Seorang pria berjas putih keluar dari ruangan.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Billa.
"Kondisi anak ibu, sekarang sudah mulai membaik" jelas pria itu.
Billa menangis cukup keras, ia sangat khawatir kepada zhaika.
"Kalau begitu, apa kami sudah boleh melihat zhaika dok?" Tanya Halim.
"Silahkan" Jawab pria itu.
Billa dan Halim bergegas memasuki ruangan tempat di mana zhaika berada.
"Umma" panggil zhaika.
"Iya sayang" jawab Billa sembari mengelus kepala, zhaika.
"Zhai takut Umma" rengek nya.
"Jangan takut nak, Umma sekarang ada di samping kamu"
Zhaika mengangguk, lalu ia melihat di sekitar nya.
"Bang Shaka di mana Umma?" Tanya nya.
"Umma gak tau dia kemana, jangan cari dia nak"
"Kenapa Umma?"
"Dia penyebab kamu bisa seperti ini"
"Ini bukan kesalahan bang Shaka Umma, Umma marahin Abang ya?"
Billa tak menjawab pertanyaan dari zhaika.
Sampai detik ini ia masih marah kepada Shaka.Berdiri seorang anak kecil di ambang pintu ruangan, dengan air mata membasahi wajah nya.
Shaka mendengar semua percakapan antara ibu dan anak itu tadi, bagaimana bisa ibu nya berkata seperti itu, memang ini semua kesalahan nya.
"Eh Shaka, sini nak" panggil Halim.
Shaka berjalan mendekati mereka.
Billa enggan melihat Shaka.
"Abang dari mana aja?" Tanya zhaika.
"Abang tadi di luar zhai, gimana kondisi kamu?"
"Alhamdulillah Kondisi zhai, udah mulai membaik bang"
Shaka hanya tersenyum, lalu ia beralih memandang ibu nya ,yang sedari tadi tak melirik nya sedikit pun.
"Kondisi zhai sudah mulai membaik, hari ini ia sudah bisa pulang" ucap seorang perawat yang baru saja memasuki ruangan.
"Alhamdulillah" ucap syukur mereka.
"Zhai, ayo nak kita pulang" ajak Billa.
"Ayo umma, Abang Shaka ayo kita pulang" zhaika mengulur kan tangan nya kepada Shaka. Tapi belum sempat Shaka meraih uluran tangan dari zhai, billa dengan sigap menarik pergelangan zhai.
"Ayo kita pulang zhai, dia sudah besar dia bisa pulang sendiri"
Tak sadar air mata Shaka keluar membasahi pipi, dengan cepat ia menghapus air mata yang ada di pipi nya, ia takut ada yang melihat nya, tanpa ia sadari halim dari tadi memperhatikan nya, sedikit sakit melihat perlakuan billa, kenapa dia jadi seperti itu?.
*******
Sesampainya di rumah billa langsung mengantarkan zhaika ke dalam kamar, Shaka hendak masuk namun di halang oleh billa.
"Mulai sekarang kamu tidur dia kamar tengah, kamu tidak boleh satu kamar dengan zhaika lagi" billa menutup pintu kamar tersebut.
Shaka hanya pasrah lalu ia melangkah ke arah belakang menuju kolam renang yang ada di rumah nya, ia duduk di tepian kolam dengan posisi tubuh memeluk kaki nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIBATAN MIN ALLAH (Selesai)- REVISI
Novela Juvenil"assalamualaikum Billa, ini saya halim Maaf sebelumnya Billa saya tidak bisa Menepati janji saya untuk menikahi mu Saya sudah di jodoh kan oleh orang tua Saya, maaf jika nanti kamu melihat pesan Ini kamu akan sakit hati, saya minta maaf Sebesar-besa...