Chapter 17

861 76 5
                                    

"Bagaimana progressnya?" Kevin menaikkan alisnya, menatap pria berpakaian formal yang sedang duduk di hadapannya.

Sam, pria yang mengenakan pakaian formal itu, mengangguk dan tersenyum lebar, wajahnya menyiratkan kepuasan. Jemarinya menggeser pelan layar tablet di tangannya dan menyodorkan tablet tersebut pada Kevin.

Kevin meraih tablet yang disodorkan oleh Sam, menatap tablet di tangannya dengan wajah serius, sebelum mengangkat wajahnya, mengangguk dengan raut wajah puas.

"Mike, bagaimana dengan investor MD corp?" Kevin mengalihkan tatapannya pada Mike.

"Seperti rencana awal, sebagian besar berada di pihak kita." Mike tersenyum lebar.

"Mereka langsung percaya?" Kevin menaikkan alisnya, menatap Mike.

"Tentu saja tidak." Mike tertawa kecil, "Tapi siapa yang tidak mengenal nama besar Maxwell? Ditambah lagi dengan data data yang sangat akurat, meyakinkan dan tidak bisa dibantah. Sebagian besar cukup kaget, tapi sebagian kecil tidak memberi respon apapun. Tapi menurutku, itu sangat wajar. Tidak semua orang berbisnis dengan cara yang jujur. Beberapa orang masih berbisnis dengan cara yang tidak halal."

"Lalu bagaimana dengan kondisi MD?" Kevin meraih berkas di atas meja, membolak balik dengan gerakan cepat.

"Kurasa saat ini Dennis sudah mulai panik saat mengetahui beberapa investor mencabut dana mereka di sana. Belum lagi dengan pembatalan beberapa kontrak kerja sama." Mike tampak serius, "Kurasa kita memberikan pukulan telak bagi MD corp."

"Apakah Dennis sudah menyadari kalau kita menjadi dalang di belakang semua kejadian ini?" Kevin menyeringai kejam. Dirinya tidak suka bertindak kejam, tapi saat wanita kesayangannya disakiti dan diperlakukan dengan tidak adil, maka ia tidak akan duduk berdiam diri. Ia akan bertindak tegas.

"Entahlah..." Mike menggeleng, "Mungkin saja dia belum menyadari hal itu, tapi bisa saja dia mulai curiga jika kita ada di belakang semua ini."

Kevin menekan tombol intercom di atas meja kerjanya, menunggu hingga suara Nadia terdengar di seberang, "Nadia, bagaimana progress kerja sama kita dengan MD corp?"

"Berjalan sesuai rencana, pak." Terdengar suara Nadia di seberang, "Pihak MD sudah mengirimkan beberapa sampel produk mereka, dan sejauh ini semuanya baik, sesuai permintaan dan perjanjian awal."

"Oke, pantau terus MD corp." Kevin mematikan intercom dan mengedarkan pandangan matanya pada Mike dan Sam. "Lanjutkan semuanya, sesuai dengan rencana awal. Pastikan tidak ada kesalahan sekecil apapun. Aku tidak mau ada kegagalan."

"Tentu saja." Mike mengangguk, berdiri dari kursi, merapikan kemeja formal yang membalut tubuh tingginya, "Lalu bagaimana dengan Reana?"

"Aku sendiri yang akan memberitahukannya." Kevin mengangguk pelan, "Katakan pada Reana agar masuk menemuiku."

"Oke, bos." Mike mengangguk, tersenyum tipis, melangkah ke arah pintu, diikuti oleh Sam.

Kevin bangkit dari kursinya dan melangkah ke arah sofa di sudut ruangan, senyum tipis mengambang di wajahnya saat ia melihat Reana melangkah masuk ke dalam ruangan.

"Mike bilang kau ingin bicara denganku." Reana menatap Kevin yang menyandarkan dirinya di sofa.

"Duduklah, Rea." Kevin menepuk pelan sofa di sisinya.

"Apakah itu sesuatu yang penting?" Reana duduk di sisi Kevin, menatap wajah kekasih tampannya.

"Tentu saja, segala sesuatu tentang kita itu penting, Rea." Kevin tertawa kecil, menjawil hidung Reana.

"I'm listening now." Reana menatap Kevin, tampak serius.

Kevin menyeringai samar sebelum mengecup cepat bibir mungil Reana.

My Secret Guardian (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang