Sesampainya di rumah Halim langsung mencari keberadaan ibunda nya.
"Assalamualaikum umii"
Tak ada sahutan dari siapapun.
"Umiiii halim pulang" ucap Halim sekali lagi.
"Iya nak umi di dapur"
Bergegas halim menuju dapur dengan wajah penuh kebahagiaan.
"Umiiii" ucap nya langsung memeluk ibunda nya itu
"Kenapa sayang bahagia banget keliatannya"
"Umi" ucap nya lalu bersujud di kaki Sabrani
"Halim ada apa" tanya Sabrani penuh kekhawatiran ia tak mengerti kenapa anak laki-laki nya itu bersujud di bawah kaki nya.
"Halim dapat peringkat satu umi hiks"
"Apa peringkat satu maa sya Allah nak" jawab Sabrani lalu mencium kening Halim
"Gak peringkat satu aja umi, halim juga meraih juara umum di sekolah"
"Maa sya Allah sayang umi bangga banget sama kamu sayang" ucap Sabrani tak sadar air mata nya jatuh
"Umi kenapa nangis, umi gak senang ya" jawab Halim
"Engga sayang, umi terharu atas apa yang kamu raih, Abi pasti juga akan senang sekali sama kamu"
"Allahamdulillah umi, ini berkat umi dan Abi yang sudah membimbing Halim sampai saat ini, Allah baik banget kasih Halim orang tua yang hebat" ucap nya tak sadar air mata nya juga ikut mengalir
"Jangan sombong ya nak, ini semua titipan dari Allah"
Halim menganguk pelan.
******
"Assalamualaikum bunda, Billa pulang"
"Waalaikumussalam sayang gimana hasil nya?"
"Hm" ucap nya sambil menundukan kepala
"Sayang kenapa kamu gak dapat peringkat lagi nak, no problem sayang jangan sedih"
"Emm prank Billa dapat peringkat dua bunda hihi" ucap nya sambil menunjukan piala kepada ibunda nya
"Maa sya Allah anak bunda"
"Bunda senang Bun?"
"Senang bangett sayang ayah pasti bakalan senang"
"Hihi ini semua berkat dukungan ayah sama bunda"
"Ya udah bersih-bersih dulu sayang udah sore ni"
Billa mengangguk pelan lalu pergi dari hadapan ibunda nya.
Malam pun tiba kini waktu nya keluarga Billa kumpul di meja makan untuk makan malam.
"Bunda kiw kiw lagi ngapain nih"
Goda billa"Lagi masak nasi goreng neng, neng mau beli?" Jawab bunda nya
"Neng mau dong satu"
"Hahaha" kedua nya tertawa melihat tingkah mereka berdua, Billa dan Ainun memang lah seferekuensi mereka bukan seperti ibu dan anak melain kan teman dan teman.
"Udah belum ni wahai bidadari ku, masak nya kami udah laper ni" teriak Maulana dari ruang makan
"Ayahhh, ayah kapan pulang" Billa berlari ke arah Maulana dan langsung memeluk Maulana
KAMU SEDANG MEMBACA
HIBATAN MIN ALLAH (Selesai)- REVISI
Novela Juvenil"assalamualaikum Billa, ini saya halim Maaf sebelumnya Billa saya tidak bisa Menepati janji saya untuk menikahi mu Saya sudah di jodoh kan oleh orang tua Saya, maaf jika nanti kamu melihat pesan Ini kamu akan sakit hati, saya minta maaf Sebesar-besa...