41

670 38 17
                                    

"mau kemana luh?" tanya Fadhel

Tadinya Arin sempat tidak mengenali, ternyata saat dilihat lebih dekat itu Fadhel.

"ke bengkel ambil mobil sekalian anter buku PR Tania"

"emang luh tau rumahnya?"
Arin menggeleng.

Fadhel mengkode supaya Arin naik.
Arin mengerutkan kening nya tidak mengerti.

"naik"

"hah?"

"naik budek"

Arin sempat kesal dibilang budek dan tidak mengerti maksud Fadhel menyuruhnya naik ke mobilnya, akhirnya dia naik mobil Fadhel.

"gua anter luh ke bengkel. Buku Tania biar gua kasih sekalian gua kesana"

Arin menoleh ke Fadhel.
Menganga.
Seorang Fadhel yg terkenal dengan sifatnya yg dingin dan sedikit bicara bisa bicara lumayan panjang.
Dia jadi ingat kejadian di kantin waktu Fadhel bicara dengan nada keras ke Riko.

"apa liat-liat?" kata Fadhel yg tidak menengok sama sekali ke Arin, dia masih fokus menyetir.

"hah? eee...engga" jawab Arin yg langsung buang muka ke arah lain.

Tidak lama kemudian mereka sampai di depan bengkel.
Arin turun.
"eh. Makasih udah anter gua"
Fadhel hanya mengangguk dan setelah itu dia pergi.

🍁

Anggap saja hari ini hari minggu. Sekarang menunjukan pukul 09:47
Fadhel, Lucky, Dafa, Tania dan Erika sudah kumpul di rumah Erika.

Ada yg kurang?
Iya, kurang Arin.
Arin belum juga datang.
Mereka semua sudah kumpul sejak pukul 09:20

Iya mereka mau pergi belanja buat acara camping besok.
Bukannya hari sabtu? Engga, jadi tuh di undur jadi hari minggu.

"heh! si Arin mana? Ko belom dateng?" tanya Dafa

"mana gua tau. Coba deh luh telpon rik"
Erika mengangguk.

Tutt
Tutt

"hmm?"

"WOY LUH DIMANA? JANJI JAM BERAPA SEKARANG UDAH JAM BERAPA NIH?" baru saja Arin angkat telpon, Erika sudah teriak-teriak.

"berisik luh pagi-pagi bikin telinga gua budek aja!! Ada apaan si?" jawab Arin dengan suara serak dan malas.

"rin? Jangan bilang luh lupa? Dan jangan bilang juga luh masih tidur?"
Arin masih mencerna ucapan Erika.

"HAH? GUA LUPA ASTAGA. GUA OTW" Arin langsung mematikan telpon dan melompat dari tempat tidurnya.

"halo rin? Rin?" Erika mengecek ponselnya.

"yah di matiin" lanjut Erika.

"katanya apa?"

"dia bilang dia lupa trus katanya dia otw"

Sementara itu Arin langsung gosok gigi dan ganti baju tidak usah mandi katanya.
Dia langsung bergegas ke rumah Erika dengan muka bantal nya itu.

🍁

"nah itu Arin kan?" kata Tania menunjuk ke mobil Arin.

"dari mana aja luh? Luh baru bangun tidur ya?" tanya Tania dan Arin mengangguk sambil menguap yg langsung di getok tangan nya oleh Dafa.

"parah luh telat lama banget" kata Dafa

"yaudah hayu berangkat" kata Arin tersenyum.

"eh bentar" Erika ke dalam mengambil sisir dan liptint.

"hayu"

Arin melempar kunci mobil ke Dafa yg langsung di tangkap olehnya.

"engga gua gamau nyetir gua mau duduk di belakang aja sama Erika. Luh aja ky yg nyetir" Dafa melempar kunci mobil ke Lucky.

Mereka memutar bola matanya malas.
Mereka pun masuk ke mobil Arin.
Mobil Papah nya lebih tepatnya.
Iya, Arin pinjam mobil Papah nya dan juga sudah di ijin kan.

Karna kalau pakai mobil Arin atau Fadhel gamuat untuk ber-6.
Bisa saja sih pakai dua mobil, tapi Tania tidak mau.

Fadhel dan Lucky duduk di kursi depan.
Dafa dan Erika duduk di kursi tengah.
Arin dan Tania duduk di kursi belakang.

Erika menoleh kebelakang memberi sisir dan liptint.
Tania paham.

Tania menggeser badan Arin supaya dia bisa menyisiri rambut Arin dan habis itu dia mengoleskan sedikit liptint di bibir Arin.

🍁

"beli apa dulu nih?" tanya Arin setelah berada di mall.

"makan" jawab Tania dan Erika kompak.

"yeee makan aja nomor satu" kata Arin sambil tertawa kecil.

Selesai mereka makan mereka mulai mencari apa yg dibutuhkan untuk camping besok.

Mereka pergi ke tempat pakaian.

Arin melihat hoodie warna coksu.
Sepertinya dia menyukai hoodie itu.

"luh mau beli hoodie itu rin?" tanya Lucky.

Arin mengangguk "iya warna nya gua suka"
Arin pun membeli hoodie tersebut.
Erika dan Tania juga sudah beli ini itu.

"dari kelompok luh kebagian bawa apa rin?" tanya Dafa.

Arin pun mengecek hp nya dan membuka grup kelompoknya untuk camping.

"bawa senter"

Mereka semua sudah membeli apa yg mereka butuhkan untuk besok.

"udah nih? Ada yg mau di beli lagi ga?" tanya Lucky.

"makan" jawab Tania dan Erika kompak.

"makan aja terus" Lucky memutar bola matanya malas.
Yg lain hanya tertawa kecil.


Tbc!

FADHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang