59

86 5 0
                                    

"eh rin lu masih sering ketemu atau chattan sama ka rangga?"

arin berfikir sejenak sebelum menjawab.

"guru taekwondo?"

erika menganggukkan kepalanya.

"kalo ketemu si jarang, cuma sering banget chat gua, kadang sampe video call "

"demi apa?"
arin dan erika sedikit terkejut dan menoleh ke belakang, ternyata sudah ada tania dan fadhel.
Sejak kapan mereka berdiri di belakang arin dan erika?
arin menelan ludahnya gugup.

"woi kapan nih kita nonton lagi" lucky tiba tiba datang sembari merangkul arin.
Yg di rangkul semakin panik.

arin pun langsung melepas rangkulan lucky sambil tertawa kikuk.

Mampus gua. Baru aja balikan gara gara gua cemburu udah dateng lagi masalah. Batin arin.

"iya nih udah lama kita ga nonton" sahut erika.

"eh cowo lu mana rik?"

"boker"

"kebiasaan cowo lu kalo pagi boker mulu" kata tania sambil menggelengkan kepalanya.

"sabtu aja gimana?" Lanjutnya.

"minggu ajalah sekali kali kita pergi hari minggu" kata erika menaikkan alisnya lalu menoleh ke arah teman temannya yg langsung di angguki.

Mereka pun melanjutkan jalan mereka ke kelas lucky juga merangkulkan tangannya lagi ke arin dan langsung di tepis oleh arin.

"kenapa si rin?" tanya lucky, tidak biasanya arin seperti ini, biasanya walau di rangkul pun dia tetap diam tidak menggubris dan tidak sekali dua kali juga lucky merangkul arin.

"eee... gua lagi ga enak badan pundak gua sakit haha" jawab arin sambil tertawa yg sepertinya terpaksa.
tania yg melihatnya hanya bisa menahan tawa begitu juga dengan fadhel.

"oiya? Lu sakit?" Tanya lucky lagi dengan memeriksa pundak arin.

"jangan di pegang"

"oiya maaf, mau beli obat?"

"engga gausah nanti sembuh sendiri"

"seriusan?"

"iya ky"
Jawab arin lagi sambil tersenyum, lucky hanya mengangguk iya.
Mereka pun melanjutkan jalannya lagi.

.
.
.
.
.

Sekarang adalah hari minggu.
Jam menunjukkan pukul 08.44

ting
ting
ting
ting
ting

arin terbangun dari tidurnya karena ponselnya yg sedari tadi berbunyi.
Setelah melihat ponselnya dia kaget bukan main, pasalnya dia sudah ada janji dengan teman temannya untuk pergi menonton.

Tidak lama kemudian erika menelpon arin.
arin pun langsung mengangkat panggilan dari erika.

"lu dimana rin? Yg lain udah pada kumpul nih dirumah gua" kata erika

"iya iya nih gua otw" jawab arin sambil menutup telponnya, padahal otw yg di maksudnya adalah mandi.
4 menit kemudian arin selesai mandi.
Yap arin mandi bebek, dia hanya mencuci mukanya, menggosok gigi dan hanya membasuh badannya.
Menurut arin yg penting badannya basah:)

arin pun bergegas menuju rumah erika.
ah, karena sangat terburu buru arin sampai lupa menyisir rambutnya, kini rambutnya seperti singa.

Selang beberapa menit arin pun sampai dirumah erika.
Yg lain sampai melongo melihat rambut arin.
tania yg peka langsung menarik tangan erika juga tangan arin menjauh dari teman temannya yg lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FADHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang