"gue benci Billa, Billa harus mati, biar gak ada yang halangin gue buat dapetin Halim lagi,gue duluan yang deketin Halim malah dia yang nikah sama Halim" teriak wanita itu di sebuah ruangan yang kosong dengan minumam keras yang ada di tangan nya.
jika seseorang berteriak, suara nya begitu nyaring di ruang itu, itu karna tidak ada benda yang menyerap suara tersebut.
"Kak, sadar Halim itu udah menjadi milik orang lain, dan sebentar lagi mereka bakal ngadain resepsi" ucap lelaki yang ada di depan wanita itu, ia mencoba menenangkan wanita itu dari pengaruh alkohol di tangan nya.
"Gue gak peduli, pokok nya gue mau, Halim jadi milik gue, sekali gue culik dia kalau perlu" ucap nya sambil tertawa keras dan sesekali meminum alkohol tersebut.
"Lo bener-bener udah gila kak, Lo udah di butakan oleh cinta, bahkan Halim aja gak pernah respon pendekatan Lo" ucap lelaki itu, ia mencoba menyadarkan wanita itu.
"Bang**t Lo, Lo gak tau apa-apa soal perasaan gue, Lo gak tau betapa tampan nya wajah nya, serta perlakuan nya yang lembut saat membantu orang" ucap wanita itu sambil membayangkan wajah Halim.
Lelaki itu hanya diam membeku, ia tak tau lagi bagaimana menyadarkan wanita itu, sungguh dia sudah di mabukan oleh cinta, bahkan cinta nya tak terbalas pun ia tetap nekat untuk mendapatkan Halim, seperti nya itu bukan cinta melainkan terobsesi.
******
Pukul sudah menunjukkan jam lima sore, tapi Halim tak kunjung pulang. Dari tadi Billa hanya mondar mandir di dekat pintu apartemen mereka.
"Assalamualaikum" Ucap seseorang dari luar pintu.
Billa mengenal suara itu, lalu membuka pintu bukan nya mendapatkan wajah suami nya ia malah mendapati serangkai bunga.
Hanya gambar!!
"Selamat sore cantik, ini ada bunga dari pangeran mu" kekeh Halim sambil menyodorkan bunga.
"Selamat sore kembali pangeran, sangat cantik" Billa tersenyum, lalu ia menerima sodoran bunga dari Halim.
"Kok lama sih?" Tanya Billa.
"Maaf cantik, tadi aku mampir ke pondok dulu, kata nya Abi mau ngomongin sesuatu" jawab Halim sambil mengelus rambut Billa.
"Emang nya Abi ngomongin apa?" Tanya penuh penasaran.
"Soal resepsi kita, Sabtu kita resepsi sayang, setelah resepsi baru kita honey moon, asik memproduksi Halim junior" kekeh Halim
Memang Fahira memesan tiket mereka setelah hari resepsi mereka.
"Bunda sama ayah udah tau belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIBATAN MIN ALLAH (Selesai)- REVISI
Teen Fiction"assalamualaikum Billa, ini saya halim Maaf sebelumnya Billa saya tidak bisa Menepati janji saya untuk menikahi mu Saya sudah di jodoh kan oleh orang tua Saya, maaf jika nanti kamu melihat pesan Ini kamu akan sakit hati, saya minta maaf Sebesar-besa...