PART 19

163 12 0
                                    

"Orang yang kuat bukanlah dia yang tidak pernah menangis, tapi orang yang kuat itu adalah orang yang terus-menerus Istiqomah di tengah banyak nya
godaan."

_Muhammad Husein Abdul Halim_

Sesampainya Halim di rumah, ia merebahkan tubuh nya di ranjang milik nya dan memejamkan mata nya tak sampai satu menit tiba tiba ada nada dering dari ponsel nya, menandakan ada telfon masuk.
Halim langsung melihat siapa yang menelepon nya malam-malam begini.
Ternyata dari sahabat nya itu. Halim segera menjawab telfon dari sahabat itu ,tak biasa nya ia menelfon Halim.

"Halo assalamualaikum Lim"

"Waalaikumussalam, ada apa ka?"

"Lim gue boleh kerumah Lo gak?"

"Loh bukan nya tadi pulang?"

"Gua gak pulang, abis anterin Fahri gue gak pulang ke rumah"

"Kenapa? Ada problem ya ka?"

"Huff iya Lim, boleh gak?"

"Boleh, datang aja"

"Otw"

Tut.....Tut...
Telfon terputus

"Kira-kira Azka ada masalah apa ya" batin halim

Tok..tok...

"Assalamualaikum" terdengar suara ketukan dan salam dari luar rumah halim. Bergegas halim membuka pintu nya sembari menjawab "waalaikumussalam warrahmatullahi wabarakatuh"

"Hai Lim" ucap Azka dengan mata yang sudah membengkak dan rambut yang berantakan.

"Azka Lo kenapa?"

"Gue gpp" ucap nya sambil memberi sekotak donat ke Halim.

"Eh apaan ni" ucap Halim terkejut melihat apa yang di beri Azka.

"Ni buat Lo sama umi" ucap nya dengan tersenyum

"Ya udah yuk masuk"

Azka mengangguk lalu masuk ke rumah halim.

"Umi ada Azka Dateng ni" teriak Halim dari ruang tamu.

"Loh nak Halim, kapan kesini nya?" Tanya Sabrani

"Barusan kok umi" jawab nya sembari meraih tangan Sabrani

"Umi ini ada donat dari Azka" ucap Halim sembari menyodorkan kotak donat yang di beri oleh Azka

"Waduh gak usah repot-repot nak" jawab Sabrani ke arah Azka

"Hehe gpp umi, itung itung buat ngemil umi hehe" jawab Azka

"Umi Azka tidur di sini boleh kan umi?"

"Boleh banget lah, tapi mandi dulu ya nak umi liat berantakan banget baju nya"

"Hehe iya umi aman" jawab azka

Setelah berbicara dengan Sabrani Azka dan Halim langsung menuju ke kamar.

"Ka mandi dulu gih, baru kita cerita"

Azka mengangguk dan langsung menuju ke kamar mandi yang ada di kamar Halim.

Tak butuh waktu lama untuk Azka membersihkan diri nya.

"Oke sekarang masalah Lo apa?" Tanya Halim

"Hm kan gue di suruh lanjut ke luar negeri"

HIBATAN MIN ALLAH (Selesai)- REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang