PART 28

184 13 0
                                    

Alesha dan ibunda nya keluar dari kamar mandi yang ada di tempat cafe yang mereka kunjungi.

"Umi sebenernya kita ngapain sih di sini"tanya nya penuh kebingungan

"Kan kita mau ketemu calon suami kamu nak"

"HAH"

"Loh kenapa kaget"

"Umi, Alesha beneran nikah?"

"Iya sayang"

"Umi, kalo calon Alesha itu kasar sama Alesha gimana, kalau dia bentak Alesha gimana, aduh umi Alesha gak Kuat"

"Kamu ini belum ketemu udah negatif thinking, calon suami kamu itu baik, umi kenal dengan calon suami mu, kalau tidak baik kenapa umi jodohkan dengan kamu"

"Aduh umi kita kan gak tau sifat seseorang sebenarnya, bisa aja di depan umi dia baik, di belakang umi dia kasar sama Alesha"

"Sudah ayo, kalau di kasar umi tonjok dia" ucap ibunda Alesha sembari menarik tangan Alesha.

Sesampainya di tempat semula keluarga Alesha berkumpul, Alesha di buat kaget.

"Loh kamu" ucap Alesha arah lelaki yang ada di samping Abi nya.

Ya lelaki itu bernama Rajendra Arthur Pahlevi
Anak dari pemilik pesantren Darussalam. Btw aku mau buat cerita kisah perjalanan cinta Alesha sama Arthur gimana menurut kalian?

Halim menoleh ke arah mereka dan terkejut
"HAA" ucap halim

Di sisi lain Halim sangat terkejut melihat wanita yang ada di hadapannya. Ia tak menyangka wanita yang ada di hadapannya adalah wanita yang ia cintai yaitu Ainin Githa Syahla Salsabilla.

"Halim kok kaget gitu" tanya Sabrani.

"U-umi ini beneran calon Halim?"

"Iya kenapa, kamu gak mau, bukannya ini wanita yang kamu cintai"

"Mau banget umi, gimana umi sama abi bisa tau kalau wanita yang Halim cintai itu Billa"

"Cerita nya panjang, waktu kamu pulang anterin Billa, bunda nya Billa liat kamu, dan dia kenal sama kamu, bunda Billa liat kalian saling suka, nah timbul lah ide dari kedua belah pihak untuk menjodohkan kalian" jawab Sabrani.

"Nah kamu mau tau gak Halim, calon kamu tau kalau kamu mau di jodohkan dia suka murung tau" ucap Ainun sembari melirik Billa yang dari tadi hanya dengan senyum saja, ia tak menyangka akan menikah dengan Halim.

Flashback

Sepulang dari pondok pesantren, Billa hanya menghabiskan waktu nya membantu Ainun masak, melukis, murojaah sisa nya ia habis kan untuk melamun.

"Billa, kenapa akhir-akhir ini sering melamun nak" tanya Ainun.

"Gpp kok Bun"

"Kalau ada masalah itu cerita ke bunda"

Mendengar ucapan Ainun membuat Billa menagis "bunda hiks" seketika air mata nya jatuh ke pipi mulus nya itu.

"Loh Billa kenapa" tanya Ainun sembari memeluk anak perempuan nya.

"Billa suka sama seseorang dan dia janji akan menikahi Billa selesai pendidikan, tetapi kemarin sebelum Billa mengabari bunda, Billa dapat pesan dari dia, dia bilang kalau dia akan di jodohkan, sakit hati Billa Bun" air mata Billa semakin deras mata nya memerah.

"Astagfirullah, sudah jangan nangis"

"Tapi Bun bagaimana Billa akan melupakan nya"

"Pasti bisa, oh iya bunda ada kabar baik tau"

HIBATAN MIN ALLAH (Selesai)- REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang