37. The Blue Night

3.2K 216 40
                                    

Setelah kemarin Jaemin diberi kesempatan tersenyum senang karena ucapan Renjun sebelum mereka berpisah, pagi ini pun Jaemin kembali dibuat tersenyum lebar dengan pesan yang ia dapat dari Renjun.

"Sebelum ke tempat kursus antar aku ke teater sebentar, mau tidak?"

Tentu saja Jaemin mau, sudah lama ia tak mendapat pesan dari Renjun berupa permintaan sepele macam ini. Dan rasanya ini cukup membuat Jaemin yakin kalau Renjun memang tengah memberinya ruang untuk masuk lagi dalam kehidupannya.

Walaupun Renjun tak mengucapkan kalau ia sudah memaafkannya, tapi dengan Renjun yang mulai mau akrab lagi dengannya ini sudah membuktikan kalau submisif itu sudah tak semarah itu padanya. Situasi ini persis saat ia baru datang lagi dalam kehidupan Renjun, Renjun tak memaafkannya begitu saja tapi menawarkan cara lain sebagai kesempatan bagi Jaemin.

"Kau sudah sarapan?" Tanya Jaemin begitu Renjun memasuki mobilnya.

"Sudah." Jawab Renjun singkat, Jaemin mengangguk. Renjun masih membuat jarak.

"Kalau kau ingin ditemani minum kopi boleh mampir dulu ke cafe, lagi pula aku hanya akan sebentar bertemu Haechan." Lanjutan ucapan Renjun membuat Jaemin sedikit terkejut, tak menyangka kalau Renjun akan menawarkan itu padanya.

Jaemin sebenarnya ragu mengiyakan hal itu, karena meskipun ia sangat ingin menghabiskan waktu dengan Renjun tapi ia takut nanti suasana yang ada hanya ada kecanggungan karena Renjun yang dingin padanya.

"Kalau aku minta waktumu saat kau pulang dari tempat kursusmu saja, bagaimana?"

Tapi bagaimanapun Jaemin tak mau membuang kesempatan, jadi ia memutar cara agar kembali bisa bertemu Renjun. Sementara nanti sebelum ia kembali bertemu Renjun, Jaemin akan memikirkan terlebih dahulu topik pembicaraan apa yang akan Renjun sukai dan bisa membuat percakapan mereka lebih alami.

Renjun mengangguk, tadinya juga ia memang hendak mengajak Jaemin bertemu lagi sore nanti. Tapi karena Jaemin lebih dulu menawarkan hal itu, Renjun pun menyanggupinya tanpa pikir panjang.

Setelah mengantar Renjun ke teater untuk membawa barangnya yang dititip pada salah satu temannya beberapa hari lalu, Jaemin mengantar Renjun ke tempat kursus biola milik Renjun.

"Nanti aku jemput kemari."

"Iya."

Renjun duduk di halaman gedung tempat kursusnya, cuaca sore hari begitu nyaman membuat Renjun memilih untuk mengajak Jaemin agar ikut duduk dengannya disana karena Renjun ingin membicarakan beberapa hal pada Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun duduk di halaman gedung tempat kursusnya, cuaca sore hari begitu nyaman membuat Renjun memilih untuk mengajak Jaemin agar ikut duduk dengannya disana karena Renjun ingin membicarakan beberapa hal pada Jaemin.

"Duduklah, sebelum kita pergi aku perlu berbicara denganmu."

Jaemin yang baru datang segera duduk di samping Renjun, beberapa saat tak ada percakapan apapun antara mereka. Jaemin yang menunggu dengan risau akan apa yang akan Renjun katakan padanya, karena bagaimanapun ia masih takut Renjun memilih untuk tak memaafkannya. Meskipun sikapnya seolah kembali menerimanya.

The Blue Night ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang