56

65 1 2
                                    


YEAYYY DOUBLE UPDATE🙌🏻





.

.
Hari ini adalah hari pertama Arin pacaran dengan Fadhel.

Fadhel
Morning..

Ha? Fadhel pagi pagi sudah chat Arin?
Arin aga terkejut, maklum baru pertama kali di chat seperti itu sama Fadhel.
Arin sedikit salah tingkah.

Arin
Morning to..

Fadhel
Udah bangun?

Arin
Udah

Habis itu Arin langsung mandi dan bergegas pergi ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Arin langsung di sapa oleh temannya yaitu Dafa dan Lucky.
Tidak, tidak ada Erika.

"erika mana daf?"

"sakit dia makanya hari ini ga masuk"

"sakit?"
Dafa mengangguk.

"sakit apaan? Ko dia ga ngabarin?"

"gua aja baru tau tadi, pas gua kerumahnya eh yg keluar nyokap nya, trus bilang kalo Erika sakit trus titip ini" kata Dafa sambil menyodorkan sebuah amplop berisikan surat keterangan sakit yg di berikan ibunya Erika.

"pacar apaan lu masa cewe lu sakit lu ga tau" Lucky meledek Dafa sambil melihatnya dengan sinis.

"ya dia ga ngabarin gua ky"

"harusnya lu sebagai cowo dia tuh peka, lu tanyain setiap hari kabar dia walaupun lu setiap hari ketemu" masih dengan tatapan sinisnya, Lucky masih meledek Dafa.
Tapi habis itu dia tertawa.

Arin langsung mengacungkan jempol dan menekan ujung hidung Lucky ke atas yg membuat Lucky otomatis mendongak.
Lucky pun langsung menakis tangan Arin dari hidungnya.

"gua setuju gua setuju"
Arin langsung memberi kode untuk tos ke Lucky dan langsung di balas.

"setuju apaan nih" timbrung Tania yg tiba tiba saja datang dengan Fadhel.
Oh tidak.
Dia ternyata bertiga dengan Luna.
Iya Luna.

"ngapain lu ngajak ni orang" ketus Lucky melirik Luna.

"emang gaboleh?" Luna menjawab dengan ketus juga sambil melihat Lucky dengan sinis.

"gaboleh lah"

"apa hak lu?"

"anjing. Pengen gua tonjok" kesal Lucky.

Arin memegang tangan Lucky, takut kalau Lucky beneran menonjok cewe yg saat ini memegang tangan Fadhel.

"sabar ky sabar. Mending ke kelas ajalah yu" Arin langsung menarik tangan Lucky untuk pergi ke kelas.
Diikuti oleh Dafa.

"jangan bikin gara gara lu dhel" kata Tania ke Fadhel dan habis itu dia pergi mengikuti temannya ke kelas.

Fadhel menepis tangan Luna.
Dia yakin kalau Arin pasti kesal melihatnya di pegang Luna tadi.

"ih mau kemana? Ikut" kata luna sambil memegang kembali tangan fadhel.

"lu bisa gasi gausah ngikutin gua?" kata fadhel yg sudah kesal sekali dengan perempuan satu ini, mulai dari fadhel memarkirkan mobilnya, luna sudah mengintili nya bahkan sambil memegang tanganya, fadhel juga sudah menepisnya berkali kali tapi masih saja dia kekeh.

FADHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang