DISTRUTTO || 21

65 12 39
                                    

HAPPY READING 🤍

"Hidup memang melelahkan, karena itu kita diminta untuk bertahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hidup memang melelahkan, karena itu kita diminta untuk bertahan."

- DISTRUTTO -

Suara ricuh kelas Sandra kali ini sangat lah terdengar, namun perlu kalian ketahui kericuhan kali ini disebabkan oleh satu gadis yang sudah berdiri di atas meja. jam kosong membuat gadis itu mengisangi teman-temannya, yang berhasil membuat dirinya dikejar-kejar.

Bagaimana temannya tidak kesal dan mengejarnya, karena atas ulah gadis itu seragam kedua teman lelakinya itu ternodai oleh permen karet yang ia letakkan di kursi dan bukannya meminta maaf, gadis itu langsung lari mengelilingi kelas sambil tertawa puas.

"Sandra, awas jatoh," ucap Rosa yang sejak tadi menyaksikan ketiga temannya bercanda, gadis itu memang terbilang irit dalam berinteraksi berbeda sekali dengan Sandra yang dapat dikatakan Hiperaktif. tetapi, karena perbedaan itulah keduanya menjadi akrab bahkan sangat dekat seperti saat ini.

Bian yang melihat Sandra telah naik ke atas meja, dan tak lama dari itu diikuti oleh Zaki yang sudah naik ke atas kursi itu hanya berdecak pinggang. "San, turun!"

"HAHAHHAHA, NGGA MAUU ...," balasnya pada Bian sambil tertawa.

Ketika sebuah tangan mencekal pergelangan tangan Sandra, tawanya kali ini berubah menjadi rengekan, "Zaki lepas, iih ngga asik ah." tentunya perkataan itu tidak Zaki hiraukan, lelaki itu tersenyum sinis dan berkata, "Siapa lo minta lepasin?"

Oiya, jika kalian bertanya bagaimana tanggapan teman sekelas mereka, tentunya kali ini kelas terbilang sepi dari biasanya. sebagian teman-temannya lebih memilih ke kantin dari pada di kelas ketika jam kosong seprti ini atau bahkan tidak sedikit juga untuk memilih tidur. memang yang membuat keramaian kali ini hanya mereka bertiga, karena teman-teman sekelasnya lebih memilih melakukan kegiatan lainnya, entah itu nge-drakor, baca wattpad, scroll sosmed, ke kantin, negerjain tugas, atau bahkan ada yang memanfaatkan waktu jam kosong untuk tidur nyenyak.

Rosa hanya terkekeh melihat raut wajah milik Sandra. "Udah San, nyerah ajah."

Mendengar ucapan Rosa, Sandra berkata, "IH ROSA KO NGGA BELA SANDRA SI?" Melihat reaksi dari Sandra, gadis bernama Rosa itu hanya tertawa kecil, yang diikuti oleh kedua teman lelakinya.

Tidak lama dari itu, suara bel sekolah berbunyi. bel pertanda waktu pulang itu membuat semuanya, terutama kelas di mana Sandra bergegas keluar. "Lo pulang sama siapa? bareng yuk" tanya Rosa ketika gadis itu merapihkan buku yang sejak mata pelajaran sebelumnya, dia belum rapihkan.

Sandra menoleh ke arah sumber suara. "Maaf ya Ros ngga bisa bareng, udah janjian sama Reya mau ke makam Ibu," ucap gadis itu.

"Oh begitu, oke deh. yaudah ayo keluar," ajaknya yang langsung membuat Sandra menggandengnya.

DISTRUTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang