"sayang ayo makan" ajak halim lalu ia menaruh sepiring nasi dan segelas susu di meja nakas.
Tak ada jawaban dari billa, ia terus menatap langit dari balkon rumah mereka.
"Sayang" panggil nya lagi.
Masih tak ada jawaban dari billa, ia masih fokus menatap langit sore dari balkon rumah mereka.
Halim menyodorkan satu sendok makan ke arah mulut billa, sontak membuat billa menoleh ke arah nya.
"Makan ya sayang" ucap Halim sembari tersenyum.
Billa melahap makanan yang di berikan halim.
"Sebenernya kamu siapa? Kenapa kamu baik sama aku?" Tanya billa.Pertanyaan billa membuka hati halim sedikit sakit, sakit mendengar pernyataan istri nya itu, billa benar-benar tak mengingat nya sama sekali.
"Aku suami kamu sayang, aku baik? Karna aku suami kamu dan kamu istri aku, sudah menjadi tugas ku untuk menjaga mu, tapi maaf karna aku kamu seperti ini" halim mengusap lembut pipi billa.
"Nama kamu siapa?"
"Nama aku halim sayang, halim teman sewaktu Mts dulu"
"H-halim?" Billa memegang kepala nya, kepala nya terasa sakit ia tiba-tiba mengingat sesuatu.
"Pantai nya cantik"
"Iya cantik kaya Lo"
"Ha?"
"Sorry gue tadi melamun"
"Ohh"
"Gue suka sama Lo, gua bakal khitban Lo selesai pendidikan"
Obrolan dua remaja yang tengah study tour menguasai ingatan Billa.
"Awws" Billa meringis kesakitan ia memegang kepala nya.
"Sayang kamu kenapa?" Sontak membuat halim panik.
"Arghhh Kepala aku sakit" keluh nya sembari memegang kepala nya.
"Kamu baring dulu, biar aku ambil kan obat kamu" halim bergegas mengambil obat billa, lalu ia memasukkan dua kapsul obat kedalam mulut billa.
Ringisan billa berhenti setelah menelan obat tersebut, kini ia sudah larut dalam tidur nya. Ya memang obat itu memiliki efek kantuk, jadi setiap selesai menelan obat itu, Billa jadi tidur.
Matahari berganti menjadi bulan, siang berganti menjadi malam, dari tadi billa belum juga bangun dari tidur nya.
Halim masih setia menemani billa, ia duduk di tepi ranjang sambil menyelesaikan pekerjaan nya.
"Erghh...."
"Sayang kamu udah bangun?" Halim meletakkan laptop nya lalu bepindah tempat menghadap billa.
Billa hanya mengangguk pelan.
"K-kamu masih belum ingat sama aku ya?" Tanya nya.
Billa menggelengkan kepalanya.
"Ya udah gak apa-apa mungkin belum waktu nya, sekarang makan ya"
Lagi-lagi billa mengangguk.
********
"Woi ka, Lo yakin bakalan balap?" Tanya Fahri.
"Iya gue mau balap"
"T-tapi lawan Lo keras ka, dia bakal nyenggol Lo ntar"
"Gue gak peduli"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIBATAN MIN ALLAH (Selesai)- REVISI
Genç Kurgu"assalamualaikum Billa, ini saya halim Maaf sebelumnya Billa saya tidak bisa Menepati janji saya untuk menikahi mu Saya sudah di jodoh kan oleh orang tua Saya, maaf jika nanti kamu melihat pesan Ini kamu akan sakit hati, saya minta maaf Sebesar-besa...