat dua lelaki, dengan kedua tangannya membawa paper bag.

"WAH KALIAN BAWA APA TUH." Sandra tidak menghiraukan perkataan Zaki, dia hanya terfokus pada paper bag yang dibawakan oleh Zaki dan Bian.

Rosa yang melihat sikap Sandra langsung berubah tersebut hanya tersenyum tipis. San ... San, lo sampai kapan nutupin semua ini? Rosa membatin.

DISTRUTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang