"sayang bangun" ucap halim sambil mengelus lembut pipi billa.
"Erghh"
"Ayo bangun sayang, bunda udah nungguin kita di bawah tuh" ucap halim sambil mengelus rambut billa.
Perlahan-lahan billa membuka mata nya, rasa nya ia masih ingin tidur, karna tadi malam ia sibuk menenangkan dua bayi nya yang menangis karna kehausan.
"Mereka udah bangun mas?"
"Lagi tidur sayang, kamu sarapan duluan aja ya biar aku yang jagain mereka" ucap Halim.
"Mas, aja dulu yang sarapan biar aku yang jagain mereka" tolak billa.
"Dari pada tolak menolak gimana kalau aku ambil sarapannya terus bawa kesini, jadi kita bisa sarapan bareng bareng sambil jagain mereka" usul halim.
"Boleh mas"
Halim beranjak dari ranjang lalu, berjalan menuju keluar kamar. Lalu Billa berjalan menuju bumper box bayi.
Billa tersenyum melihat kedua anak nya tertidur pulas.
"Sayang, ini aku udah bawain sarapan nya" teguran halim sontak membuat Billa kaget.
"Astagfirullah mas, kamu ngagetin aja"
"Ini sayang, ayo kita makan" ucap halim sambil membawa baki yang berisi satu piring makanan dan satu gelas air.
"Ya udah ayo mas kita makan di sana" ajak billa sambil menunjuk kearah balkon kamar mereka.
"Sayang, jangan nangis dulu ya, umma sama aba mau makan dulu" ucap Halim lalu ia mengecup kening kedua bayi itu.
Setelah selesai makan mereka menikmati pemandangan pagi ini.
"Sayang, kita kapan mau pulang kerumah?" Tanya halim.
"Menurut kamu kapan mas?"
"Nanti siang aja gimana?"
"Boleh, tapi harus bilang ke bunda dulu" ucap billa.
"Soal nya, umi sama abi mau jenguk anak kita sayang, kalau kesini kan kejauhan" ucap halim.
"Ya udah nanti aku bilang ke bunda ya mas"
*****
"Lu kenapa dah ka, melamun mulu" tegur agra. Saat ini mereka sedang berkumpul di rumah Agra, sesuai janji waktu itu, Agra membuat acara makan besar-besaran dan mengundang teman-teman nya.
"Galau dia tu, belum nemu tempat tinggal Rena" jawab fahri
"Ya elah ka, Lo masih galauin cewek gak jelas itu? yang udah di pake sama om-om, udah gak suci, kalau gue sih na-" belum selesai agra berbicara, tiba-tiba Azka menghempaskan tangan nya di meja.
"STOP!"
"Ngomong apa Lo tadi? Lo bilang rena udah gak suci? Jaga ya ucapan Lo" bentak Azka.
"Kenapa Lo marah ke gue, emang bener kan dia udah di pake sama om-om, gue yakin sih dia ngelakuin itu di bayar sama tu, kakek tua, lumayan buat bangkitkan ekonomi, sejarah kan dia kan anak terbuang" ucapan Agra benar benar pedas.
Amarah azka sudah tak bisa tertahan, ia menarik kerah baju milik Agra lalu melemparkannya satu pukulan yang sangat keras ke pipi Agra.
"Bugh..." Satu pukulan berhasil mendarat ke pipi Agra.
"Woi ka, udah stop kan" Fahri berusaha melerai kedua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIBATAN MIN ALLAH (Selesai)- REVISI
Teen Fiction"assalamualaikum Billa, ini saya halim Maaf sebelumnya Billa saya tidak bisa Menepati janji saya untuk menikahi mu Saya sudah di jodoh kan oleh orang tua Saya, maaf jika nanti kamu melihat pesan Ini kamu akan sakit hati, saya minta maaf Sebesar-besa...