Chapter 14

737 74 3
                                    

Reana mendesah pelan, menatap Kevin yang sedang merapikan kemejanya dan menggulung lengan kemejanya hingga menyentuh ujung sikunya, menunjukkan otot lengannya yang kekar, dan sialnya tampak begitu seksi dan panas di matanya.

"Vin, bisakah aku tidak usah ikut?" Reana menatap Kevin, wajahnya tampak memelas.

"Kau harus ikut, Rea." Kevin menggeleng, meraih jemari Reana, mengusap punggung tangannya dengan lembut, "Ini adalah acara rutin kumpul keluarga besar kami. Kami selalu berkumpul bersama di saat weekend, di mansion Ramiro."

"Tapi...." Reana mendesah pelan.

"Mereka tidak akan memakanmu, Rea." Kevin tertawa pelan saat menyadari betapa gugupnya Reana. "Mungkin mereka akan sedikit heboh, tapi mereka benar benar baik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lagipula, mereka sangat ingin bertemu dengan dirimu, Rea."

"Bagaimana jika mereka tidak menyukaiku?" Reana kembali mendesah pelan, mendongak menatap Kevin yang lebih tinggi dari dirinya.

"Tidak ada yang tidak akan menyukaimu. Percayalah padaku, Rea. Setelah bertemu dengan keluarga besarku, kau pasti akan menyukai mereka." Kevin berbisik serak di telinga Reana.

Reana tampak terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk pasrah, "Baiklah...."

"That's my Rea." Kevin tersenyum dan mencuri satu kecupan di kening Reana, terkekeh kecil saat melihat wajah Reana langsung bersemu merah, tampak menggemaskan.

"Apakah aku perlu mengganti pakaianku?" Reana menatap minidress biru polos yang dikenakannya.

"Kau cantik, Rea. Apapun yang kau kenakan." Kevin tertawa pelan "Kenakan pakaian yang nyaman untukmu. Ini bukan acara formal, hanya kumpul bersama, something like arisan maybe." 

Cantik sekali, sampai aku benar benar ingin menyeretmu ke dalam kamar dan membuatmu menjerit di bawah tubuhku

"Kevin?" Reana menatap Kevin yang tampak menyeringai mesum.

"Kalau kau sudah siap, kita bisa berangkat sekarang." Kevin berdehem, mengusir pikiran kotor yang terlintas di benaknya. Ia meraih ponsel dari atas pantry.

"Ayo..." Reana meraih tas jinjing kecilnya dan melangkah menuju pintu penthouse diikut oleh Kevin.

************

"Dia sangat cantik bukan?" Aaron tersenyum miring, menatap Reana.

"Kalau tidak cantik, tidak mungkin Kevin mengejarnya hingga bertahun tahun." Sean tertawa kecil, menatap wajah Reana yang bersemu merah. 

Bagaimana wajah Reana tidak bersemu merah, karena sejak kaki mungil Reana menginjak teras belakang mansion Ramiro, semua perhatian orang yang berada di halaman belakang, tiba tiba teralihkan dan berfokus hanya pada Reana saja.

Reana bahkan tidak mampu mengingat nama mereka satu persatu saat Kevin memperkenalkan dirinya, kecuali Airin dan Aaron yang sering ia temui di kantor. Reana benar benar tidak menyangka akan begitu banyak orang berkumpul di acara keluarga.

"Aku benar benar tidak menyangka, ucapan bocah kecil ingusan benar benar menjadi sebuah kenyataan." Kevlar tertawa pelan, mengingat kembali saat saat di mana Kevin kecil mengklaim Reana sebagai miliknya.

*********

Flashback on

"Aku ingin cepat cepat besar agar bisa memiliki Reana. Dia cantik dan menggemaskan." Kevin menggerakan kedua tangannya.

My Secret Guardian (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang